6 Alasan Mengapa Barcelona Dalam Masalah Besar, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Barcelona Dalam Masalah Besar, Apa Saja?
Barcelona (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona menutup paruh musim 2019/2020 dengan berada di puncak klasemen La Liga. Akan tetapi, klub asal Catalan tersebut dianggap tengah berada dalam masalah besar. Apa masalah itu?

Barcelona mengumpulkan 40 poin hingga pekan ke-19 La Liga, atau paruh musim 2019/2020. Jumlah tersebut sama dengan Real Madrid. Tetapi, Barcelona berhak atas posisi puncak klasemen karena unggul selisih gol.

Poin ke-40 didapatkan Barcelona saat bermain imbang 2-2 atas Espanyol pada Minggu (5/1/2020) dini hari WIB. Sempat unggul 2-1 lewat gol Luis Suarez dan Arturo Vidal, gol Wu Lei pada menit 88 membuat skor menjadi imbang 2-2.

Walau berada di puncak klasemen La Liga, Barcelona tidak berada dalam performa yang bagus. Empat laga terakhir di La Liga, Barcelona hanya sekali menang. Tiga laga lainnya berakhir imbang.

Jurnalis Marca, Hugo Cerezo, menulis bahwa Barcelona kini berada dalam masalah besar. Apa itu? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 6 halaman

1. Pertahanan yang Rentan

1. Pertahanan yang Rentan

Mikel Oyarzabal menaklukkan Marc-Andre ter Stegen dari titik penalti (c) AP Photo

Barcelona sudah kebobolan 23 gol hanya dari 19 laga yang dimainkan di La Liga musim 2019/2020. Catatan itu sangat buruk. Real Madrid dan Atletico Madrid baru kebobolan 12 gol. Athletic Bilbao juga baru kebobolan 13 gol.

Jumlah kebobolan Barcelona sama dengan Real Valadollid, klub yang kini berada di posisi ke-14. Gerard Pique dan kawan-kawan tidak tampil bagus pada musim 2019/2020 ini.

2 dari 6 halaman

2. Masalah di Laga Tandang

2. Masalah di Laga Tandang

Para pemain Barcelona merayakan golnya ke gawang Espanyol dalam laga lanjutan La Liga hari Minggu (5/1/2020). (c) AP Photo

Barcelona telah memainkan 10 laga tandang pada paruh musim 2019/2020. Barcelona memenangkan tidak lebih dari separuh laga tersebut. Barcelona hanya memenangkan empat pertandingan saja.

Sedangkan, enam laga lainnya berakhir dengan imbang dan kalah. Masing-masing tiga kali. Tiga kekalahan Barcelona pada laga tandang terjadi saat melawan Athletic Bilbao, Granada dan Levante.

3 dari 6 halaman

3. Come Back dan Tergelincir

3. Come Back dan Tergelincir

Pemain Espanyol, Wu Lei, merayakan golny ke gawang Barcelona dalam laga lanjutan La Liga hari Minggu (5/1/2020). (c) AP Photo

Dari 19 laga yang sudah dimainkan, Barcelona sempat tertinggal lebih dulu pada tiga pertandingan. Tetapi, mereka mampu membalikkan kedudukan. Namun, setelah itu Barcelona gagal menang.

Momen tersebut, paling baru, terjadi saat Barcelona berjumpa Espanyol. Laga berakhir dengan skor 2-2.

4 dari 6 halaman

4. Jumlah Poin Menurun

4. Jumlah Poin Menurun

Antoine Griezmann gagal membantu Barcelona menang (c) AP Photo

Barcelona menjadi juara paruh musim 2019/2020 dengan meraih 40 poin. Catatan ini menjadi yang terburuk bagi Barcelona sejak musim 2007/2008 silam. Pada era Tata Martino, Barcelona meraih 44 poin pada paruh musim.

5 dari 6 halaman

5. Perubahan di Lini Tengah

5. Perubahan di Lini Tengah

Gelandang Barcelona, Arthur (c) AP Photo

Ernesto Valverde belum menemukan komposisi yang tepat di lini tengah. Dia terus merombak formula di sektor gelandang. Sergio Busquets dan Ivan Rakitic acap kali ditepikan dari skuat utama pada musim 2019/2020 ini.

Arthur Melo yang menjadi pemain kunci pada musim 2018/2019 lalu, musim ini sering absen karena cedera. Arturo Vidal mampu tampil bagus pada musim ini, tetapi Ernesto Valverde belum memberi kepercayaan penuh padanya.

6 dari 6 halaman

6. Tanpa Solusi Andai Trio MSG Buntu

6. Tanpa Solusi Andai Trio MSG Buntu

Selebrasi Lionel Messi usai menjebol gawang Borussia Dortmund, bersama Antoine Griezmann dan Luis Suarez. (c) AP Photo

Barcelona punya pemain depan yang sangat menakutkan, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Antoine Griezmann atau Trio MSG. Ketiganya telah mencetak lebih dari 30 gol. Namun, mayoritas gol tercipta di kandang.

Selain itu, ketika Trio MSG tidak mampu mencetak gol, Barcelona nampak kebingungan. Mereka tidak punya opsi lain untuk mencetak gol selain tiga pemain depan andalannya.

Sumber: Marca