3 Pertanyaan Besar Soal Real Madrid Sebelum Kembali Bertanding, Bisakah Jadi Juara?

3 Pertanyaan Besar Soal Real Madrid Sebelum Kembali Bertanding, Bisakah Jadi Juara?
Skuad Real Madrid merayakan kemenangan 4-0 atas Real Zaragoza di Copa del Rey. (c) twitter.com/realmadrid

Bola.net - Setelah 98 hari tidak beraksi, Real Madrid bakal menghadapi Eibar pada Senin (15/6/2020) dini hari WIB. Pertandingan itu adalah pertandingan pertama Los Blancos pascapandemi virus corona.

Di klasemen sementara, Madrid tertinggal 2 poin dari Barcelona yang duduk nyaman di puncak. Artinya pasukan Zinedine Zidane tidak boleh salah langkah, mereka harus tampil sempurna pada 11 pertandingan yang tersisa.

Selain itu, Madrid pun masih punya harapan untuk lolos ke perempat final Liga Champions, meski harus menggulingkan Manchester City di Etihad Stadium. Intinya, ada banyak tugas berat yang menunggu Madrid.

Goal internasional pun melaporkan bahwa misi memangkas jarak 2 poin di La Liga bukanlah satu-satunya tantangan Madrid. Faktanya, Zinedine Zidane masih harus menjawab sejumlah pertanyaan penting tentang kondisi skuadnya.

Apa ketiga pertanyaan yang dimaksud? Mengutip Goal internasional, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Menunggu Pembuktian Zidane

Pernah membawa Madrid menjuarai Liga Champions dalam tiga musim beruntun melambungkan nama Zinedine Zidane. Saat ini, Zidane dipandang sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia, bahkan mulai dibandingkan dengan Guardiola.

Kendati demikian, musim 2019/20 ini Zidane jelas kesulitan, jelas belum mencapai level terbaiknya. Sejak awal musim Madrid melangkah tidak konsisten, beberapa kali tersandung pada pertandingan mudah.

Meski berhasil menjuarai Supercopa de Espana, kegagalan di Copa del Rey justru lebih disorot. Madrid masih belum konsisten, khususnya di lini serang.

Madrid pun bakal menghadapi lawan-lawan yang relatif mudah ketika musim dilanjutkan nanti. Andai berhasil menuntun tim jadi juara La Liga, keraguan yang mengelilingi Zidane jelas akan sirna dengan sendirinya.

2 dari 3 halaman

Gol-Gol Karim Benzema

Karim Benzema merupakan salah satu striker paling produktif sepanjang tahun 2019 lalu, tepatnya dengan 35 gol di semua kompetisi. Namun, Benzema mengalami paceklik gol sejak awal tahun 2020.

Dia memang sudah mencetak cukup gol musim ini, tepatnya dengan 18 gol di semua kompetisi. Namun, sepanjang tahun 2020 ini Benzema baru mencetak tiga gol.

Tentu angka itu tidak cukup bagi striker utama El Real. Madrid membutuhkan lebih, Benzema harus memberi lebih. Biar begitu, sama seperti striker-striker lainnya, Benzema tidak bisa melakukan semuanya seorang diri.

Dia membutuhkan partner yang tepat, pemain yang bisa jadi peladen, yang bisa memberinya suplai bola. Untungnya, pemain bertipe seperti itu sudah dimiliki Madrid dan baru saja pulih dari cedera: Eden Hazard.

Pertanyaannya, apakah Zidane bisa memaksimalkan potensi Benzema-Hazard dalam tim yang sama? Seharusnya mudah, tapi karena Benzema menghabiskan 9 tahun di bawah bayang-bayang Cristiano Ronaldo, dia harus meningkatkan sedikit sifat egoisnya sekarang.

3 dari 3 halaman

Nasib Pemain-Pemain Senior?

Sudah jadi rahasia umum bahwa skuad Madrid yang sekarang sudah uzur. Mereka masih hebat, tapi sudah waktunya klub merevolusi skuad.

Sebut saja Luka Modric, gelandang peraih Ballon d'Or yang bisa menghentikan dominasi Messi-Ronaldo. Musim ini, meski tidak terlalu buruk, Modric jelas tidak bermain di level yang diharapkan.

Hal yang sama pun berlaku pada Marcelo, yang mulai tergusur oleh Ferland Mendy. Jika mau bertahan, pemain-pemain senior ini jelas harus membuktikan bahwa mereka masih layak.

Selain pembuktian pemain senior, ada pula kasus pemain-pemain yang kualitasnya diragukan Zidane. Sebut saja James Rodriguez, Gareth Bale, dan beberapa nama lain.

Intinya, sisa musim ini bisa jadi kesempatan terakhir pemain-pemain itu untuk membuktikan kualitasnya.

Sumber: Goal