5 Striker Terbaik yang Pernah Dibuang Guardiola: Salah Satunya Blunder Lepas Eto'o

5 Striker Terbaik yang Pernah Dibuang Guardiola: Salah Satunya Blunder Lepas Eto'o
Samuel Eto'o dan Zlatan Ibrahimovic (c) AFP

Bola.net - Seperti sebagian besar pelatih lain, Josep Guardiola pun terbilang tanpa kompromi perihal menjual pemain. Di balik catatan kariernya yang gemilang, Guardiola ternyata pernah mencoret beberapa nama pemain top.

Ada beberapa alasan. Entah karena sang pemain tidak cocok dengan taktik Pep, atau hanya karena konflik di ruang ganti. Biasanya pemain-pemain yang sudah dicoret Pep tidak akan bisa kembali.

Pelatih top dengan belasan gelar ini pernah mencoret sejumlah pemain di Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City. Bahkan beberapa di antaranya merupakan striker top yang mungkin tidak akan pernah dicoret oleh tim-tim besar lainnya.

Keputusan Guardiola setiap kali mencoret pemain dapat dipahami, alasannya jelas. Namun, apakah setiap keputusan mencoret pemain itu benar?

Squawka merumuskan setidaknya 5 striker top yang dibuang Guardiola selama belasan tahun terakhir, tapi apakah setiap keputusan itu tepat?

Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 5 halaman

1. Samuel Eto'o

Dijual ke: Inter Milan
Biaya: Bagian pertukaran pemain dengan Zlatan Ibrahimovic
Klub saat ini: sudah pensiun
Apakah kesalahan? Ya

Tepat setelah membantu Guardiola meraih treble di musim pertamanya, Eto'o justru dibuang begitu saja dalam usaha pihak klub mendapatkan Zlatan Ibrahimovic, striker yang dianggap lebih baik.

Saat itu Eto'o masih 28 tahun, jelas dia berusaha membuktikan kesalahan Guardiola. Begitu tiba di Inter, Eto'o tampil luar biasa di bawah Jose Mourinho dan langsung meraih treble -- bahkan dengan mengusir Barca di semifinal Liga Champions.

2 dari 5 halaman

2. Eidur Gudjohnsen

Eidur Gudjohnsen (c) AFPEidur Gudjohnsen (c) AFP

Dijual ke: AS Monaco
Biaya: gratis
Klub saat ini: asisten pelatih Islandia U-21
Apakah kesalahan? Tidak

Kali ini Guardiola membuat keputusan tepat. Melepas Gudjohnsen tidak membuat kualitas skuad Barca merosot, justru lebih baik.

Kepergian Gudjohnsen berperan penting pada keberhasilan Barca meraih treble. Saat itu skuad Barca lebih longgar untuk para penyerang lainnya.

3 dari 5 halaman

3. Zlatan Ibrahimovic

Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic. (c) AP PhotoStriker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic. (c) AP Photo

Dijual ke: AC Milan
Biaya: 22 juta pounds
Klub saat ini: AC Milan
Apakah kesalahan? Ya

Guardiola sendiri yang mendatangkannya, lalu membuangnya hanya setelah dua musim. Ibrahimovic sebenarnya tampil cukup baik selama membela Barca, dia tetap striker top.

Sayangnya, dikabarkan Ibra terlibat perseteruan dengan Guardiola di luar lapangan. Ibra pun dipinjamkan ke AC Milan, lalu akhirnya dipermanenkan.

Meninggalkan Barca bukan keputusan buruk. Ibra meraih 17 trofi selama 8 musim dengan Milan, PSG, dan Man United.

4 dari 5 halaman

4. Thierry Henry

Thierry Henry (c) AFPThierry Henry (c) AFP

Dijual ke: New York Red Bulls
Biaya: gratis
Klub saat ini: pelatih di Montreal Impact
Apakah kesalahan? Tidak

Thierry Henry meraih banyak hal bersama Arsenal, satu-satunya trofi yang kurang adalah Liga Champions. Kemudian dia angkat kaki ke Barcelona dan bisa meraih trofi impian itu pada treble 2009.

Namun, musim berikutnya Guardiola tiba-tiba menepikan Henry, dia lebih memilih Pedro Rodriguez. Tentu Henery tidak terima dengan perlakuan itu dan memilih hengkang ke MLS.

5 dari 5 halaman

5. Mario Mandzukic

Mario Mandzukic saat memenangi Bundesliga pada musim 2013-2014 bersama Bayern Munchen. (c) DFLMario Mandzukic saat memenangi Bundesliga pada musim 2013-2014 bersama Bayern Munchen. (c) DFL

Dijual ke: Atletico Madrid
Biaya: 18,7 juta pounds
Klub saat ini: Al-Duhail
Apakah kesalahan? Ya

Kasus kali ini terjadi di Bayern Munchen. Selama bekerja di klub jerman itu, Guardiola mencoba mengubah gaya bermain Bayern sepenuhnya, yang berakibat pada pencoretan sejumlah pemain.

Mandzukic merupakan salah satu korbannya. Meski tampil apik dengan 26 gol untuk Bayern, pada akhirnya dia harus dilepas demi menyediakan ruang untuk Robert Lewandowski.

Sumber: Squawka