Arbeloa: Sulit untuk Buat Madrid Lebih Baik

Arbeloa: Sulit untuk Buat Madrid Lebih Baik
Alvaro Arbeloa saat masih membela Madrid (c) AFP

Bola.net - - Eks bek Real Madrid Alvaro Arbeloa menyebut tidak akan mudah bagi Zinedine Zidane untuk membuat skuat Los Blancos jadi lebih baik dari yang sekarang ini.

Performa Madrid merosot pada musim ini. Hal tersebut terjadi setelah klub itu ditinggalkan oleh Zidane dan Cristiano Ronaldo pada musim panas lalu.

Pada akhirnya, Zidane ditarik kembali ke Santiago Bernabeu untuk menggantikan Santiago Solari. Dan musim panas nanti Los Blancos akan beraksi untuk merekrut pemain-pemain baru yang sangat top.

Sejumlah pemain disebut telah masuk dalam daftar belanja Madrid. Di antaranya Mohamed Salah, Eden Hazard, Neymar, hingga Kylian Mbappe dan Christian Eriksen.

Madrid malah sudah memastikan merekrut pemain baru. Mereka membeli bek Eder Militao dari Porto seharga sekitar 50 juta euro.

1 dari 2 halaman

Sulit Cari yang Lebih Baik


Namun menurut Arbeloa, upaya Zidane membuat Madrid jadi lebih baik bakal sulit. Sebab menemukan pemain yang lebih baik dari para pemain yang sekarang ini ada di Santiago Bernabeu bukan perkara mudah.

"Saya melihat pasukan yang sulit untuk ditingkatkan," cetusnya kepada El Chiringuito. "Di luar Real Madrid, tidak banyak pemain yang bisa meningkatkan apa yang ada di klub saat ini."

"Kata 'revolusi' tidak cocok untuk saya. Mereka adalah pemain yang sama yang memenangkan empat Liga Champions. Saya tidak berpikir masalah di Madrid adalah masalah usia," tegas Arbeloa.

2 dari 2 halaman

Soal Bale


Arbeloa kemudian membahas soal Bale. Bintang asal Wales itu menjadi incaran cemoohan para penggemar karena tidak bisa tampil apik secara konsisten.

Arbeloa kemudian mencoba menerka masalah apa yang membuat Bale kesulitan bersinar di Madrid. Ia menyebut masalah Bale adalah ketidakmampuan untuk membuktikan kepada dunia bahwa ia berkomitmen penuh untuk perjuangan Madrid.

"Saya pikir Bale belum bisa menjual komitmennya ke Madrid di luar," cetus eks bek Liverpool ini.

"Ia berbicara bahasa Spanyol, tetapi ia merasa tidak nyaman melakukannya dengan media. Ia telah mencetak gol yang sangat penting di final dan saya ikut sedih melihatnya ditekan," tandasnya.