'Bersama Van Gaal, Barca Seperti Neraka'

'Bersama Van Gaal, Barca Seperti Neraka'
Louis van Gaal. (c) AFP
- Christophe Dugarry mengatakan bahwa ia sempat pura-pura menangis dalam usahanya untuk meyakinkan Louis van Gaal, agar memberinya izin pergi dari , setelah menjalani enam bulan yang sulit di bawah asuhan manajer Belanda.


Dugarry, yang kini berusia 44 tahun, bergabung dengan Barcelona dari AC Milan di 1997, dan ia sempat berharap bisa meroketkan karirnya di Camp Nou, dengan target masuk skuat Prancis untuk Piala Dunia 1998.


Namun sang pemain justru mendapat pengalaman yang mengerikan selama berada di Barca.


"Satu waktu, kami ada di ruang ganti. Ia mengambil botol air untuk menjelaskan taktiknya. Ia menandai sebuah titik di kertas: 'Di menit ke-23, anda kehilangan bola ini. Di menit ke-48, anda kehilangan bola lagi. Dan di menit ke-53, anda kembali kehilangan bola. Mengapa anda melakukan itu?' Dan saya harus menjawab," tutur Dugarry pada SFR Sport.


"Saya menghabiskan enam bulan, bertanya pada diri saya sendiri, apa yang saya lakukan di sana. Itu benar-benar aneh. Hal terburuk adalah saya pergi ke kantornya, meminta izin untuk pergi."


"Saya harus pergi dengan cara apapun, dan lebih lagi, Jacquet kala itu mengatakan bahwa kami harus jadi pilihan utama di tim sejak 1998 dimulai. Lantas saya berpura-pura menangis, berkata: 'Saya tak bisa lagi, saya harus pergi'."


"Dan ia hanya melihat saya dan berkata: 'Tidak, anda tidak boleh pergi. Saya percaya anda'. Apa? Anda percaya pada saya dan anda membuat saya bermain sebagai gelandang bertahan? Itu adalah enam bulan yang buruk. Saya seperti melalui sebuah Neraka." [initial]


 (sfr/rer)