
Bola.net - Real Madrid kehilangan dua gelar juara hanya dalam durasi satu pekan. Posisi Zinedine Zidane sebagai pelatih pun dikabarkan tengah berada di ujung tanduk.
Zidane bukan pertama kali berada pada situasi sulit. Sebelumnya, Zidane juga disebut bakal dipecat tapi mampu bangkit dengan menang atas Barcelona di Camp Nou.
Kini, situasi makin pelik bagi Zidane. Real Madrid disebut telah mendekati Marcelo Gallardo untuk mencari pelatih baru. Namun, kabar lain menyebut Zidane tidak akan dipecat sebelum musim ini berakhir.
Advertisement
Zidane punya jasa besar untuk Real Madrid, baik sebagai pemain atau pelatih. Namun, mungkin ini adalah waktunya Madrid berpisah dengan Zidane. Mengapa Madrid harus memecat Zidane? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Bursa Transfer
Florentino Perez telah membeli 13 pemain baru sejak meraih gelar juara Liga Champions ke-13. Perez tidak kurang membelanjakan 558,5 juga euro, dengan 315,5 juta euro di antaranya dibelanjakan pada era Zidane.
Madrid membeli sejumlah pemain mahal dengan nama besar seperti Thibaut Courtois dan Eden Hazard. Namun, satu di antara dua nama itu tidak tampil maksimal.
Selain itu, Zidane juga gagal memaksimalkan potensi pemain yang dibeli seperti Brahim Diaz, Luka Jovic, hingga Eder Militao.
Tidak Ada Transisi
Zinedine Zidane seperti tidak sedang menyusun proyek jangka panjang di Real Madrid. Zidane tetap memakai pemain yang sama dengan era pertamanya sebagai pelatih Madrid.
Zidane mempertahankan nama-nama lawas seperti Sergio Ramos, Luka Modric, dan Karim Benzema yang sudah berusia di atas 30 tahun.
Zidane seperti setengah hari memberi kesempatan pada pemain muda seperti Vinicius, Rodrygo, Martin Odegaard, dan Eder Militao. Zidane bahkan melepas sejumlah pemain potensial seperti Acrhaf Hakimi dan Marcos Llorente.
Menyangkal Momen Buruk
Zinedine Zidane selalu menyangkal bahwa Real Madrid bermain buruk. Zidane selalu merasa Madrid tampil bagus, tapi punya nasib buruk sehingga gagal meraih hasil bagus.
"Ini sepak bola. Kami bermain lawan tim Segunda B dan kami harusnya menang," kata Zidane usai kalah dari tim Segunda B di ajang Copa del Rey, Alcoyano.
"Ini bukan sebuah kegagalan. Gagal kalau tidak mencoba, tidak mencoba segalanya di lapangan. Hidup seperti itu, anda tak bisa selalu menang," kata Zidane usai kalah dari Bilbao di Supercopa de Espana.
Ruang Ganti Kacau
Zinedine Zidane dilaporkan punya hubungan yang buruk dengan pemain. Bukan hanya Gareth Bale dan James Rodriguez -yang sudah pindah-, Zidane disebut tidak lagi bicara dengan pemain lain di ruang ganti Madrid.
Zidane mengambil jarak dengan pemain yang biasanya menjadi pilihan kedua seperti Martin Odegaard, Luka Jovic, atau Eder Militao. Situasi ini membuat ruang ganti Madrid tidak membaur menjadi satu.
Berakhirnya Gaya Bermain Real Madrid
Final Liga Champions 2018 menjadi tanda berakhirnya kejayaan Real Madrid. Saat itu, kolaborasi apik Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo membawa Madrid mendominasi sepak bola Eropa.
Dulu, Madrid bermain menyerang dengan cara bermain vertikal. Kini, Madrid bermain horizontal dan acap kali kesulitan mencetak gol. Madrid hanya bergantung pada Karim Benzema di lini depan.
Pada situasi tertentu, Madrid butuh Sergio Ramos sebagai penentu kemenangan.
Ejekan Suporter
Madridismo nampak sudah muak dengan situasi yang terjadi di klub. Kemuakkan itu bisa dilihat dari banyaknya komentar negatif di setiap akun media sosial Real Madrid.
Bukan hanya ketika menang, tapi Madridismo pun banyak yang tidak puas ketika Madrid menang. Sebab, mereka menginginkan Real Madrid menang dengan performa yang impresif. Sesuatu yang tidak terjadi di era Zidane.
Lupakan Masa Lalu
Zinedine Zidane punya nama besar di Real Madrid. Bukan hanya saat masih sebagai pemain, tapi juga pada periode pertamanya sebagai pelatih. Zidane meraih sembilan gelar untuk Real Madrid sebagai pelatih.
Namun, catatan apik itu adalah masa lalu.
Kini, Zidane berada dalam momen yang sulit. Sejak kembali ditunjuk sebagai pelatih pada 2019 lalu, Madrid sudah melewatkan lima dari tujuh gelar juara yang mungkin diraih bersama Zidane.
Sumber: Sport
Baca Ini Juga:
- Deretan Potret Keren Para Rider MotoGP Latihan Motor Lagi Jelang Musim 2021
- 5 Pemain yang Bisa Antar Manchester United ke Singasana Liga Inggris Musim Ini
- Solskjaer Fans Liverpool, Inilah Deretan Bintang yang Ternyata Dukung Tim Rival Saat Masih Kecil
- 5 Pelajaran Laga Liverpool vs Burnley: Percobaan Jurgen Klopp yang Merugikan
- 5 Pelajaran dari Laga Cornella vs Barcelona: Kiper 21 Tahun Bikin Frustrasi Barca
Advertisement
Berita Terkait
-
Bundesliga 21 Januari 2021 22:27
-
Liga Spanyol 21 Januari 2021 21:37
-
Bundesliga 21 Januari 2021 17:01
-
Liga Inggris 21 Januari 2021 17:00
-
Liga Italia 21 Januari 2021 14:33
Membedah 760 Gol Cristiano Ronaldo: 15 Menit Akhir Jadi Panggung Sang Bintang
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Bulu Tangkis 20 Maret 2025 08:35
-
Bulu Tangkis 20 Maret 2025 08:35
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...