10 Peluru Zidane untuk Tiga Senjata di Lini Depan Real Madrid, Pilih Siapa?

Bola.net - Zinedine Zidane bakal dibuat pusing dalam 11 pertandingan La Liga ke depan. Pasalnya, pelatih asal Prancis harus memilih tiga pemain depan dari 10 pemain yang tersedia di skuad Real Madrid.

La Liga 2019/2020 bakal kembali dimainkan pekan depan. Real Madrid masih punya 11 pertandingan sisa, dengan laga melawan Eibar (15/6/2020) di Stadion Alfredo Di Stefano sebagai laga perdana yang dimainkan.

Umumnya, Zinedine Zidane memakai formasi 4-3-3 sejak menjadi pelatih Real Madrid. Pada beberapa momen, dia melakukan perubahan dengan formasi 4-2-3-1. Intinya, Zinedine Zidane selalu menaruh tiga pemain di lini depan. Satu penyerang tengah dan dua winger.

Memilih tiga 'peluru' untuk mengisi tiga pemain depan bakal membuat Zinedine Zidane pusing. Bagaimana tidak, dia punya 10 pemain yang harus bersaing di posisi itu. Lalu, seperti apa persaingannya?

Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Karim Benzema

Karim Benzema satu-satunya pemain yang mendapat jaminan bermain reguler di lini depan Real Madrid. Sejak lama Zinedine Zidane kagum dengan bermain mantan bomber Lyon tersebut.

Pilihan Zidane memainkan Karim Benzema di posisi nomor 9 bukan semata karena sama-sama berasal dari Prancis. Kinerja Karim Benzema memang bagus dan dia tipikal pemain yang mengutamakan kepentingan tim dibanding individu.

Pada musim 2019/2020 ini, Karim Benzema menjadi pemimpin di lini depan. Penyerang 32 tahun sudah mencetak 14 gol di La Liga, hanya kalah dari Lionel Messi dengan 19 gol.

Eden Hazard dan Marco Asensio

Dua pemain inilah yang bakal membuat Zinedine Zidane berada dalam dilema besar. Mereka punya kualitas yang tidak diragukan lagi. Hanya saja, mereka baru saja sembuh dari cedera.

Eden Hazard memang belum tampil apik sejak dibeli Real Madrid. Namun, pemain asal Belgia terus menjadi pilihan utama Zidane sebelum akhirnya cedera. Kini, Eden Hazard sudah benar-benar dalam kondisi bugar.

Marco Asensio tidak diragukan sebagai pemain kesukaan Zidane. Dia bisa bermain di banyak posisi, utamanya sebagai winger kanan. Asensio sudah sembuh dari cedera panjang dan siap bersaing.

Gareth Bale dan Vinicius Junior

Ketika Eden Hazard absen karena cedera, Zidane sering memainkan Vinicius Junior di posisi winger kiri. Hasilnya, pemain asal Brasil itu menjadi pemain kunci bagi Real Madrid.

Saat Real Madrid menang 2-0 atas Barcelona (2/3/2020) Vinicius Junior menyumbang satu gol. Berkaca pada performanya di laga ini, sulit bagi Zidane menepikan begitu saja pemain 19 tahun.

Gareth Bale mungkin banyak menerima kritik pada musim 2019/2020. Akan tetapi, dia tetap pemain andalan Gareth Bale. Saat kondisinya bugar, tidak ada yang ragu pada kemampuan pemain asal Wales.

Rodrygo dan Lucas Vazquez

Lucas Vazquez mungkin tidak cukup populer jika dibanding nama lain di lini depan Real Madrid. Namun, pemain 28 tahun selalu memberikan 100 persen ketika klub membutuhkan jasanya.

Lucas Vazquez, layaknya Benzema, juga pemain yang mengutamakan klub daripada pribadi. Saat Real Madrid krisis pemain, Lucas Vazquez siap bermain di posisi yang sejatinya bukan posisi terbaiknya.

Posisi Rodrygo hampir sama dengan Vinicius. Sebagai pemain muda, dia memang tidak menuntut terus tampil setiap laga. Tetapi, dia butuh jam terbang untuk mengembangkan talenta yang dimiliki.

Mariano Diaz, Luka Jovic, dan Brahim Diaz

Mereka bertiga mungkin menjadi opsi lapisan terakhir dari barisan lini depan Real Madrid. Namun, jangan pernah menghapus nama ketiganya dari persaingan di lini depan Los Blancos.

Mariano Diaz misalnya. Dia telah memberi bukti di laga penting melawan Barcelona. Datang dari bangku cadangan, pemain berusia 26 tahun mampu mencetak gol dan membawa Real Madrid menang dengan skor 2-0.

Luka Jovic berada dalam tekanan besar. Dia belum juga tampil sesuai harapan, seperti saat bersinar di Frankfurt. Namun, pemain 22 tahun bisa menjadi alternatif di posisi penyerang tengah ketika Karim Benzema tidak bekerja optimal.

Sumber: Marca