Barcelona 'Sakau' Messidependencia, Mengapa Bisa Berdampak Buruk?

 Barcelona 'Sakau' Messidependencia, Mengapa Bisa Berdampak Buruk?
Ekspresi Lionel Messi saat melawan Slavia Praha. (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona tampil buruk di babak pertama kontra Celta Vigo, Minggu (10/11/2019) lalu. Tanpa kreativitas, permainan datar, dan tidak benar-benar mengancam kiper lawan, Ruben Blanco.

Tim tamu mulai percaya diri, situasinya benar-benar tenang. Namun, Lionel Messi terbangun, dia mencetak gol lewat titik putih, lalu menuntaskan hattrick dengan dua gol tendangan bebas indah.

Tiga gol Messi sudah cukup menyudahi perlawanan Celta Vigo, meski pada akhirnya skor berubah jadi 4-1 untuk kemenangan Blaugrana. Bukan itu, intinya Messi sekali lagi menyelamatkan Barca, entah sudah berapa kali.

Kali ini Messi mengandalkan kelihaian mengeksekusi tendangan bebas untuk menyelamatkan tim. Kali lain, dia menunjukkan sihirnya dalam menggiring bola.

Pertanyaannya: sampai kapan Barca bergantung pada Messi?

1 dari 3 halaman

Messidependencia

Di Spanyol ada istilah Messidependencia, yang sudah dikenal sejak bertahun-tahun lalu. Mengutip Marca, Messidependencia menyorot tingginya ketergantungan Barca terhadap sang kapten.

Ketergantungan ini wajar bagi tim mana pun yang memiliki pemain terbaik di dunia, bahkan Ernesto Valverde tidak mau repot-repot membantahnya. Masalahnya, Messi tidak bisa terus-menerus menyelamatkan Barca.

Messi juga manusia, bisa menjalani hari buruk. Seperti yang terjadi pada laga kontra Levante, tidak ada pemain lain yang bisa menyelamatkan tim ketika Messi sedang bermain di bawah level biasanya.

Tanpa Messi, Barca tak presisi. Tidak ada perbedaan besar, entah secara individual atau kolektif. Ketika Messi mencari dukungan, dia hanya melihat ruang kosong.

2 dari 3 halaman

Contohnya?

Kekalahan Barca di kandang AS Roma dan Liverpool mungkin terlalu sering dibahas, tapi dua laga itu memang akurat. Saat itu Messi tak berdaya dan saat itu Barcelona terpecah, mudah dibongkar lawan.

Pihak klub sudah bereaksi dengan mendatangkan sejumlah pemain top. Ada Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, dan Antoine Griezmann. Sejauh ini, ketiganya tidak sesuai harapan, bahkan Coutinho sudah dipinjamkan.

Masalah Barca cuma satu, tapi rumitnya minta ampun. Mereka seakan-akan berubah jadi tim berbeda ketika Messi tidak bermain, berubah jadi tim lemah yang kebingungan.

Terlebih, Ernesto Valverde masih terus mengutak-atik skuad. Tanpa Messi di lapangan, eksperimen seperti itu bakal jadi bencana.

3 dari 3 halaman

Jadi Ancaman

Bergantung pada Messi sah-sah saja, tidak ada yang salah. Namun, Barca harus tau, ketergantungan apa pun pasti berujung masalah.

Waktu berjalan tanpa ampun, Messi semakin tua, mendekati usia pensiun. Ketika Messi benar-benar gantung sepatu nanti, Barcelona bakal terpuruk jika belum juga menemukan pengganti.

Sumber: Marca