Pedas Level 100! Courtois Tuding UEFA Mata Duitan dan tak Pedulikan Nasib Pemain

Pedas Level 100! Courtois Tuding UEFA Mata Duitan dan tak Pedulikan Nasib Pemain
Selebrasi penyerang timnas Italia Domenico Berardi usai menjebol gawang Belgia di perebutan tempat ketiga UEFA Nations League 2021 di Juventus Stadium, Minggu (10/10/2021) malam WIB. (c) EPA via AP Photo

Bola.net - Thibaut Courtois menuding UEFA menggelar laga perebutan tempat ketiga UEFA Nations League cuma demi duit dan tanpa memedulikan nasib para pemain.

Courtois ikut bermain di laga Italia vs Belgia di Juventus Stadium, Minggu (10/10/2021) malam WIB. Di laga tersebut, Azzurri menang tipis 2-1.

Namun di laga tersebut, sejumlah pemain terpaksa absen. Belgia tak bermain tanpa Romelu Lukaku dan Eden Hazard yang kelelahan serta mencadangkan Kevin De Bruyne.

Italia juga merotasi sejumlah pemain di timnya. Di antaranya Jorginho, Lorenzo Insigne, dan Marco Verratti.

1 dari 2 halaman

Komentar Pedas Courtois

Usai pertandingan, Thibaut Courtois tak bisa menahan rasa geramnya. Ia merasa bahwa laga perebutan tempt ketiga UEFA Nations League antara Italia vs Belgia ini sejatinya adalah laga yang tak ada artinya.

Courtois lantas mengatakan apa yang menurutnya jadi alasan mengapa laga tersebut digelar. Ia yakin laga tersebut dilangsungkan hanya karena faktor duit.

"Permainan ini hanya permainan uang dan kami harus jujur ​​tentang itu," buka Courtois sepert dilansir Givemesport.

"Kami hanya memainkannya karena bagi UEFA itu uang ekstra," ketus Courtois.

2 dari 2 halaman

UEFA tak Perhatikan Nasib Pemain

Lebih lanjut, Thibaut Courtois mengatakan UEFA, maupun FIFA, menggelar kompetisi tanpa memperhatikan nasib para pemain. Alhasi para pemain banyak yang kelelahan dan akhirnya cedera.

Hal tersebut sudah terbukti di laga Italia vs Belgia. Sebab ada sejumlah pemain yang terpaksa absen karena fisiknya bermasalah.

“Lihatlah seberapa banyak kedua tim berubah [line-up]. Jika kedua tim berada di final, akan ada pemain lain di final yang bermain," ujarnya.

"Ini hanya menunjukkan bahwa kami memainkan terlalu banyak permainan," keluh Courtois.

(Givemesport)