4 Perubahan Taktik yang Harus Dicoba Barcelona untuk Hentikan Real Madrid

4 Perubahan Taktik yang Harus Dicoba Barcelona untuk Hentikan Real Madrid
Lionel Messi (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona kehilangan keunggulan mereka di puncak klasemen sementara La Liga 2019/20. Sekarang, Lionel Messi dkk. harus mendaki tebing terjal jika ingin mempertahankan gelar Raja Spanyol.

Barca tampak kesulitan ketika ditahan imbang Sevilla 0-0 akhir pekan lalu. Memang cuma imbang, tapi rasanya seperti kekalahan. Hasil ini mengancam asa Barca untuk menjuarai La Liga musim ini.

Terlebih, Real Madrid berhasil menang atas Real Sociedad pada Senin (22/6/2020) kemarin. Hasil ini memaksa Barca harus merelakan posisi mereka di puncak klasemen sementara.

Menurut Squawka, situasi di puncak klasemen ini sebenarnya sudah cukup menunjukkan masalah Barca. Skuad mereka perlu dirombak di bursa transfer, mungkin mendatangkan dua-tiga pemain yang benar-benar dibutuhkan.

Namun, jelas Barca tidak bisa melakukan perombakan skuad sekarang, liga masih berjalan, mereka butuh solusi jangka pendek. Untuk itu, setidaknya ada 4 utak-atik taktik yang bisa dicoba Quique Setien di sisa musim ini.

Apa saja? Mengutip Squawka, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 4 halaman

1. Suarez sang Supersub

Tidak ada yang bisa membantah kualitas Luis Suarez sebagai salah satu striker terbaik di dunia. Dia sudah bertahun-tahun jadi striker utama Blaugrana dan melakukan tugasnya dengan baik.

Namun, waktu adalah musuh setiap pesepak bola, Suarez tidak lagi muda. Dia tampil buruk pada laga kontra Sevilla. Meski masih membuat kombinasi apik dengan Messi, Suarez beberapa kali tepergok kelelahan.

Memang Suarez masih terus memberikan kontribusinya pada tim, dia tidak bisa langsung dicadangkan. Namun Squawka menilai Suarez seharusnya mulai diturunkan ke bangku cadangan.

Mungkin bakal lebih efektif jika Suarez masuk di babak kedua lalu memaksimalkan kemampuannya untuk membantu Messi.

2 dari 4 halaman

2. Maksimalkan lebar lapangan

Andai Suarez dicadangkan, Barca bisa mengubah sedikit gaya bermain mereka dan memaksimalkan kedua sisi sayap. Beberapa tahun terakhir Barca memang cenderung memaksimalkan bagian tengah lapangan.

Barca tidak punya lagi bek sayap yang bisa naik menyerang seperti Dani Alves. Memang ada Jordi Alba, tapi dia tidak selalu bisa melakukannya..

Tanpa Suarez, Messi mungkin bisa bermain sebagai false nine. Dengan demikian Setien bisa memainkan Ansu Fati atau Martin Braithwaite, mungkin beberapa pemain muda di sisi sayap.

3 dari 4 halaman

3. Maksimalkan skuad

Barcelona pernah punya skuad sempurna ketika menjuarai Liga Champions di Wembley beberapa tahun silam. Namun, skuad tahun 2020 ini jelas tidak terlalu baik.

Sekarang sebagian besar pemain Barca sudah melebihi usia 30 tahun. Skuad mereka tidak bisa dibandingkan dengan Madrid yang lebih ideal, tapi setidaknya cukup baik untuk digunakan musim ini.

Lini tengah Barca cukup ideal dengan kombinasi pemain senior-junior. Ada Sergio Busquets dan Frenkie de Jong yang tampil impresif. Juga masih ada Arturo Vidal yang bisa memberikan warna berbeda.

Lini serang tidak perlu banyak diutak-atik, ada Messi. Setien hanya perlu mencoba-coba kombinasi terbaik untuk membantu meringankan beban Messi.

Masalahnya ada di lini belakang. Memang Gerard Pique masih hebat, tapi rekan-rekannya main di bawah standar musim ini. Setien mungkin harus mencoba kombinasi berbeda.

4 dari 4 halaman

4. Bereksperimen dengan Antoine Griezmann

Griezmann belum mencapai level terbaiknya sejak bermain di Barcelona, jelas. Dia beberapa kali tampak tersesat, kesulitan menemukan peran terbaiknya dalam tim Barca yang sekarang.

Masalahnya terletak pada gaya bermain Barca. Griezmann pernah bermain luar biasa bersama Atletico Madrid, dia adalah pencetak gol yang sudah terbukti. Namun, situasinya sangat sulit di Barca.

Griezmann tidak punya tempat, sebagian karena posisinya diisi oleh Lionel Messi. Mau tak mau, Griezmann harus bermain di posisi yang kurang nyaman untuk dirinya sendiri.

Kendati demikian, mungkin Setien bisa mencoba menggunakan kemampuan terbaik Griezmann. Mungkin Griezmann bisa bermain maksimal jika mendapatkan bantuan Messi.

Sumber: Squawka