
Bola.net - La Liga 2019/2020 memasuki fase akhir. Hanya tiga laga tersisa bagi Barcelona dan empat untuk Real Madrid. Dua tim bersaing ketat untuk menjadi juara pada musim ini.
Real Madrid sedikit unggul dari Barcelona di fase akhir musim ini, dan persaingan gelar juara musim 2019/20 mungkin masih memiliki kejutan lainnya.
Jelang melakoni laga pekan ke-34 melawan Deportivo Alaves pada Sabtu (11/7/2020) dini hari WIB, Real Madrid unggul satu poin dari sang rival. Andai meraih kemenangan, maka Real Madrid bakal unggul empat poin di atas Barcelona.
Advertisement
Dalam tiga laga ke depan, masih ada peluang bagi Barcelona. Namun, Luis Suarez dan kawan-kawan berharap agar Real Madrid terpeleset. Jika itu terjadi, maka akhir musim bakal makin seru bagi kedua tim.
Sebelum menikmati akhir musim yang seru antara Real Madrid dan Bbarcelona, berikut lima dari akhir musim paling dramatis dari tiga dekade terakhir La Liga:
Musim 1993/94 - Barcelona Menyalip Deportivo di Laga Terakhir
Barcelona menggagalkan Real Madrid meraih gelar juara di musim 1991/92 dan 1992/93, tapi pertandingan terakhir musim 1993/94 lebih dramatis.
Deportivo bersaing untuk meraih gelar LaLiga pertama mereka setelah memimpin klasemen selama berbulan-bulan, dan butuh menang atas Valencia di kandang untuk memastikan gelar juara.
Depor, yang gugup dalam pertandingan itu, menyia-nyiakan beberapa peluang, dan skor masih 0-0 di jeda pertandingan. Di belahan Spanyol lainnya, di Camp Nou, Barcelona berhasil menang 5-2 atas Sevilla. Johan Cruyff dan timnya berkumpul di pinggir lapangan untuk mendengarkan radio disaat pemain sayap Depor, Nando, dijatuhkan di kotak penalti.
RC Deportivo 1993/94.#depor pic.twitter.com/FhWur5jbUE
— Olympia (@olympia_vintage) March 8, 2019
Donato, yang biasa mengambil tendangan penalti, sudah digantikan oleh pemain lainnya, sehingga bek Miroslav Djukic, maju sebagai eksekutor, tapi tendangannya dapat dihalau oleh kiper Valencia, José Luis González. Barça langsung melakukan selebrasi, dan itu adalah akhir musim yang pahit bagi Depor dan Đukić.
1999/2000 ? Depor Menahan Barca untuk Mengunci Gelar Juara
Deportivo kembali mendapatkan peluang untuk memenangi gelar di musim 1999/2000, dan mulai memimpin klasemen sejak pekan ke-12. Dengan lima pertandingan tersisa, Depor unggul dua poin dari Barcelona, dan Zaragoza, Alavés, Valencia, dan Real Madrid juga masih mungkin untuk memenangi gelar musim itu.
Dalam dua pertandingan tersisa, persaingan gelar juara hanya milik Barça dan Depor, dan keduanya mendapat hasil imbang 0-0 melawan Real Sociedad dan Racing Santander. Dan gelar juara musim itu lagi-lagi ditentukan di pertandingan terakhir.
#Deportivo | Hoy se cumplen 17 años de uno de los mayores hitos del SuperDépor: la Liga 1999/2000.
— Diego Delgado (@diegodelgom) May 19, 2017
Es increíble cómo cambia el fútbol... pic.twitter.com/judg1ofuBD
Kali ini, Depor berhasil mengunci gelar juara. Donato mencetak gol di menit ke-3 untuk menenangkan mental tim, dan penyerang Roy Makaay berhasil menggandakan keunggulan sebelum jeda pertandingan. Barça tertekan dan tertahan imbang 2-2 oleh RC Celta hingga akhir pertandingan.
Selebrasi diadakan di kandang Depor, Stadion Riazor, dan selebrasi musim tersebut semakin dramatis mengingat kegagalan mereka di beberapa tahun sebelumnya.
2006/07 ? Jose Antoino Reyes Bawa Real Madrid Berjaya
Barcelona dan Real Madrid bersaing sengit di musim 2006/07, dengan Sevilla dan Valencia juga bersaing untuk meraih gelar. Hasil imbang 3-3 di El Clásico bulan Maret – pertandingan dimana Lionel Messi yang berusia 19 tahun mencetak hattrick – memastikan gelar juara diperebutkan hingga akhir.
Dengan dua pertandingan tersisa, Barça asuhan Frank Rijkaard dikejutkan oleh gol penyeimbang Raúl Tamudo yang dikenal dengan ‘Tamudazo’ untuk memberikan keunggulan pada Real Madrid.
Real Madrid juga dikejutkan oleh Mallorca di pertandingan terakhir, dimana Mallorca berhasil mencetak gol pembuka, sedangkan Barça sudah menang 5-1 atas Tarragona, tim yang juga sudah dipastikan degradasi.
LaLiga 2006/07 - Jornada 38
— IG: @beritarmadridcf_ (@BeritaRMadridCF) June 1, 2019
➡ 65' RMadrid 0-1 Mallorca | Gimnastic 0-4 Barcelona
Saat itu Barca hampir dipastikan juara La Liga.
➡ 66' Jose Antonio Reyes masuk menggantikan Beckham
➡ 68' Reyes mencetak gol 1-1
➡ 83' Reyes mencetak brace 3-1
Real Madrid juara La Liga ke-30 pic.twitter.com/WH40F4JVxD
Kembali ke Bernabéu, pelatih Los Blancos saat itu, Fabio Capello, mengganti David Beckham dengan José Antonio Reyes, yang berhasil mencetak dua gol untuk membawa Madrid menang 3-1 dan meraih gelar La Liga dengan cara yang dramatis.
2013/14 ? Sundulan God?n Membawa Atl?tico Juara
Musim 2013/14 memberikan kejutan lainnya, dimana Barcelona, Real Madrid, dan Atlético de Madrid secara bergantian memimpin klasemen. Atlético adalah tim yang paling konsisten, dimana pelatih Diego Simeone mengatakan mereka menjalani “pertandingan demi pertandingan”.
Ketiga tim sama-sama pernah kalah: Barça kalah dari Granada, Atlético kalah dari Levante, dan Real Madrid juga kalah dari Celta.
Gelar juara musim itu ditentukan di pertandingan terakhir, dimana Atlético di puncak klasemen unggul tiga poin dari Barça di peringkat dua, dan Atlético harus tandang ke Camp Nou dan akan menjadi juara asalkan mereka tidak kalah.
Alexis Sánchez membawa Barça unggul, akan tetapi sundulan Diego Godín membuat skor imbang. Gol Lionel Messi di menit-menit akhir dianulir, dan Atlético akhirnya merengkuh gelar pertama mereka sejak musim 1995/96.
2016/17 ? Ronaldo Membawa Madrid juara
Real Madrid memulai musim dengan meyakinkan dan diunggulkan untuk menjadi juara La Liga musim 2016/17, musim dimana Cristiano Ronaldo mencetak banyak gol.
Namun, Barça tak mudah menyerah, dan hattrick Messi dalam kemenangan 3-2 di El Clásico membawa Barça masih bersaing ketat dengan Madrid. Pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane, terus merotasi timnya, dan tetap meraih kemenangan walaupun menurunkan tim kedua yang berisikan nama-nama besar seperti James Rodríguez, Álvaro Morata, dan Mateo Kovačić.
Tetapi Messi nampaknya sedang dalam misi pribadi untuk menggagalkan Madrid juara. Messi mencetak gol kemenangan melawan Atlético de Madrid, dan mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Sevilla.
Real Madrid memiliki pertandingan krusial, dan kemenangan 4-1 atas Celta membawa mereka unggul tiga poin di pertandingan terakhir. Gol ke-14 Ronaldo dalam sembilan pertandingan LaLiga membantu Madrid menang 2-0 di Málaga, dan memastikan gelar pertama Real Madrid setelah lima musim.
Sumber: La Liga
Baca Ini Juga:
- Masuk Skuat Lawan Alaves, Vinicius Junior Dinyatakan Negatif Corona
- Real Madrid Hanya Punya Tiga Bek Tersedia, Apa Rencana Zidane?
- Absen pada Pertandingan Terakhir Real Madrid, Eden Hazard Cedera Lagi?
- Lautaro Sulit, Barcelona Diminta Fokus Pulangkan Neymar Saja
- Real Madrid Sudah Pasti Juara? Zidane Hanya Ulangi Jawaban yang Sama
Advertisement
Berita Terkait
-
Bundesliga 9 Juli 2020 23:56
-
Liga Spanyol 9 Juli 2020 21:20
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 05:29
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
MOST VIEWED
- Rapor Pemain Barcelona Saat Comeback di Kandang Atletico Madrid: Lamine Yamal Sungguh Mantap, Ferran Torres Supersub!
- Nonton Atletico Madrid vs Barcelona - Live Streaming La Liga 2024/2025
- Mbappe Buka Suara Soal Perbandingan dengan Cristiano Ronaldo dan Ronaldo Nazario
- Hasil Atletico Madrid vs Barcelona: Skor 2-4
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...