Ada Perubahan yang Menarik dari Barcelona di Era Ronald Koeman, Apa Itu?

Ada Perubahan yang Menarik dari Barcelona di Era Ronald Koeman, Apa Itu?
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman (c) AP Photo

Bola.net - Awal Era baru Barcelona di tangan Ronald Koeman berjalan dengan mulus. Dua pertandingan di pentas La Liga sudah dilewati dan berhasil disapu bersih dengan kemenangan telak.

Pada hari Senin (28/9/2020), klub berjuluk Blaugrana tersebut berhasil membantai Villarreal dengan skor 4-0. Empat hari setelahnya, mereka bertandang ke markas Celta Vigo dan membawa pulang kemenangan 3-0.

Dua torehan tersebut membuat aura positif menyelimuti skuad Barcelona lagi. Seperti yang diketahui, mereka selalu mendapatkan pemberitaan negatif terutama pasca dibantai Bayern Munchen di pentas Liga Champions musim lalu.

Situasi kian memburuk setelah Lionel Messi mengirimkan faks berisikan permintaan meninggalkan Barcelona. Lalu, kepergian Luis Suarez ke Atletico Madrid juga mencoreng wajah klub di bawah kepemimpinan Josep Maria Bartomeu.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Perubahan Penting di Tubuh Barcelona

Aura negatif tersebut perlahan menghilang dengan dua kemenangan yang diraih Barcelona. Salah satu faktornya adalah peruibahan formasi dari 4-3-3 yang saklek sejak bertahun-tahun lamanya menjadi 4-2-3-1.

Formasi 4-3-3 telah menciptakan masalah di lini pertahanan. Koeman tidak menginginkan itu dan mengubahnya. Dalam sistem ini, Koeman menerapkan double-pivot di lini tengah yang membuat Sergio Busquets tampil lebih cemerlang.

Masuk ke skuad Barcelona sejak era Josep Guardiola, sudah cukup jelas kalau Busquets paham betul dengan skema tiga gelandang. Namun ia juga terbiasa dengan format sekarang karena pernah digunakan di Timnas Spanyol pada tahun 2010.

Xabi Alonso adalah tandemnya pada saat itu. Di Barcelona, ia diduetkan dengan Frenkie De Jong. Perubahan ini menjadi nafas baru buat lini tengah, di mana ada kepercayaan diri dan bentuk yang solid saat tidak menguasai bola.

2 dari 2 halaman

Bala Bantuan dari Mana Saja

Di atas kertas, Busquets hanya ditemani oleh De Jong untuk menyaring serangan lawan sebelum mencapai lini belakang. Namun dalam prosesnya, mereka mendapatkan bantuan dari sisi sayap yakni Philippe Coutinho dan Antonie Griezmann.

Ansu Fati pun turut membantu lini tengah tanpa melupakan tugasnya sebagai seorang penyerang. Dan skema ini membuat Lionel Messi jadi lebih leluasa untuk bergerak di sepertiga akhir permainan Barcelona.

Sekarang, tidak akan ada lagi pemandangan di mana Sergio Busquets bekerja keras sendirian di lapangan. Tidak akan ada lagi momen di mana pria berusia 32 tahun tersebut berlari jauh dan kehabisan energi secara sia-sia.

(Marca)