Prediksi Juara Euro 2024 Pilihan Awak Redaksi Bola.net: Ini Waktunya Tim Kuda Hitam Unjuk Gigi!

Bola.net - Tidak terasa, kejuaraan bergengsi Euro 2024 akan segera dimulai. Siapa negara yang dijagokan awak redaksi Bola.net untuk menjuarai turnamen ini?

Euro 2024 resmi dimulai pada hari Sabtu (15/6/2024) dini hari nanti. Timnas Jerman selaku tuan rumah akan membuka kejuaraan ini dengan pertandingan melawan Skotlandia.

Total ada 24 tim yang berlaga di kejuaraan ini. Semua tim datang ke Jerman tidak sekedar hanya ingin jadi tim hore, tetapi juga memenangkan kejuaraan ini.

Uniknya, di edisi tahun 2024 ini peta kekuatan Euro 2024 ini cukup merata. Tidak ada tim yang benar-benar dominan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga cukup sulit menerka siapa yang akan menjadi juara lagi.

Apakah Timnas Italia akah mempertahankan mahkota mereka? Atau mungkin Timnas Inggris yang akhirnya membawa pulang trofi tersebut?

Berikut adalah prediksi awak redaksi Bola.net mengenai siapa yang akan jadi juara Euro 2024 ini.

Gia Yuda Pradana - Hungaria

Mereka lolos dari kualifikasi tanpa terkalahkan, mencetak total 16 gol dan cuma kebobolan tujuh gol dalam delapan pertandingan. Dominik Szoboszlai dan kawan-kawan bisa mengejutkan.

Di tangan Marco Rossi, yang notabene merupakan pelatih asal Italia, Hungaria tidak main bertahan. Mereka justru berani menyerang.

Di Euro 2020, Hungaria gagal lolos dari fase grup, tapi mereka mampu mengimbangi Prancis dan Jerman. Di UEFA Nations League 2022, mereka dua kali menang atas Inggris, yakni 1-0 kandang dan 4-0 tandang.

Di Euro 2020, Hungaria satu grup dengan Portugal, Prancis, dan Jerman. Di Euro 2024 kali ini, Hungaria kembali satu grup dengan Jerman, sementara dua pesaing lainnya adalah Swiss dan Skotlandia.

Dengan tim yang cukup solid dan pelatih yang bisa mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainnya, dipadu dukungan Dewi Fortuna, Hungaria berpeluang lolos ke fase gugur, bahkan bablas sampai final dan keluar sebagai juara. Forza Ita... Forza Hungaria!

Febrian Widyachrisma - Italia

Timnas Italia adalah Juara Bertahan Euro 2020 namun mereka harus masuk Pot 4 saat undian grup EURO 2024 karena prestasi mereka yang sedikit anjlok setelah menjadi Juara Eropa 3 tahun lalu dan harus satu grup dengan Spanyol, Kroasia dan Albania.

Gli Azzurri bisa dibilang sebagai Kuda Hitam di gelaran Euro kali ini karena beberapa pahlawan kemenangan tiga tahun lalu tidak ikut serta dalam gelaran tahun ini seperti Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Ciro Immobile hingga Lorenzo Insigne.

Kali ini di Euro 2024 saya yakin skuad muda Gli Azzurri yang rata-rata berumur 26 tahun bisa back to back juara jika bisa lolos dari grup neraka yang diisi Spanyol, Kroasia dan Albania.

Tentunya Sentuhan magis Eks manajer Lazio Roberto Mancini tiga tahun lalu akan berlanjut di tangan Luciano Spalletti yang notabene pernah manjadi manajer rival sekota Elang Ibukota. Forza Gli Azzurri!

Vincentius Garin Wiratama - Inggris

Jelas dengan skuad bertabur bintang, skuad asuhan Gareth Southgate ini saya jagokan sebagai juara Euro 2024. Apalagi ditambah memori menyakitkan kalah adu penalti di final sebelumnya membuat motivasi The Three Lions-julukan Timnas Inggris berlipat ganda.

Timnas Inggris pun menunjukkan performa bagus dalam babak kualifikasi. Satu grup dengan Italia, Ukraina, Makedonia Utara dan Malta mereka belum tersentuh kekalahan. Dari 8 laga, mereka berhasil meraih 6 kemenagan dan meraih 2 kali imbang tanpa menelan hasil negatif.

Meski memang mereka datang ke Euro 2024 dengan torehan hasil negatif di laga terakhir lawan Islandia, kita tak boleh mengesampingkan Timnas Inggris sebagai salah satu kandidat kuat menjadi jaura di turnamen kali ini. Para bintang seperti Jude Bellingham, Phil Foden, Declan Rice hingga sang penyerang Harry Kane siap mengobrak-abrik pertahanan lawan.

Inggris bakal cetak banyak gol dan meluncur mulus menjadi juara di Jerman!

As'ad Arifin - Timnas Swiss

Bukan Jerman atau Inggris, akan tetapi Swiss. Ya, Timnas Swiss!

Swiss bisa dibilang sebagai Bundesliga All Stars, sama dengan Austria. Banyak pemain Bundesliga di skuad Swiss seperti Granit Xhaka, Gregol Kobel, Leonidas Stergio dan masih banyak lainnya. Juga ada alumni Bundesliga seperti Manuel Akanji, Denis Zakaria, dan Xherdan Shaqiri.

Swiss mungkin tidak akan juara. Namun, Rossocrociati bisa membuat kejutan dan punya modal untuk melakukannya. Granit Xhaka baru saja melewati musim yang brilian bersama Leverkusen. Lalu, ada Gregol Kobel yang melaju ke final Liga Champions.

Di Euro 2020 lalu, Swiss melaju hingga babak 8 Besar. Pasukan Murat Yakin kalah dari Spanyol pada babak adu penalti. Swiss tidak cukup beruntung kala itu, dengan gol bunuh diri Zakaria dan kartu merah Remo Freuler. Semoga keberuntungan berpihak pada Swiss di Euro 2024.

Di akhir cerita, ketika nantinya Swiss bisa lolos ke perempat final atau lebih, maka Granit Xhaka bisa berkata: Piye Arsenal, Penak Jamanku to?

Dimas Ardi Prasetya - Inggris

Sebenarnya ada lebih dari satu kandidat untuk Euro 2024 ini. Ada tuan rumah Jerman, lalu Portugal, dan Timnas Inggris.

Biasanya, Inggris selalu jadi pilihan utama. Di Piala Eropa 2024 ini, pilihan saya akhirnya tak berubah; tetap The Three Lions.

Timnas Inggris punya lini serang yang dahsyat. Di depan ada pemain sekelas Harry Kane yang dilapis pemain seperti Ollie Watkins dan Ivan Toney. Mereka juga punya sayap tajam macam Phil Foden, Bukayo Saka, Cole Palmer, dan Jarrod Bowen.

Belum lagi Inggris punya Jude Bellingham. Ia bisa menjadi ancaman dari lini kedua. Dengan pengalamannya bersama Real Madrid, Bellingham kini pasti makin matang dan makin berbahaya.

Lini tengah mereka juga kuat berkat hadirnya Declan Rice, Conor Gallagher dan bintang muda Man United, Kobbie Mainoo. Ada pula sosok kreatif dalam diri Trent Alexander-Arnold yang bisa dimainkan di pos gelandang.

Di belakang, Inggris akan terlindungi oleh hadirnya dua bek Man City yakni Kyle Walker dan John Stones. The Three Lions punya tulang punggung yang solid dan keseimbangan yang pas. Selain itu mereka juga pasti punya motivasi untuk membalas kekalahan di final Euro 2020 silam saat melawan Italia.

Richard Andreas - Turki

Turki memang bukan tim favorit. Pemain-pemain mereka pun tidak cukup bagus untuk disebut pemain level top dunia, hanya segelintir yang masuk kriteria tersebut. Meski begitu. Turki tetap tidak bisa dipandang remeh.

Betapa tidak, di Kualifikasi Piala Eropa kemarin, Turki finis sebagai juara Grup D, lebih unggul dari Kroasia dan Wales. Mereka hanya kalah satu kali, memetik lima kemenangan, dan dua kali main imbang.

Saat ini Turki sedang berproses dalam perubahan. Tim ditangani oleh legenda sepak bola Italia, Vincenzo Montella. Gaya main Turki mengalami perubahan drastis, padahal Montella baru mulai menangani tim pada September 2023 lalu.

Montela membentuk tim solid di lini tengah yang dipimpin oleh Hakan Calhanoglu. Turki juga punya wild card bernama Arda Guler, bintang muda berbakat milik Real Madrid yang punya potensi besar.

Turki tergabung di Grup F bersama Portugal, Georgia, dan Republik Ceko. Seharusnya mereka bisa lolos ke fase gugur, minimal finis sebagai runner-up.

Ari Prayoga - Belanda

Tak perlu banyak alasan untuk mendukung Belanda. Kita sebagai orang Indonesia memiliki kedekatan tersendiri dengan Negeri Kincir Angin. Bisa dibilang, Belanda adalah saudara tua Indonesia.

Ikatan batin Indonesia dan Belanda kini semakin rekat seiring dengan berduyun-duyunnya pemain asal Belanda berdarah Indonesia yang memilih berganti kewarganegaraan demi bisa membela Timnas Indonesia.

Jay Idzes dkk. pun baru saja membuat sejarah dengan berhasil lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bahkan, Indonesia menjadi satu-satunya negara ASEAN yang mencatat prestasi tersebut.

Kini, 'timnas pusat' bakal ganti mencoba mewujudkan sejarah dengan menjuarai Euro 2024, sekaligus menyamai prestasi yang diraih pada edisi 1988 silam dengan Marco van Basten sebagai bintang.

Kembali ke skuad Belanda untuk Euro 2024, Ronald Koeman kini membawa materi yang berisikan mayoritas pemain muda. Meski demikian, masih ada sosok senior seperti Virgil van Dijk.

Alasan mendukung Belanda semakin kuat karena di skuad pilihan Koeman saat ini tercatat ada dua pemain yang memiliki darah Indonesia. Mereka adalah Tijjani Reijnders dan Ian Maatsen.

Menyala De Oranje!

Aga Deta - Portugal

Di Euro 2024 ini, Portugal menjadi tim yang cukup difavoritkan untuk meraih gelar juara. Selecao memiliki kualitas pemain yang mewah, terutama dengan masih eksisnya Cristiano Ronaldo.

Ronaldo akan memimpin perjalanan Portugal di Euro 2024. Meski sudah berusia 39 tahun, Ronaldo masih belum kehilangan tajinya dalam urusan menjebol gawang lawan.

Portugal juga masih punya pemain-pemain top dunia seperti Rafael Leao, Bernardo Silva dan Bruno Fernandes. Mereka akan menyokong Ronaldo untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya.

Portugal tergabung di Grup F bersama Turki, Georgia, dan Republik Ceko yang bisa dibilang tidak terlalu sulit. Mereka seharusnya bisa lolos ke fase gugur dan bablas menjadi juara.

Ronaldo akan menjadi kunci kesuksesan Portugal di Euro 2024. Semua sayang bang Dodo!

Afdholud Dzikry - Prancis

Bukan Timnas Inggris, calon juara versi Opta Supercomputer, atau Timnas Portugal, yang jadi jagoan Jose Mourinho. Tahun ini, tahunnya Timnas Prancis.

Les Bleus datang ke Euro 2024 Jerman dengan skuad yang bisa dikatakan kuat dan lengkap. Kuat karena dipenuhi nama-nama beken papan atas. Dan begitu lengkap bila melihat kedalaman skuad yang dibawa ke Jerman.

Meskipun berada di grup neraka bersama Belanda, Polandia, dan Austria, tim asuhan Didier Deschamps tersebut punya semua prasyarat untuk melaju jauh kali ini. Dan bila melihat head to head melawan tiga calon lawan mereka itu, Les Bleus masih dominan.

Pencapaian Prancis sebagai tim yang mampu masuk ke final Piala Dunia dua edisi terakhir (2018 dan 2022) cukup menegaskan kekuatan dan kemampuan mereka di turnamen besar. Dan itu hanya membuat status favorit juara mereka menguat.

Serafin Unus Pasi - Jerman

Masih belum berubah dari turnamen-turnamen sebelumnya, Saya masih menaruh harapan dan kepercayaan saya bahwa timnas Jerman jadi Juara di Euro 2024 ini.

Di tiga turnamen internasional terakhir, Jerman memang bak ayam sayur. Di Piala Dunia 2018 dan 2022, Der Panzer hanya mampu finish di fase grup. Sementara di Euro 2020 silam, mereka tersingkir di babak 16 besar.

Namun seperti pepatah mengatakan, kegagalan adalah guru terbaik. Kekecewaan di tiga turnamen tersebut menjadi pelajaran berharga bagi skuat Der Panzer, di mana skuat mereka sudah sangat matang di Euro 2024 ini.

Perpaduan sempurna pemain-pemain sarat pengalaman seperti Manuel Neuer, Toni Kroos, Thomas Muller dan Antonio Rudiger dengan pemain-pemain muda berbakat seperti Kai Havertz, Florian Wirtz serta Maximilian Beier membuat Der Panzer sanggup berbicara banyak di turnamen kali ini.

Motivas ekstra untuk menjadi juara di rumah sendiri akan menjadi kekuatan pasukan Julian Nagelsmann tersebut. Sepanjang sejarah, hanya ada tiga tim yang mampu menjuarai Euro 2024 di rumah mereka sendiri yaitu Spanyol di tahun 1964, Italia di tahun 1968, dan Prancis pada tahun 1984. Jadi Die Mannschaft akan mencoba untuk menjadi tim keempat yang mampu menjadi juara di rumah sendiri.

Deutschland, Deutschland, Uber Alles!

Fitri Apriani - Prancis

Generasi emas Timnas Prancis masih belum habis. Ini menjadi alasan Les Blues terdepan dalam perburuan gelar Euro 2024.

Prancis punya salah satu pemain terbaik dunia, Kylian Mbappe. Selain penyerang baru Real Madrid itu, Les Blues juga masih memiliki Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele.

Jangan lupakan Olivier Giroud, top skor sepanjang masa Prancis. Euro 2024 kemungkinan akan menjadi panggung terakhirya bersama Les Blues menyusul usianya yang telah menginjak 37 tahun.

Tergabung di Grup D Euro 2024, Prancis diyakini dapat melaju ke knock-out dengan mulus. Polandia dan Austria bukan lawan sepadan untuk Les Blues. Belanda juga banyak kehilangan pilarnya untuk bersaing dengan Aurélien Tchouaméni dan kawan-kawan.

Jangan lewatkan momen-momen seru Euro 2024. Segera catat jadwal lengkap Euro 2024 dan pastikan kamu kunjungi Bola.net sekarang untuk mendapatkan informasi terbaru seputar Piala Eropa 2024. Jangan lupa ya Bolaneters!.