Pengakuan Maurizio Sarri Tentang Sulitnya Latih Ronaldo: Dia Perusahaan Multinasional

Pengakuan Maurizio Sarri Tentang Sulitnya Latih Ronaldo: Dia Perusahaan Multinasional
Ekspresi Cristiano Ronaldo pada laga Lazio vs Juventus di pekan 16 Serie A musim 2019/2020, Minggu (8/12/2019) di Stadion Olimpico. (c) AP Photo

Bola.net - Satu musim menjadi pelatih Juventus, Maurizio Sarri punya pengalaman penting menjadi mentor bagi Cristiano Ronaldo. Menurut Sarri, menjadi pelatih Ronaldo bukan tugas yang mudah untuk dilakukan.

Sarri menjadi pelatih Juventus pada musim 2019/2020 lalu. Pada akhir musim, Sarri memberikan gelar scudetto pada Juventus. Akan tetapi, nasibnya berakhir tragis karena dipecat oleh pihak klub.

Selama melatih Juventus, Sarri harus mengelola banyak pemain top level. Sarri mengatur banyak pemain bintang dengan ego yang tinggi. Bukan hanya Cristiano Ronaldo, ada juga Paulo Dybala dan beberapa nama top lainnya.

1 dari 2 halaman

Sulitnya Melatih Ronaldo

Satu musim melatih di Juventus, Sarri mengakui bukan tugas yang mudah. Secara khusus, terkait Cristiano Ronaldo, Sarri menyebut jika melatihnya bukan tugas yang mudah. Ada banyak hal yang harus dikompromikan dengan Ronaldo.

"Manajemen Ronaldo tidak sederhana, dari semua sudut pandang. Ronaldo adalah perusahaan multinasional, dia memiliki kepentingan pribadi yang harus sejalan dengan sepak bola," kata Sarri dikutip dari Sky Sports.

"Ketertarikannya melampaui normal, di luar tim atau klub. Saya seorang pelatih, bukan manajer. Ronaldo, bagaimanapun, membawa angka di akhir tahun. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, saya mendengar banyak tentang pemain dan sedikit tentang tim," katanya.

Sarri, oleh beberapa media di Italia, diklaim punya beberapa ketidakcocokan dengan Ronaldo. Sarri ingin memainkan sepak bola secara kolektif. Di sisi lain, Ronaldo sangat dominan dan menjadi pusat permainan tim.

2 dari 2 halaman

Tentang Paulo Dybala

Selain Ronaldo, Sarri juga menangani Paulo Dybala. Di bawah kendali Sarri, Dybala tampil cukup bagus. Pada musim 2018/2019, Dybala hanya mencetak lima gol di Serie A. Namun, bersama Sarri, Dybala mencetak 11 gol dan tampil sangat bagus.

"Dybala seorang juara, dia tidak akan kesulitan mendapatkan performanya. Dybala telah menjalani tahun yang aneh, dia mengalami banyak cedera, tetapi pemain dengan kualitasnya mudah untuk pulih," kata Sarri.

"Untuk Juve, waktunya telah tiba untuk memutuskan. Entah mereka pergi bersamanya atau menjualnya," tegas sosok yang akan jadi pelatih Lazio pada musim 2021/2022 itu.

Sumber: Sky Sports Italia