Rusia Imbau Suporter Untuk Jaga Sikap

Rusia Imbau Suporter Untuk Jaga Sikap
Suporter timnas Rusia (c) AFP
Bola.net - Federasi Sepak Bola Rusia (RFS) mengeluarkan pernyataan resmi agar para suporter timnas Rusia menjaga sikap selama ajang Piala Eropa berlangsung.

Pasalnya, negara tersebut telah diganjar denda sebesar 120 ribu euro oleh UEFA atas ulah rusuh supporter mereka yang melempar kembang api selama laga lawan Republik Ceko di pembukaan Grup A minggu lalu.

Tak hanya itu, negara Beruang Merah tersebut juga terancam akan dikurangi enam poin pada masa kualifikasi Piala Eropa 2016 mendatang jika insiden kekerasan itu terulang kembali.

Rusia juga terancam sanksi UEFA lainnya terkait pemasangan bendera Kekaisaran Rusia selama pertandingan di kota Wroclaw, Polandia.

Hal itu berpotensi memicu ketegangan karena mengacu pada masa dimana Moskow mengontrol Polandia selama perang dingin.

Kepolisian Polandia saat ini juga tengah memburu sekelompok orang Rusia yang diduga telah menyerang empat petugas stadion setelah tim dukungannya menggilas Ceko 4-1.

Dalam pesan yang diunggah ke website mereka, RFS mengimbau agar suporter mereka yang berada di Polandia untuk "Menghargai diri sendiri, tanah air, dan timnas."

Saat ini Rusia memang berada di atas angin setelah melewati dua pertandingan dengan gemilang. Selain mengalahkan Ceko, timnas mereka berhasil menahan imbang Yunani 1-1.

Namun kerusuhan yang dilakukan oleh suporter liarnya juga memicu kontroversi. Puncaknya terjadi Selasa lalu; bentrok antara pendukung Rusia dan Polandia pecah ketika tim mereka bertemu di lapangan.

Dari beberapa siaran televisi dalam negeri Rusia terlihat pendukung Polandia melakukan serangan ketika suporter Rusia memasuki stadion.

Insiden tersebut mengharuskan Presiden Rusia Vladimir Putin menelpon Perdana Menteri Polandia dan mengatakan bahwa "Pihak penyelenggara even international bertanggung jawab atas keselamatan suporter asing,"

Kepolisian Polandia mengemukakan Selasa lalu bahwa mereka telah mengamankan lebih dari 180 suporter yang kebanyakan warga mereka sendiri setelah kerusuhan tersebut.  (yah/bola)