Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Gareth Bale?

Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Gareth Bale?
Gareth Bale (c) AP Photo

Bola.net - - Gareth Bale kembali tenggelam dalam masa-masa sulit. Sejak kepergian Cristiano Ronaldo, musim 2018/19 ini seharusnya merupakan kesempatan emas bagi Bale untuk bersinar di Real Madrid, tapi dia lagi-lagi tampil di bawah standar.

Bale baru saja mencetak gol penalti yang membantu Madrid mengalahkan Levante pada laga lanjutan La Liga, Senin (25/2) dini hari WIB kemarin. Namun, dia justru menimbulkan kontroversi karena selebrasinya tampak kesal dan marah pada rekan setimnya - Bale menolak pelukan Lucas Vazquez.

Kabarnya, Bale melakukan ini karena kesal terlalu sering duduk di bangku cadangan. Dia mencetak gol itu juga beberapa menit setelah diturunkan Santiago Solari.

Bale seharusnya bisa bermain reguler sebagai pemain inti setelah kepergian Ronaldo, tetapi nyatanya dia justru sering dicadangkan. Solari lebih senang memainkan Vinicius Junior, Lucas Vazquez, dan Karim Benzema daripada Gareth Bale.

Kondisi ini semakin buruk setelah Bale tampak marah dan tidak menghargai rekan setimnya pada laga melawan Levante kemarin. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Sikap Memalukan

Menukil Sky Sports, Alfredo Relano, editor AS menulis di kolomnya bahwa Bale menunjukkan "disgraceful attitude" alias sikap yang memalukan. Dan menurut Marca, sikap Bale disebut sebagai "awal dari akhir karier Bale di Madrid," kata Amalio Moratalla.

Arogansi dan sikap tidak sopan yang ditunjukkan Gareth Bale sama sekali tidak menguntungkan pemain-pemain Madrid lainnya. Jadi kenapa hal ini terjadi?

Kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus seharusnya jadi pembuka kesempatan bagi Bale untuk akhirnya jadi pemain utama di Real Madrid. Alih-alih, musim keenamnya di Madrid ini justru jadi salah satu musim terburuknya, dia bahkan kalah bersaing dari Vinicius Junior - yang jauh lebih muda.

Bale baru mencetak tujuh gol musim ini, ditambah dua assists. Dia kehilangan tempat di tempat utama, dan mungkin mulai kehilangan dukungan rekan setimnya karena sikap sombong itu.

2 dari 3 halaman

Terlalu Sering Cedera

Terlalu Sering Cedera

Gareth Bale tertunduk usai Real Madrid dibantai Barcelona, Minggu 28 Oktober 2018. (c) AFP

Bale boleh merasa dia diperlakukan dengan tidak adil, baik oleh fans Madrid dan media yang tidak pernah ragu untuk menyerangnya, tapi dia tidak bisa membantah bahwa performanya di bawah standar. Dia memang mencetak gol, tapi torehannya begitu rendah.

Ini merupakan salah satu alasan Solari lebih senang memainkan Lucas Vazquez dan Vinicius Junior di sisi sayap. Dua pemain muda ini menghadirkan energi dan dorongan bermain yang terkadang sulit ditampilkan Bale.

Dia juga terlalu sering cedera, yang berarti Bale memiliki masalah integrasi dengan skuat. Jika dahulu Bale dikritik karena performa dan cederanya, kini dia mulai dikritik karena sikap buruknya di lapangan.

Apabila situasi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Bale akan segera hengkang. Apa yang sebenarnya terjadi pada Gareth Bale?