Sebut Inggris Bermain karena Takut Gagal, Thomas Tuchel Dituding Naif!

Sebut Inggris Bermain karena Takut Gagal, Thomas Tuchel Dituding Naif!
Thomas Tuchel ketika melatih Timnas Inggris pada duel lawan Albania (c) AP Photo/Alastair Grant

Bola.net - Thomas Tuchel, pelatih baru Timnas Inggris, mengungkapkan bahwa performa Inggris di Euro 2024 tidak memenuhi ekspektasi karena tim bermain dengan ketakutan akan kekalahan, bukan keinginan untuk menang.

Meski mencapai final, Inggris dikritik karena permainan yang kurang inspiratif dan minim ancaman serangan. Tuchel menegaskan bahwa fokusnya adalah membawa semangat baru untuk meraih kemenangan.

Namun, komentar Tuchel ini menuai kritik dari Paul Merson, analis Sky Sports. Merson menilai Tuchel terlalu naif jika berpikir bahwa kegagalan Inggris hanya karena faktor ketakutan.

Ia menegaskan bahwa masalah ini telah berlangsung lama dan tidak bisa diselesaikan hanya dengan perubahan mentalitas.

1 dari 3 halaman

Pendapat Tuchel tentang Performa Inggris di Euro 2024

Thomas Tuchel mengungkapkan bahwa Inggris kesulitan memenuhi ekspektasi di Euro 2024 karena tim bermain dengan ketakutan akan kekalahan.

"Kami bermain dengan rasa lapar dan kegembiraan untuk menang, bukan dengan ketakutan akan kalah. Fokus kami adalah pada jumlah sentuhan di kotak penalti lawan, serangan, dan perolehan bola di area lawan," ujarnya.

Tuchel percaya bahwa perubahan mentalitas ini akan membawa Inggris ke performa yang lebih baik. Ia ingin timnya bermain dengan lebih agresif dan percaya diri, terutama dalam menghadapi tekanan di turnamen besar.

2 dari 3 halaman

Kritik Paul Merson terhadap Komentar Tuchel

Kritik Paul Merson terhadap Komentar Tuchel

Selebrasi Myles Lewis-Skelly dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Inggris vs Albania, Sabtu (22/3/2025). (c) AP Photo/Alastair Grant

Paul Merson tidak sepenuhnya setuju dengan pendapat Tuchel. Menurutnya, Tuchel terlalu naif jika berpikir bahwa masalah Inggris hanya terletak pada ketakutan akan kekalahan.

"Saya pikir Tuchel sedikit naif dengan apa yang dia katakan sebelum pertandingan melawan Albania. Dia bermain dengan api," ujar Merson.

Merson menegaskan bahwa masalah ini telah berlangsung lama. "Pemain-pemain ini sudah bermain seperti ini untuk Inggris dalam waktu yang lama. Ini bukan hanya terjadi di Euro atau Piala Dunia terakhir. Untuk Tuchel berpikir bahwa semuanya akan berjalan lancar dan ketakutan akan hilang, itu naif," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Tantangan Tuchel dalam Membawa Perubahan

Thomas Tuchel menghadapi tantangan besar untuk mengubah mentalitas dan gaya bermain Timnas Inggris. Meski komentarnya menuai kritik, Tuchel tetap fokus pada tujuannya untuk membawa Inggris ke level yang lebih tinggi.

Ia ingin timnya bermain dengan lebih banyak sentuhan di kotak penalti lawan dan serangan yang lebih tajam.

Namun, seperti yang diingatkan oleh Merson, perubahan tidak akan terjadi dalam semalam. Tuchel perlu waktu untuk memahami dinamika tim dan menciptakan lingkungan yang mendukung pemain untuk tampil tanpa tekanan.

Tantangan terbesarnya adalah memastikan bahwa perubahan ini bisa bertahan dalam jangka panjang.