5 Pelajaran Laga Atletico Madrid vs Barcelona: Masih Yakin Sama Ronald Koeman?

5 Pelajaran Laga Atletico Madrid vs Barcelona: Masih Yakin Sama Ronald Koeman?
Bek Barcelona, Gerard Pique, menatap bola yang bersarang ke gawang ketika menghadapi Atletico Madrid dalam laga La Liga hari Minggu (3/10/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona belum bisa menghentikan torehan buruknya. Pada Minggu (3/10/2021) dini hari, klub berjuluk Blaugrana tersebut menelan kekalahan di tangan Atletico Madrid dalam laga lanjutan La Liga dengan skor 0-2.

Kedua gol Los Rojiblancos tercipta di babak pertama. Thomas Lemar menjadi pembuka lewat aksinya, memanfaatkan asis dari Luis Suarez, pada menit ke-23. Keduanya bertukar peran pada menit ke-44.

Ada lima pelajaran penting yang bisa dipetik dari pertandingan antara Atletico Madrid melawan Barcelona ini. Selengkapnya bisa Bolaneters ketahui dengan melakukan scroll ke bawah.

1 dari 5 halaman

Masih Yakin Sama Ronald Koeman?

Masih Yakin Sama Ronald Koeman?

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman (c) AP Photo

Baru-baru ini, Joan Laporta selaku presiden Barcelona turun tangan untuk membersihkan segala isu soal Ronald Koeman. Ia menunjukkan kepercayaannya kepada pria berkebangsaan Belanda tersebut.

"Apapun hasilnya, Koeman akan lanjut sebagai pelatih. Dia adalah legenda dan seorang penggemar Barcelona. Kami harus menunjukkan keyakinan," ujar Laporta sebelum pertandingan melawan Atletico Madrid digelar.

Hasil ini memperburuk perolehan Barcelona, yang baru meraih satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir. Mungkin bakal berlanjut kalau Koeman tak segera dipecat. Masih yakin bakal mempertahankan?

2 dari 5 halaman

Miskomunikasi di Tubuh Barcelona

Miskomunikasi di Tubuh Barcelona

Momen ketika penyerang Atletico Madrid, Luis Suarez, sukses menjebol gawang Barcelona dalam laga lanjutan La Liga hari Minggu (3/10/2021). (c) AP Photo

Adegan menarik terlihat ketika Atletico Madrid berhasil mencetak gol pertamanya pada pertandingan kali ini. Luis Suarez menemukan celah umpan terobosan kepada Lemar yang tidak begitu terkawal.

Setelah gol tercipta, Gerard Pique dan Jordi Alba tampak berdebat hebat. Kemungkinan keduanya berdiskusi soal siapa yang pantas bertanggung jawab atas terciptanya gol tersebut.

Mirisnya, Pique dan Alba adalah penyandang status kapten klub setelah Lionel Messi pergi. Ini menunjukkan bahwa sisi internal klub sedang tidak baik-baik saja.

3 dari 5 halaman

Penguasaan Bola Tidak Menentukan

Sepanjang pekan ini telah menunjukkan kepada khalayak ramai bahwa penguasaan bola bukanlah segalanya di dunia sepak bola. Sebuah tim bisa menelan kekalahan meskipun tampaknya mereka dominan.

Kurang dominan apalagi Barcelona ketika bertamu ke markas Atletico Madrid? Mereka mencatatkan penguasaan bola hingga 71 persen, berbanding Los Rojiblancos yang cuma 29 persen.

Namun pada akhirnya, Barcelona cuma bisa melepaskan dua tembakan tepat sasaran dari sembilan percobaan. Di sisi lain, Atletico hanya membukukan tiga tembakan tepat sasaran tapi dua di antaranya menghasilkan gol.

4 dari 5 halaman

Atletico Madrid Mencari Stabilitas

Atletico Madrid Mencari Stabilitas

Pemain Atletico Madrid, Thomas Lemar. (c) AP Photo

Atletico Madrid memang menyandang status sebagai juara bertahan La Liga, sehingga kekalahan Barcelona terdengar seperti hal yang wajar. Namun faktanya, aksi Los Rojiblancos musim ini tidaklah begitu meyakinkan.

Dari delapan pertandingan, pasukan Diego Simeone tersebut sudah mencatatkan dua hasil imbang dan satu kekalahan. Dan hasil terburuk didapatkan ketika melawan Deportivo Alaves pada akhir pekan lalu.

Ini adalah kali pertama Atletico mencatatkan kemenangan beruntun (termasuk laga Liga Champions melawan AC Milan beberapa hari yang lalu). Penting buat Los Rojiblancos untuk mempertahankan konsistensi ini.

5 dari 5 halaman

Gol Pertama Suarez ke Gawang Barcelona

Sejak meninggalkan Camp Nou dan bergabung dengan Atletico Madrid, Luis Suarez selalu gagal membobol gawang Barcelona. Setelah menunggu cukup lama, pemain asal Uruguay tersebut berhasil memecahkan telurnya.

Selebrasi setelah mencetak gol bisa semakin memperkeruh hati fans Barcelona yang sudah lelah melihat torehan buruk dari klub kesayangannya. Namun Suarez sama sekali enggan memutus jalinan hubungan dengan mereka yang pernah mengidolakan dirinya.

Usai mencetak gol, Suarez langsung menunjukkan gestur meminta maaf. Namun setelahnya, pria berumur 34 tahun tersebut melakukan gerakan selebrasi khasnya. Banyak yang meyakini itu ditujukan kepada Koeman yang menjadi biang keladi kepergiannya dari Camp Nou.