Tolak Main untuk Timnas Inggris, Ben White Gak Layak Dapat Respek!

Tolak Main untuk Timnas Inggris, Ben White Gak Layak Dapat Respek!
Premier League 2023/2024: Ben White di laga Arsenal vs Brentford pada pekan 28 (c) AP Photo/Frank Augstein

Bola.net - Ben White memang membuat keputusan yang cukup aneh terkait kesempatan bermain membela tim nasional Inggris. Dia masih muda dan masih bermain di level tertinggi, tapi tidak lagi mau dipanggil timnas.

Keputusan ini dibuat White sekitar beberapa bulan lalu. Saat itu dia dengan sengaja meminta agar tidak dipanggil Timnas Inggris di bawah bimbingan Gareth Southgate.

Alhasil, tidak ada nama Ben White untuk skuad Inggris yang berlaga di Euro 2024. Memang dampaknya tidak begitu terasa, tapi tetap saja mengejutkan.

Ternyata, terungkap bahwa Ben White sendiri yang menghubungi manajer Inggris melalui perantara. Dia mengatakan enggan dipanggil timnas.

1 dari 2 halaman

Ben White Kecewa Menit Bermain?

Penolakan Ben White jelas mengejutkan. Tidak banyak kasus pemain yang secara sengaja menolak panggilan timnas. Diduga, White kecewa dengan perlakuan Southgate dalam beberapa turnamen internasional terakhir, dia lebih banyak dicadangkan.

Meski begitu keputusan White bahwa dia tidak mau lagi bermain untuk Inggris jelas mengejutkan. Setidaknya begitulah pandangan pakar Premier League, Jamie O'Hara.

"Saya tidak menaruh respek kepada dia . Dia tidak mau bermain untuk Inggris, jadi siapa yang peduli?" kata O'Hara.

"Anda tidak mau bermain untuk timnas, tidak masalah. Namun, jangan berharap mendapatkan respek dari orang lain."

Pertandingan Selanjutnya
Liga Inggris Liga Inggris | 2 April 2025
Arsenal Arsenal
01:45 WIB
Fulham Fulham
2 dari 2 halaman

Hilang Respek ke Ben White

O'Hara menilai keputusan Ben White benar-benar aneh. Memang sah-sah saja pemain menolak panggilan timnas. Namun, saat ini dia tidak lagi respek terhadap bek Arsenal tersebut.

"Dia tidak mau bermain untuk negaranya. Saya menghargai keputusannya, tapi saya tidak menghargai dia. Tentu dia bebas melakukan apa yang dia mau, tapi saya tidak respek terhadap dia," lanjut O'Hara.

"Bagaimana bisa Anda menolak bermain untuk negara Anda? Itu adalah puncak tertinggi karier Anda."