Thomas Muller Ungkap Kesedihan Pasca Dicoret Timnas Jerman

Thomas Muller Ungkap Kesedihan Pasca Dicoret Timnas Jerman
Thomas Muller (c) AP

Bola.net - - Thomas Muller mendapatkan sebuah pesan buruk beberapa waktu yang lalu. Pesan itu datang dari Federasi Sepak Bola Jerman [DFB]. Isinya: Muller tidak lagi akan dipanggil untuk membela timnas Jerman.

Kabar tersebut ibarat petir di siang bolong bagi pemain Bayern Munchen. Sebab, Muller selama ini selalu jadi andalan Jerman di turnamen besar. Muller sudah menjadi bagian dari skuat Der Panzer sejak Piala Dunia 2010 silam.

Pelatih Joachim Loew kemudian berdalih jika dia ingin melakukan regenerasi di skuat Jerman. Muller dicoret, begitu juga dengan Jerome Boateng dan Mats Hummels. Dua pemain itu, rekan satu tim Muller di Bayern.

Simak kesedihan Muller di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Kesedihan Thomas Muller

Thomas Muller diklaim sebagai salah satu pemain yang tampil buruk saat Jerman gagal di Piala Dunia 2018 lalu. Muller performanya juga menurun bersama Bayern sejak musim 2017/18 lalu. Namun, dia masih berusia 29 tahun dan diklaim berada di level kompetitif.

Muller menyebut pencoretan namanya dari skuat timnas Jerman sangat mengejutkan. Muller sedih tak bisa lagi berseregam Der Panzer. Tapi, baginya hidup tetap harus berjalan dan menatap masa depan.

"Tentu saja [saya sedih], pada awalnya, pesan dari DFB itu adalah kejutan yang negatif. Tapi, tidak hanya dalam hal olahraga, melainkan juga kehidupan secara umum. Saya harus melihat ke depan," ucap Muller pada SportsBild.

"Saya menjelaskan seperti apa yang rasanya untuk anak-anak dan saya, lewat pesan video. Saya mengeluh tentang cara mereka mencoret saya. Ada emosi dan rasa yang dalam di sepak bola. Tapi, ini harus berlanjut," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Merasa Masih Kompetitif

Thomas Muller merasa jika dia masih layak untuk bermain di timnas Jerman, begitu juga dengan dua rekannya, Hummels dan Boateng. Pemain berusia 29 tahun yakin masih bisa memberikan kontribusi maksimal.

"Mats, Jerome dan saya masih mampu bermain di level tertinggi sepak bola internasional," ucap Muller.

"Kami telah menghabiskan waktu yang lama dan meraih banyak sukses bersama DFB. Jadi, saya pikir itu [cara pencoretan] tidak berkelas. Pernyataan resmi dari DFB dipublikasikan tidak laga setelah kami mendengar pernyataan dari pelatih," tutup Muller.