5 Hal yang Dorong Lionel Messi Tinggalkan Barcelona: Muak dengan Proyek Skuad Tak Jelas?

5 Hal yang Dorong Lionel Messi Tinggalkan Barcelona: Muak dengan Proyek Skuad Tak Jelas?
Gerard Pique hanya bisa tertunduk melihat pemain Bayern Munchen merayakan gol ke-8 ke gawang Barcelona di Liga Champions 2019-20. (c) AP Photo

Bola.net - Mimpi buruk itu perlahan-lahan menjadi nyata. Lionel Messi akan segera meninggalkan Barcelona, bentuk kekecewaan tertinggi sang megabintang.

Musim 2019/20 kemarin merupakan puncak kesabaran Messi. Barca tersandung banyak masalah internal, pemecatan dua pelatih, dan menutup musim tanpa trofi.

Kegagalan ini sebenarnya wajar, Barca tidak bisa selalu sukses. Namun, setumpuk masalah di balik kegagalan inilah yang membuat Messi muak.

Pihak klub berulang kali membuat kesalahan, membuat keputusan keliru, tapi selalu para pemain yang dipojokkan. Musim ini Messi banyak bicara di depan media soal masalah ini, tidak seperti biasanya.

Sebenarnya apa penyebab Messi begitu kecewa dan muak dengan para petinggi klub? Masalah apa yang sampai mendorong Messi ingin meninggalkan Barcelona?

Hanya Messi sendiri yang tahu jawabnya, tapi paling tidak ada 5 hal yang diyakini jadi alasan Messi ingin pergi. Apa saja? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 5 halaman

Janji semu Bartomeu

Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu, adalah salah satu sumber masalah pada kasus Messi ini. Sudah berulang kali keputusan Bartomeu dikritik, dia pun dianggap gagal meladeni Messi.

Bartomeu berkali-kali berjanji bakal membentuk tim terbaik untuk Messi, tapi janji itu tak pernah ditepati. Messi masih saja seorang diri memikul beban tim, yang sepertinya mulai membuatnya kelelahan.

Konflik antara Messi dan Bartomeu bukan hal baru. Kabarnya Messi dan Bartomeu sudah bicara beberapa hari terakhir, dan Bartomeu gagal meyakinkan sang bintang untuk bertahan.

Teranyar, setelah kabar kepergian Messi ini mencuat, fans Barca beramai-ramai mendesak Bartomeu mengundurkan diri.

2 dari 5 halaman

Konflik para petinggi

Josep Maria Bartomeu (c) AFPJosep Maria Bartomeu (c) AFP

Bartomeu bukan satu-satunya masalah dalam internal Barcelona. Ada beberapa konflik kepentingan di dalam klub, yang membuat pengelolaan klub jadi kacau-balau

Sebut saja kepergian Eric Abidal kemarin. Tidak mungkin Abidal pergi begitu saja jika tidak ada masalah dalam internal klub.

Abidal memang ambil bagian pada keterpurukan Barca beberapa tahun terakhir. Dia dipercaya memimpin pergerakan transfer klub, tapi hampir semua pembeliannya gagal dan justru membuat klub merugi.

3 dari 5 halaman

Transfer keliru

Masih terkait Abidal dan kebijakan transfer yang sangat buruk. Dua-tiga tahun terakhir, Barca mendatangkan begitu banyak pemain, tapi sekarang hampir tidak ada yang bertahan.

Sebut saja kasus Malcom, Philippe Coutinho, dan nama-nama pemain lain yang seharusnya jadi bagian proyek masa depan klub, ternyata gagal dan akhirnya harus pergi.

Teranyar ada kasus Arthur Melo, yang entah mengapa Barca memilih menukar gelandang muda berbakat itu dengan Miralem Pjanic dari Juventus.

Kesalahan-kesalahan ini tak hanya merugikan Barca secara keuangan, tapi juga membuat Messi merasa frustrasi dengan pengelolaan klub.

4 dari 5 halaman

Proyek tak jelas

Gerard Pique hanya bisa tertunduk melihat pemain Bayern Munchen merayakan gol ke-8 ke gawang Barcelona di Liga Champions 2019-20. (c) AP PhotoGerard Pique hanya bisa tertunduk melihat pemain Bayern Munchen merayakan gol ke-8 ke gawang Barcelona di Liga Champions 2019-20. (c) AP Photo

Barcelona adalah salah satu klub terbesar di dunia, tapi pengelolaan mereka seperti klub kemarin sore. Tidak ada proyek jelas dalam usaha menjaga nama besar Barca, yang juga terkait dengan Messi.

Messi sekarang sudah berusia 33 tahun, tapi 3-5 tahun terakhir berjalan buruk baginya. Seharusnya Messi sedang menikmati level terbaik dalam kariernya, tapi Barca justru menyia-nyiakannya karena proyek yang tidak jelas ini.

Dari tahun ke tahun, proyek Barca terus berganti tanpa kepastian. Mereka belum menyiapkan rencana untuk mengatasi masa pensiun Messi yang semakin dekat, dan kini bakal kelimpungan karena Messi minta pergi lebih cepat.

5 dari 5 halaman

Pembuktian Messi

Messi adalah Barcelona, fakta yang tidak bisa dibantah. Namun, Messi pun tak lepas dari kritik, bahwa dia dianggap tidak berani mencoba tantangan di klub lain.

Kini kesempatan itu tiba. Ada beberapa klub yang bisa jadi destinasi baru untuk Messi, di antaranya adalah PSG dan Manchester City.

Jika benar pergi dan bergabung dengan salah satu dari dua klub itu, Messi akan punya kesempatan untuk membuktikan kemampuannya dan membantah tudingan tersebut.

Dia bakal menegaskan status pemain terbaik di dunia yang sekarang dipikulnya, dan tak bisa dibantah lagi.

Sumber: Berbagai sumber