
Kecemerlangan Brolin terlihat semenjak ia masih berusia muda. Ia mendapat pertandingan profesional pertamanya untuk klub lokal Swedia, Nasvikens IK pada tahun 1984, saat ia masih berusia 14 tahun. Ia pun tampil hampir di semua pertandingan Nasvikens sebelum pindah ke GIF Sundsvall dan IF Elfsborg dalam tiga musim selanjutnya.
Langkah besar dalam karir Brolin saat ia direkrut Parma pada tahun 1990. Di musim perdananya bersama Parma, ia berhasil menciptakan kombinasi maut bersama Alessandro Melli, di mana duo ini menghasilkan total 20 gol bagi Parma. Kecemerlangan Brolin membuat pelatih Timnas Swedia saat itu Tommy Svensson kembali memasukkannya ke Timnas Senior setelah ia sempat diturunkan di Skuat U-21 Swedia.
Berkat konsistensi permainannya, Brolin menjadi pemain muda yang dibawa Svensson ke Euro 92 yang digelar di Swedia. Meski pada saat itu masih berusia 22 tahun, Brolin langsung menjadi andalan di lini sayap Swedia, di mana ia sukses membawa negaranya melangkah ke semifinal Euro 1992, di mana mereka dikalahkan oleh Jerman pada partai semifinal tersebut dengan skor tipis 3-2.
Pencapaian apik Brolin pada Euro 1992 tidak sebatas membawa Swedia lolso ke babak semifinal. Akan tetapi pada event empat tahunan ini, Brolin didapuk sebagai peraih penghargaan Golden Ball setelah mencetak tiga gol di event ini. Ia meraih trofi tersebut bersama dengan Dennis Bergkamp, Henrik Larsen dan Karl-Heinz Riedle.
Pasca Euro 1992, Brolin yang diprediksi akan menjadi bintang besar Swedia pada kenyataannya malah semakin terpuruk. Hal ini dikarenakan ia tidak sabaran dengan keputusan Parma untuk membeli Gianfranco Zola dan Faustino Asprilla yang membuat kesempatan bermainnya berkurang. Kondisi ini semakin diperparah pada tahun 1995 saat Parma membeli Hristo Toichkov sehingga ia memutuskan pindah ke klub Inggris, Leeds United pada tahun 1995 demi mendapat kesempatan bermain yang lebih.
Namun di Leeds United, bukannya semakin berkembang, karir Brolin semakin meredup. Berkat beberapa ulah kontroversionalnya, pelatih Leed saat itu Howard Wilkinson menepikannya sehingga karirnya semakin meredup. Ia sempat dipinjamkan ke FC Zurich dan Parma dua tahun setelahnya, namun kecemerlangan Brolin tidak mampu kembali ke bentuk aslinya.[initial]
Baca Juga:
- Igor Dobrovolski, Pemain Yang Pernah Memperkuat 3 Negara di Ajang Euro
- Andy Roxburgh, Sang Pengangkat Derajat Skotlandia
- Robbie Keane, Predator Spesialis Kualifikasi Euro
- Inilah Pencetak Gol Tertua Euro Sepanjang Masa
- Euro 1988: Momen Pembuktian Gianluca Vialli
- Fernando Chalana, Winger Terbaik Portugal Sebelum Era Cristiano Ronaldo
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 19 April 2016 22:07
-
Liga Italia 1 April 2016 01:50
Sebelum Neuer, Buffon Sudah Lebih Dulu Mainkan Peran sweeper
-
Liga Italia 31 Maret 2016 17:25
-
Liga Italia 22 Februari 2016 14:37
-
Liga Italia 13 Februari 2016 09:21
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
-
Asia 20 Maret 2025 22:49
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 20 Maret 2025 14:47
-
piala eropa 20 Maret 2025 11:36
-
piala eropa 20 Maret 2025 11:27
-
piala eropa 20 Maret 2025 11:08
-
piala eropa 20 Maret 2025 10:49
-
piala eropa 20 Maret 2025 10:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...