3 Kali Gagal, Zinedine Zidane Memang Belum Berjodoh dengan Copa del Rey

3 Kali Gagal, Zinedine Zidane Memang Belum Berjodoh dengan Copa del Rey
Zinedine Zidane, Real Madrid (c) AP Photo

Bola.net - Tidak ada yang meragukan kualitas Zinedine Zidane sebagai salah satu pelatih terbaik Real Madrid. Torehan Zidane mentereng, sampai tiba waktunya membahas Copa del Rey.

Benar, pelatih asal Prancis ini belum pernah mempersembahkan trofi Copa del Rey selama menangani Madrid. Di era pertama beberapa tahun lalu, Zidane bisa mempersembahkan tiga trofi Liga Champions beruntun, tapi tidak ada trofi Copa.

Teranyar, Jumat (7/2/2020) dini hari WIB tadi, Madrid harus menyudahi laju mereka di kompetisi pendamping La Liga tersebut. Los Blancos menyerah 3-4 dari Real Sociedad pada duel perempat final di Santiago Bernabeu.

Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Kelemahan Zidane

Musim ini Zidane sepertinya sudah belajar dari kegagalan di masa lalu. Dia memang merombak skuad untuk Copa del Rey, tapi tetap menurunkan banyak pemain inti.

Menurut Marca, Zidane sudah tiga kali gagal di Copa del Rey. Tiga tim yang menyingkirkan Madrid adalah Celta Vigo, Leganes, dan teranyar Real Sociedad.

Tahun pertama Zidane menangani Madrid dalam situasi tidak ideal. Saat itu Los Blancos masih dilatih Rafael Benitez, tersingkir di tangan Cadiz, barulah Zidane bekerja setelahnya.

2 dari 2 halaman

Riwayat Negatif Zidane

Pertama kali Zidane membimbing Madrid di Copa del Rey sebagai pelatih langsung jadi catatan buruk. Madrid kalah agregat 3-4 dari Celta Vigo, lalu tahun berikutnya disingkirkan Leganes.

Ironisnya, kekalahan dari Leganes merupakan pertandingan ketika Zidane memutuskan bahwa dia tidak akan melatih Madrid lagi di musim berikutnya. Itu terbukti benar, dia memilih pergi di akhir musim.

Copa del Rey akan selalu jadi goresan buruk dalam catatan gemilang Zidane sebagai pelatih Madrid. Sampai berhasil meraih trofi tersebut, Zidane akan terus penasaran menangani Madrid.

Saat ini, yang terpenting adalah berusaha menjaga fokus di La Liga dan Liga Champions.

Sumber: Marca