5 Pelajaran dari Kekalahan Barcelona: Taktik Koeman Gak Jelas, Messi Sudah Habis?

5 Pelajaran dari Kekalahan Barcelona: Taktik Koeman Gak Jelas, Messi Sudah Habis?
Ekspresi kekecewaan Antoine Griezmann usai Barcelona dikalahkan Atletico Madrid, La Liga 2020/21 (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona lagi-lagi harus menelan kekalahan pahit. Kali ini mereka menyerah 0-1 dari Atletico Madrid pada duel lanjutan La Liga, Wanda Metropolitano, Minggu (22/11/2020) dini hari WIB.

Blaugrana mungkin kalah dengan skor tipis, tapi hasil itu sudah jadi tamparan keras untuk pasukan Ronald Koeman yang baru meraih 11 poin dari 8 pertandingan di La Liga sejauh ini.

Performa Barca pun jauh di bawah standar. Taktik Koeman tidak jelas, Lionel Messi pun lagi-lagi bermain di bawah levelnya. Musim masih dini, tapi tampaknya Barca akan kembali memasuki masa-masa kelam.

Selain catatan terburuk 11 poin dari 8 pertandingan, setidaknya ada 5 pelajaran yang bisa dipetik dari hasil pertandingan ini.

Apa saja? Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 5 halaman

Kemenangan pertama Simeone

Diego Simeone sudah 9 tahun melatih Atletico Madrid dan akhirnya dia bisa memetik kemenangan pertama atas Barcelona setelah 18 kali percobaan.

Ya, hasil ini merupakan hasil bersejarah bagi Simeone pribadi. Dia 11 kali kalah dari Barca, 6 kali imbang, dan akhirnya bisa menang sekarang.

Kemenangan ini pun berharga karena mengantar Atleti ke peringkat ke-2 klasemen sementara dengan 20 poin. Jika Barca dan Madrid terus terseok-seok, Atleti bisa saja jadi juara kejutan musim ini.

2 dari 5 halaman

Taktik Koeman tidak jelas

Banyak fans Barca yang mengkritik keras taktik Ronald Koeman yang terkadang tidak jelas. Di laga ini Koeman menurunkan terlalu banyak gelandang bertahan, tanpa kreativitas.

Hasilnya para penyerang Barca tidak mendapatkan suplai bola. Philippe Coutinho masuk di babak kedua, tapi dia tidak bisa banyak membantu tim.

Koeman memang mengusung proyek perubahan besar, tapi sepertinya dia pun harus menjaga hasil-hasil jangka pendek jika ingin mempertahankan posisinya.

Terlebih awal musim ini Barca sudah kalah dari duo Madrid, hasil yang dibenci fans mereka.

3 dari 5 halaman

Leo Messi sudah habis?

Lionel Messi lagi-lagi tampil di bawah level yang seharusnya. Dia masih membawa bola, masih menunjukkan visi luar biasa, tapi tidak ada usaha ekstra untuk menjebol gawang lawan.

Messi sepertinya terlalu menikmati perannya sebagai kreator, sampai-sampai dia sedikit mengesampingkan tugas mencetak gol. Ingin bukti? Lihat saja catatan gol Messi di liga musim ini.

Dia baru mencetak 3 gol dari 8 pertandingan La Liga, itu pun sebagian besar penalti. Untuk seorang Messi, catatan ini jelas jauh di bawah ekspektasi.

Alhasil, muncul gagasan bahwa Messi sudah habis. Mungkin benar masa-masa terbaiknya sudah lewat, atau mungkin dia sudah tidak lagi fokus bermain untuk Barca.

4 dari 5 halaman

Pemain Barca bapuk

Barca membutuhkan revolusi besar-besaran, belanja pemain Koeman jelas belum selesai. Betapa tidak, ada banyak pemain Barca yang sepertinya sudah karatan dan waktunya dilepas.

Yang paling kentara adalah Sergio Busquets. Memang tidak bermain di pertandingan ini, tapi tetap saja namanya disebut-sebut.

Lalu masih ada Gerard Pique, Jordi Alba, dan Sergi Roberto yang sepertinya sudah waktunya pergi. Mereka pernah hebat, tapi sekarang waktunya perubahan besar.

5 dari 5 halaman

Ter Stegen kenapa sih?

Saking seringnya membuat penyelamatan gemilang, rasanya aneh melihat Ter Stegen membuat blunder. Namun, pada laga ini dia membuat kesalahan fatal yang berujung pada gol semata wayang lawan.

Ter Stegen memang kiper berani. Dia pede membawa bola dan pede meninggalkan gawangnya untuk membantu tim. Hanya sepertinya kali ini Ter Stegen maju terlalu jauh.

Dia meninggalkan gawang sampai mendekati lini tengah, lalu ketika Atletico memulai serangan balik, dia mencoba memotong bola sebelum diterima Yannick Carrasco, tapi jelas terlihat Ter Stegen kalah kelas dalam situasi tersebut.

Kebobolan Barca kali ini karena blunder Ter Stegen, plus ditambah pertahanan yang bermain buruk.

Sumber: Berbagai sumber