Momen Terbaik Euro: Kisah Cinderella Denmark 1992

Momen Terbaik Euro: Kisah Cinderella Denmark 1992
(c) Ist
- Kurang dari tiga bulan lagi penantian para pecinta sepakbola untuk ajang pertarungan sepakbola terbaik di Benua Eropa akan usai. Bertempat di Prancis, UEFA selaku otoritas sepakbola tertinggi Eropa akan resmi menggelar kompetisi sepakbola terakbar di benua biru, Euro 2016.


Untuk ketiga kalinya dalam sejarah, Prancis kembali ditunjuk sebagai tuan rumah event empat tahunan ini. Sebanyak 24 negara akan saling bersaing untuk memperebutkan gelar sebagai raja Eropa yang baru. Jumlah kontestan pada Euro 2016 meningkat ketimbang Euro edisi sebelumnya, di mana pada Euro 2012 silam hanya 16 tim yang masuk ke putaran Final. Bahkan jauh-jauh hari sebelumnya, kontestan Euro hanya terdiri dari 8 tim, bahkan edisi Euro pertama hanya diikuti oleh empat tim.


Minimnya jumlah tim yang bisa berpartisipasi di Euro pada masa lampau membuat banyak negara hanya bisa bermimpi untuk bisa bermain di event sepakbola terakbar di Eropa tersebut, seperti Denmark. Pada tahun 1992 silam, Denmark nyaris melupakan mimpi mereka untuk lolos ke Euro 1992 setelah mereka hanya bisa lolos di peringkat kedua Grup 4 babak kualifikasi Euro, berselisih satu angka saja dari Yugoslavia yang menjadi juara grup(Pada saat itu yang bisa menjadi finalis Euro hanyalah mereka yang menjadi juara grup).


Namun sebuah keajaiban terjadi 10 hari sebelum Euro 1992 digelar. Perang hebat berkecamuk di Yugoslavia yang seharusnya turut berkompetisi di Euro 1992. Federasi sepakbola setempat akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi bahwa kondisi keamanan negara mereka tidak kondusif untuk ambil bagian di Euro 1992 sehingga mereka membatalkan keikutsertaan mereka di Euro 1992. UEFA selaku otoritas sepakbola tertinggi Eropa langsung bergerak cepat dan menunjuk Denmark sebagai pengganti Yugoslavia di putaran final Euro 1992 di .



Tergabung kedalam Grup 1 bersama dengan tuan rumah Swedia, Prancis dan Inggris membuat Denmark sedikit diragukan untuk bisa melangkah jauh di Euro 1992. Pada dua pertandingan pertama Grup 1, The Danish Dynamite juga tidak mampu berbuat banyak saat ditahan imbang Inggris dan Dikalahkan . Namun keajaiban kembali menyertai Denmark, di mana pada pertandingan terakhir Grup 1 mereka sukses mengalahkan Prancis dengan skor 2-1 sehingga mereka lolos ke babak semifinal mendampingi Swedia selaku juara grup.


Di babak semifinal, secara mengejutkan Denmark berhasil menahan imbang Belanda yang pada saat itu diperkuat oleh nama-nama top seperti Ronald Koeman, Frank Rijkaard, Franck De Boer, Ruud Gullit, Marco van Basten, Denis Bergkamp dkk hingga waktu normal habis. Akhirnya wasit memutuskan untuk menentukan pemenang melalui babak adu Penalti. Kiper Manchester United, Petr Schmeichel mengambil peran penting pada pertandingan ini, setelah ia menggagalkan penalti Marco van Basten dan membawa Denmark lolos ke Final Euro 1992, di mana mereka sudah ditunggu raksasa lainnya, .


Di babak final, Denmark kembali menjadi tim underdog mengingat lawan mereka adalah Jerman yang baru saja menjadi Juara Piala Dunia 1990 di Italia. Namun magis kembali terjadi setelah gol John Jensen dan Kim Vlitfort pada menit 18 dan 78 tidak bisa dibalas satupun oleh juara dunia tersebut sehingga Denmark ditahbiskan menjadi Juara Euro 1992.[initial]



 (bola/dub)