Barcelona Terbukti tak Melakukan Kampanye Pencemaran Nama Baik di Media Sosial

Barcelona Terbukti tak Melakukan Kampanye Pencemaran Nama Baik di Media Sosial
Pemain Barcelona merayakan gol yang dicetak Luis Suarez saat menghadapi Celta Vigo dalam laga lanjutan La Liga, Sabtu (27/6/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona sempat dituding melakukan kampanye kotor saat bekerja sama dengan perusahaan PR, I3 Ventures. Namun hasil investigasi menyatakan bahwa tudingan tersebut tidak benar.

Tudingan ini terlontar pada bulan Februari lalu. Sebuah klaim berkata bahwa presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mempekerjakan I3 Ventures untuk memperbaiki citranya di media sosial.

Bukan cuma itu. Tudingan lain mengatakan bahwa Bartomeu menggunakan jasa I3 Ventures untuk merendahkan pemain atau mantan pemain yang kritis di era kepemimpinannya.

Kedua belah pihak telah menampik tudingan tersebut. Dan terbukti setelah hasil audit dari PricewaterhouseCoopers (PwC) menyatakan bahwa Barcelona tidak melakukan kampanye pencemaran nama baik.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Tidak Ada Bukti

Barcelona membeberkan hasil audit ini lewat situs resminya. Mereka pun menyimpulkan bahwa 'kontrak berbagai layanan yang terkait dengan pemantauan dan analisis jejaring sosial atas nama FC Barcelona tidak meliputi fitnah untuk pihak ketiga'.

PwC pun mengatakan bahwa, dari hasil audit, tidak ada bukti kuat yang mengatakan ada korupsi dari perjanjian kerja sama antara Barcelona dengan I3 Ventures. Barcelona juga disebut membayar jasa sesuai harga yang ada di pasaran.

"Dewan direksi menginstruksikan layanan hukum klub untuk melanjutkan dan, jika perlu, memberikan tindakan hukum relevan terhadap pembuat salah dan tidak mendasar yang merusak citra institusi beserta mereka yang turut andil di dalamnya," lanjut pernyataan klub.

2 dari 2 halaman

Satu dari Sekian Masalah Barcelona

Ini adalah satu dari sekian permasalahan yang dialami oleh Barcelona pada musim ini. Beberapa waktu lalu, sebuah kabar mengatakan bahwa kondisi ruang ganti Barcelona sedang tidak harmonis.

Kabar ini muncul setelah beredar video yang menunjukkan ekspresi cuek sang kapten, Lionel Messi, terhadap Eder Sarabia. Ia tidak mengindahkan instruksi dari asisten Quique Setien tersebut di tengah permainan.

Messi pun cukup vokal dalam menyuarakan protesnya pada manajemen. Seperti yang ia lakukan terhadap Eric Abidal. Dan baru-baru ini, pria asal Argentina itu disebut menolak penawaran kontrak baru dari Barcelona.

Barcelona juga sedang mengalami masalah karena sedang tertinggal dari sang rival bebuyutannya, Real Madrid, dalam perebutan gelar La Liga musim ini. Sekarang, Barcelona ada di peringkat kedua dengan selisih empat poin dari klub berjuluk Los Merengues tersebut.

(Goal International)