
Bola.net - Semua mata tertuju kepada Matthijs De Ligt. Publik sepakat menunjuk bek Juventus tersebut sebagai dalang kegagalan Belanda melaju ke babak perempat final Euro 2020.
De Ligt dipercaya bermain sejak menit awal ketika Belanda berhadapan dengan Republik Ceko dalam laga 16 besar Euro 2020 hari Minggu (27/6/2021). Die Oranje diyakini bisa meraih kemenangan tanpa kesulitan di Ferenc Puskas Stadium.
Namun yang terjadi justru berbanding terbalik dengan prediksi publik. Pasukan Frank de Boer secara mengejutkan tumbang di tangan Republik Ceko. Mereka tak mampu membendung dua gol yang diciptakan Tomas Holes dan Patrik Schick.
Advertisement
Kedua gol tersebut diciptakan masing-masing pada menit ke-68 dan 80. Atau beberapa menit setelah Belanda dipaksa bermain dengan 10 orang lantaran De Ligt diganjar kartu merah lantaran melanggar Schick dengan keras.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
De Ligt Mengaku Salah
Seandainya kartu merah tidak keluar, Belanda mungkin punya harapan untuk keluar sebagai pemenang. Sebab mereka kerap menebar ancaman-ancaman yang sangat berbahaya ke gawang Republik Ceko sedari babak pertama.
Tidak heran kalau publik mengarahkan sentimennya kepada De Ligt dan menganggapnya sebagai biang kekalahan Belanda. Ia menerima fakta tersebut tanpa menuding aspek-aspek lain.
"Sudah jelas, rasanya sakit," katanya kepada NOS TV setelah pertandingan berakhir. "Pada dasarnya, kami kalah karena apa yang telah saya lakukan," sambungnya.
"Ketika melihat ke belakang, saya seharusnya tak membiarkan bola memantul. Saya merasa bahwa kami memegang kendali permainan dan mendapatkan beberapa peluang, terutama di babak pertama."
Republik Ceko Tidak Membahayakan
Satu kartu merah mengubah arah angin permainan secara telak. Bahkan De Ligt sendiri merasa kalau Republik Ceko tidak memberikan ancaman berarti buat Die Oranje sebelum dirinya ditunjukkan kartu merah oleh wasit.
"Saya tidak merasakan sensasi kalau pemain Republik Ceko menciptakan banyak peluang mencetak gol, tapi sudah jelas kalau kartu merah itu membuat perbedaan," katanya lagi.
Selain kartu merah, efektivitas lini depan Belanda juga patut disoroti dan bahkan dianggap sebagai biang kerok kekalahan. Meski memegang kendali seperti yang De Ligt bilang, Belanda justru tidak menciptakan satupun tembakan tepat sasaran.
Secara keseluruhan, Die Oranje hanya melepaskan enam tembakan saja. Berbanding jauh dengan Republik Ceko yang mampu meluncurkan total 12 tembakan dan lima di antaranya mengarah ke gawang Marteen Stekelenburg.
(NOS TV - via Football Italia)
Baca Juga:
- Belanda Kalah di Tangan Republik Ceko, Warganet: Minta Maaf Dulu ke Indonesia!
- Hasil Euro 2020 Belanda vs Republik Ceko: Skor 0-2
- Battle of WAGs Euro 2020: Belanda vs Republik Ceko
- 5 Pemain yang Patut Dinanti Aksinya di Laga Belanda vs Republik Ceko
- Belanda Sangat Kuat, Apakah Republik Ceko Punya Peluang Menang?
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Eropa 27 Juni 2021 11:55
-
Piala Eropa 27 Juni 2021 10:45
5 Pemain yang Patut Dinanti Aksinya di Laga Belanda vs Republik Ceko
-
Piala Eropa 26 Juni 2021 20:33
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 20:59
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:29
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:43
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:33
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 23 Maret 2025 16:17
-
piala eropa 23 Maret 2025 13:21
-
piala eropa 23 Maret 2025 13:03
-
piala eropa 23 Maret 2025 11:46
-
piala eropa 23 Maret 2025 11:32
-
piala eropa 23 Maret 2025 08:17
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...