5 Pelajaran dari Hasil Imbang Barcelona: Medioker Baru Cetak 8 Gol, Koeman Tertekan!

5 Pelajaran dari Hasil Imbang Barcelona: Medioker Baru Cetak 8 Gol, Koeman Tertekan!
Ekspresi kecewa Memphis Depay ketika membela Barcelona melawan Cadiz di laga lanjutan La Liga, Jumat (24/9/2021) dini hari. (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona hanya bermain imbang 0-0 dengan Cadiz dalam duel lanjutan La Liga 2021/22, Jumat (24/9/2021). Hasil ini jadi pukulan telak untuk Ronald Koeman.

Betapa tidak, situasi Barca sudah panas dalam dua pekan terakhir. Hasil ini bakal memperkeruh situasi. Blaugrana yang sekarang jauh di bawah level mereka yang seharusnya.

Di laga ini, Koeman mencoba mengembalikan identitas Barca dengan umpan-umpan pendek dan penguasaan bola, tapi ada masalah besar dalam penyelesaian akhir.

Tim Barca tampak bermasalah secara keseluruhan, tidak berada di level Barca seharusnya. Alhasil, hasil buruk ini akan semakin mempersulit posisi Koeman.

Setidaknya ada 5 pelajaran penting dari hasil imbang Barca kali ini. Apa saja sih? Scroll ke bawah yuk, Bolaneters!

1 dari 5 halaman

Barca medioker

Barca medioker

Bek Barcelona, Ronald Araujo (kanan). (c) AP Photo

Pertandingan ini semakin menunjukkan masalah utama Barca. Skuad Ronald Koeman tidak cukup bagus untuk bermain di level tertinggi musim ini.

Koeman tampak bingung memilih taktik yang tepat. Di laga ini Barca membuat total 636 operan, tapi hanya 6 tembakan dengan 2 tepat sasaran.

Cadiz bahkan menorehkan catatan lebih baik dengan 13 tembakan, 3 tepat sasaran. Artinya, Barca perlu memperbaiki kualitas final pass dan finishing mereka.

Nahasnya, Koeman tidak punya banyak solusi. Beberapa penyerang cedera dan dia tidak bisa mengutak-atik skuad.

2 dari 5 halaman

Baru cetak 8 gol

Barca memang belum pernah kalah dari 5 pertandingan La Liga, tepatnya dengan 2 kemenangan dan 3 hasil imbang. Namun, torehan gol Barca mengkhawatirkan.

Sejauh ini Barca baru mencetak 8 gol dari 5 pertandingan awal La Liga. Menurut Opta, ini angka terendah Barca sejak musim 2003/04 lalu.

Catatan minor ini kembali menggarisbawahi masalah Barca di lini serang. Kehilangan Lionel Messi berdampak besar dan Barca tidak bisa mendatangkan pengganti.

3 dari 5 halaman

Koeman kian tertekan

Koeman kian tertekan

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman (c) AP Photo

Hasil 0-0 terasa bak kekalahan untuk tim selevel Barcelona. Sebab itu, skor imbang kali ini kian mempersulit posisi Koeman di kursi pelatih Blaugrana.

Barca menelan tiga hasil buruk beruntun: kalah 0-3 dari Bayern, main imbang 1-1 dengan Granada, dan imbang 0-0 dengan Cadiz. Tentu rentetan hasil minor ini sangat buruk bagi Barca.

Koeman sudah tertekan sejak musim lalu, kini kualitasnya semakin diragukan. Dia harus segera membawa tim kembali ke jalur kemenangan jika ingin mempertahankan posisinya.

4 dari 5 halaman

Tidak ada solusi instan

Masalahnya, menyalahkan Koeman sepenuhnya juga tidak sepenuhnya tepat. Koeman berada di posisi sulit yang bakal menyulitkan pelatih mana pun.

Barca kehilangan banyak pemain bintang musim panas ini, tapi tidak ada pembelian bintang baru karena masalah finansial. Alhasil, tidak ada solusi instan untuk mengatasi masalah Barca.

Koeman hanya bisa mengandalkan pemain-pemain muda untuk memperbaiki masalah dalam jangka pendek. Masalahnya, pemain muda masih tidak konsisten dan tidak selalu bisa diandalkan.

5 dari 5 halaman

Awal krisis

Awal krisis

Gelandang Barcelona Frenkie De Jong berjalan keluar lapangan setelah mendapat kartu merah di laga La Liga kontra Cadiz, Jumat (24/9/2021). (c) AP Photo

Situasi Barca kian dipersulit dengan absennya pemain-pemain penting karena cedera. Pedri tidak bisa bermain, begitu pula dengan Ansu Fati, Ousmane Dembele, dan beberapa penyerang lain yang tidak kunjung pulih.

Jika terus dibiarkan, situasi ini bisa jadi awal krisis besar-besaran di Barcelona. Koeman harus bereaksi dengan cepat dan mencari solusi instan.

Paling tidak, Koeman harus segera menghentikan krisis ini dengan meraih hasil apik dalam jangka pendek. Dia boleh memikirkan langkah berikutnya nanti setelah krisis terhenti.

Sumber: Opta, Bola