7 Legenda Real Madrid yang Ditendang Florentino Perez, Presiden kok Jahat?

7 Legenda Real Madrid yang Ditendang Florentino Perez, Presiden kok Jahat?
Florentino Perez. (c) AP Photo

Bola.net - Kepemimpinan Florentino Perez di Real Madrid kembali mendapat sorotan. Usai menginisiasi European Super League, kini Perez disorot lantaran Real Madrid melepas Sergio Ramos.

Ramos secara resmi mengumumkan tidak lagi menjadi bagian dari Real Madrid pada Kamis (17/6/2021) malam WIB. Kontrak sang kapten dengan Madrid akan habis pada 30 Juni nanti dan tidak ada kontrak baru yang diteken.

"Daripada bilang selamat tinggal, saya lebih suka mengatakan 'Sampai Jumpa Lagi', karena cepat atau lambat saya akan kembali," ujar Ramos yang memberikan 22 gelar juara bagi Real Madrid.

Ramos bukan satu-satunya pemain penting, legenda, atau ikon klub yang ditendang dari Real Madrid pada era Perez. Siapa saja mereka? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 7 halaman

Sergio Ramos

Sergio Ramos

Sergio Ramos dalam acara Perpisahannya di Real Madrid (c) Real Madrid Official

Bukan darah yang mengucur dari wajah Ramos, tapi air mata. Momen itu terjadi ketika Ramos menyampaikan pidato perpisahan dengan Real Madrid yang dibelanya selama 16 tahun.

Ramos memang tidak secara langsung menyerang Perez pada momen itu. Namun, dari pidato yang disampaikan, pesan Ramos jelas bahwa dia sangat kecewa dengan kepemimpinan Perez di Real Madrid.

"Saya bisa bilang uang bukan jadi masalah, dan saya ingin kontrak dua tahun demi kepentingan saya dan keluarga saya. Pada pembicaraan terakhir, saya menerima tawaran satu tahun itu, namun saya diberi tahu bahwa penawaran itu tidak berlaku karena penawaran itu sudah kadaluarsa dan saya tidak tahu apa-apa mengenai itu," kata Ramos.

2 dari 7 halaman

Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo (c) AFP

Mungkin, ini adalah episode yang sangat disesalkan fans Real Madrid.

Ronaldo kesal dengan Real Madrid karena merasa tidak mendapat tawaran kontrak yang layak. Sementara, Perez tidak mau ambil pusing dengan keinginan Ronaldo dan siap melepasnya.

Diwarnai suasana panas dan banyak pertentangan, Ronaldo pindah ke Juventus pada 2018. Tiga musim pasca melepas Ronaldo, Madrid belum tampil konsisten dan meraih gelar juara Liga Champions lagi.

“Saya merasakannya di dalam klub, terutama dari presiden, bahwa mereka tidak lagi menganggap saya seperti yang mereka lakukan di awal,” kata Ronaldo.

3 dari 7 halaman

Iker Casillas

Iker Casillas

Iker Casillas (c) AFP

"Dia (Casillas) meninggalkan kita karena dia yang meminta begitu," kata Perez.

Namun, pernyataan berbeda datang dari ibu Casillas. Dia menyebut Perez-lah yang mengusir anaknya dari klub yang sangat dicintai. "Perez yang mendorongnya keluar karena dia ingin mengakhiri karirnya di Real Madrid," kata Mari Carmen.

Sebelum meninggalkan Madrid pada 2015, Casillas punya hubungan buruk dengan Perez dan Jose Mourinho. Kemampuan Casillas dipertanyakan. Dia makin muak karena klub terus menerus ingin mendatangkan David de Gea atau Gianluigi Buffon.

Casillas akhirnya pindah ke Porto pada 2015 dan masih bermain secara kompetitif hingga 2019.

4 dari 7 halaman

Raul

Raul

Raul Gonzalez (c) RMCF

Raul memulai karir profesional di Real Madrid dan diyakini akan mengakhirinya di klub yang sama. Raul mendapat kontrak 'seumur hidup' dari Madrid pada 2008.

Namun, sang pangeran justru harus angkat kaki dari Bernabeu pada 2010. Raul kemudian pindah ke Schalke sebelum bergabung dengan Al Sadd, dan mengakhiri karir di New York Cosmos.

Terdepaknya Raul dari Bernabeu sebenarnya lebih pada hubungan buruk dengan Jose Mourinho, yang saat itu menjadi pelatih. Akan tetapi, sebagai presiden, Perez dinilai tidak memberi dukungan yang cukup pada pria yang membawa Madrid meraih enam gelar La Liga tersebut.

5 dari 7 halaman

Fernando Hierro

Fernando Hierro

Fernando Hierro (c) AFP

Sebelum era Raul, Hierro adalah sosok yang sangat dihormati di ruang ganti Real Madrid. Saat Perez menjadi presiden Real Madrid pada 2000, Hierro adalah figur senior yang sangat penting.

Namun, karena Hierro terlalu vokal dan sering mengkritik kebijakan klub, Perez tidak bisa menerima keberadaannya di Real Madrid.

Hierro protes usai Perez memecat Vicente del Bosque yang membawa Madrid juara La Liga 2002/2002. Perez marah dan kontrak baru yang disiapkan ditarik lagi. Hierro pun pindah ke Al Rayyan.

6 dari 7 halaman

Claude Makelele

Claude Makelele

Claude Makelele (c) AFP

Perez tidak melihat Makelele aset penting yang perlu dijaga. Dia mendapat gaji yang rendah. Pada 2013, saat Makelele meminta kenaikan gaji, Perez memilih untuk menjualnya ke Chelsea.

"Kami tidak akan kehilangan Makelele,” kata Perez kepada France Football.

"Tekniknya rata-rata, dia tidak memiliki kecepatan, keterampilan untuk mengambil bola, melewati lawan, dan 90% dari distribusinya ke belakang atau ke samping," kata Perez.

Perez terbukti salah total. Bersama Chelsea, Makelele memainkan peran sangat penting. Sementara, Perez dengan proyek Los Galacticos-nya justru sulit mencapai level yang stabil.

7 dari 7 halaman

Zinedine Zidane

Zinedine Zidane

Zinedine Zidane pada laga Real Madrid vs Real Betis di pekan ke-32 La Liga 2020/2021 (c) AP Photo

Sebelum Ramos, fans Real Madrid lebih dulu harus melihat Zidane meninggalkan klub begitu musim 2020/2021. Bagi Zidane, ini adalah kali kedua dia mundur dari Real Madrid karena beda pendapat dengan Perez.

"Saat ini, segalanya berbeda. Saya pergi karena saya merasa klub tidak lagi punya kepercayaan yang saya butuhkan, atau dukungan untuk membangun sesuatu dalam jangka menengah atau panjang," kata Zidane.

Zidane telah memberikan banyak hal untuk Real Madrid, sebagai pemain maupun pelatih. Jika ada satu momen yang bakal selalu dikenang, maka itu adalah sukses menjadi juara Liga Champions tiga musim beruntun.

Sumber: Planet Football, Marca