7 Momen dari 7 Tahun Casemiro di Real Madrid: Ditemukan Mourinho, Dikembangkan Zidane

7 Momen dari 7 Tahun Casemiro di Real Madrid: Ditemukan Mourinho, Dikembangkan Zidane
Casemiro (c) RM

Bola.net - 20 April 2013, Casemiro menjalani debutnya di tim inti Real Madrid. Kini, setelah tujuh tahun berlalu, dia telah menjelma jadi salah satu pemain paling penting dalam skuad Los Blancos.

Casemiro muda meninggalkan Brasil untuk memperkuat Real Madrid Castilla. Dahulu dia hanya bisa bermimpi bermain di samping Cristiano Ronaldo, Xabi Alonso, dan Sergio Ramos.

Mimpi itu jadi nyata ketika Jose Mourinho membuat kejutan. Pelatih senior itu menurunkan Casemiro dalam starting XI kontra Real Betis di La liga.

Saat itu, Casemiro bermain di samping Luka Modric dan Mesut Ozil. Dia bermain penuh selama 90 menit pada kemenangan 3-1.

Sejak saat itu Casemiro tahu bahwa dia punya tempat dalam tim inti Madrid. Perkembangannya pesat, kini bahkan tidak tergantikan.

Untuk merayakan 7 tahun Casemiro di tim inti Madrid, Marca merangkum 7 momen yang menentukan karier gelandang Brasil itu. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 7 halaman

Komitmen untuk Castilla

Casemiro membuat keputusan berani dengan meninggalkan Sao Paulo untuk bergabung dengan Castilla. Keputusan itu gagal dipahami banyak orang.

Bagi Casemiro, Castilla alias tim B Madrid itu merupakan kesempatan untuk mengembangkan kariernya. Dia berjudi, untungnya berhasil.

2 dari 7 halaman

Nama Casemiro dalam daftar tim Mourinho

Casemiro (c) AFPCasemiro (c) AFP

Mourinho, pelatih unik dengan tough love-nya. Casemiro tidak menyangka bahwa pelatih kontroversial itu justru yang pertama kali memberinya kesempatan bermain.

"Saya sangat menyukai pertandingan itu dan yang terjadi sebelumnya. Saya memang akan masuk dalam tim inti, tapi saya tidak yakin akan bermain. Saya hanya berharap paling banyak mendapatkan beberapa menit," kata Casemiro kepada Marca.

"Namun, sehari sebelumnya, Mourinho memanggil saya. Dia bertanya apakah saya sudah melihat papannya, ada 11 nama di sana dan nama saya salah satunya."

"Dia berkata bahwa saya akan bermain," lanjutnya.

3 dari 7 halaman

17 menit di Dortmund

Casemiro mendapatkan tempat di tim inti pada musim 2013/14, tapi kedatantan Carlo Ancelotti mengubah situasi. Dia tidak lagi jadi langganan starter.

Biar begitu, situasinya berubah pada duel perempat final Liga Champions, leg kedua di kandang Dortmund. Saat itu Madrid tiba dengan membawa kemenangan 3-0 dik kandang, seharusnya mudah, tapi mereka justru tertinggal 0-2 dan kesulitan.

Ancelotti mencoba memainkan Casemiro pada momen itu, dan dia terbukti bisa memotong hampir semua serangan Dortmund dalam 17 menit sisa pertandingan.

4 dari 7 halaman

Saat Zidane kepincut

Casemiro (c) AFPCasemiro (c) AFP

Setelah dipinjamankan ke Porto selama semusim, Casemiro mendapatkan kesempatan kembali di era Rafael Benitez untuk musim 2015/16. Namun, dia harus menunggu sampai Zinedine Zidane menangnai tim untuk kembali berkembang.

Dua bulan awal Zidane sebagai pelaih berjalan sulit bagi Casemiro, tapi dia terus bertahan dan mencoba. Lalu, ketika Madrid memetik kemenangan 2-1 di Camp Nou, Zidane benar-benar kepincut dengan performa impresif Casemiro.

Sejak saat itu Casemiro selalu jadi salah satu pemain pertama yang dipilih Zidane untuk setiap pertandingan. Dia begitu tangguh, nyaris tidak tergantikan.

5 dari 7 halaman

Cetak gol di Cardiff

Casemiro merupakan bagian dari kombinasi gelandang terbaik yang membentuk era kejayaan Madrid, tentu bersama Modric dan Toni Kroos.

Pada musim 2016/17, dia jadi salah satu pemain terpenting Madrid ketika mengawinkan gelar juara liga dan Liga Champions.

Pada partai final UCL kontra Juventus, Casemiro mencetak gol yang membawa tim unggul 2-1. Gol ini penting untuk memukul mundur Juve yang mulai melawan.

6 dari 7 halaman

Trebel Liga Champions bersejarah

Casemiro (c) RMCasemiro (c) RM

Usai menjebol gawang Juventus di partai final musim sebelumnya, Casemiro langsung mencetakgol lagi di musim 2017/18. Dia menjebol gawang Manchester United di ajang UEFA Super Cup.

Musim itu pun berjalan baik bagi Madrid. Casemiro berkontribusi besar pada kesuksesan tim meraih tiga gelar Liga Champions secara beruntun.

7 dari 7 halaman

13 gelar dalam 6 Musim

Casemiro masih tidak tergantikan, meski Madrid mulai mencari penggantinya. Bahkan gelandang Brasil itu sudah merasakan satu gelar juara musim ini.

Januari lalu, dia terlibat pada keberhasilan Madrid menjuarai Supercopa de Espana. Gelar itu merupakan gelar ke-13 Casemiro selama mengenakan kostum Real Madrid.

Sumber: Marca