Barcelona Jadi Beda Kalau Pedri Gak Main, Ini Buktinya!

Barcelona Jadi Beda Kalau Pedri Gak Main, Ini Buktinya!
Gelandang Barcelona Pedri. (c) AP Photo

Bola.net - Kesulitan Barcelona beberapa pekan terakhir dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menariknya, absennya Pedri di lapangan juga berdampak besar, performa tim merosot.

Performa buruk Barca terlihat jelas dalam beberapa pertandingan terakhir. Pasukan Xavi menelan tiga kekalahan beruntun di kandang, dari Eintracht Frankfurt (2-3), Cadiz (0-1), dan Rayo Vallecano (0-1).

Xavi menegaskan bahwa Barca harus mempertahakan filosofi tim di lapangan. Masalahnya, performa Barca tidak maksimal jika terlalu mengutamakan gaya main khas Blaugrana.

Menurut Marca, Barca kesulitan bermain seperti kemauan Xavi karena Pedri absen di lapangan. Apa maksudnya?

1 dari 3 halaman

Statistik Pedri

Kualitas Pedri sebagai salah satu pemain muda terbaik Barcelona tidak perlu diragukan lagi. Dia bisa jadi nyawa permainan tim, menghubungkan permainan dan membantu lini serang.

Sayangnya, Pedri hampir melewatkan separuh musim ini karena cedera. Ketika dia kembali ke tim, Barca mulai melaju apik dan merangkai kemenangan.

Tercatat, bersama Pedri, Barca bisa mengalahkan Atletico Madrid, Valencia, dan Real Madrid. Bahkan, mereka bisa membalikkan kedudukan lawan Sevilla.

Statistiknya jelas. Bersama Pedri di lapangan, Barca belum pernah kalah di La Liga. Blaugrana mengantongi 32 poin dari 46 poin bersama Pedri dan hanya meraih 31 poin dari 63 tanpa Pedri.

2 dari 3 halaman

De Jong dan Gavi gagal

Ketika Pedri absen, seharusnya panggung lini tengah bisa diambil Frenkie de Jong dan Gavi. Sayangnya, dua pemain itu pun gagal memberikan yang terbaik.

De Jong tampak tidak benar-benar cocok dengan gaya main Barca. Xavi memintanya lebih sering naik ke depan, padahal De Jong nyaman menghubungkan permainan di tengah.

Gavi juga belum benar-benar bisa diandalkan. Dia punya kemampuan impresif, tapi masih terlalu muda dan sering mengambil keputusan egois di lapangan.

Pedri kemungkinan bakal absen sampai akhir musim. Lantas, bisakah Barcelona mengatasinya?