
Bola.net - Italia sedang bersiap untuk tampil di Euro 2024. Italia datang ke Jerman dengan status sebagai juara bertahan. Sebelum itu, mari kita kilas balik sejenak.
Italia memiliki sejarah panjang di Piala Eropa. Italia juga telah memainkan banyak pertandingan, termasuk pertandingan-pertandingan yang tak terlupakan.
Salah satunya adalah pertandingan melawan Inggris di perempat final Euro 2012. Italia menang lewat adu penalti dalam satu pertandingan yang sangat membekas dalam ingatan.
Advertisement
Paling diingat dari pertandingan itu adalah masterclass sang regista Andrea Pirlo dan penalti Panenka-nya yang membuat Joe Hart terdiam.
Masterclass Andrea Pirlo
Italia dan Inggris bermain seri 0-0 sampai habis waktu normal dan extra time. Melihat jalannya pertandingan, di mana Italia begitu dominan, laga itu seharusnya bisa tuntas tanpa adu penalti.
Sayangnya, Italia belum beruntung dalam upaya-upaya mereka untuk menjebol gawang Joe Hart.
Here is how England got on when they faced Italy in Euro 2012 #ImprovementNeeded #ENGvsITA #WorldCup pic.twitter.com/APsBxW3Qnk
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) June 14, 2014
Di laga itu, Pirlo mencatatkan total 131 operan akurat. Jumlah tersebut bahkan lebih banyak dari total operan akurat Steven Gerrard dan kawan-kawan di barisan tengah Inggris.
Pirlo menunjukkan salah satu kemampuan terbaiknya sebagai pengendali permainan dari posisi regista di depan barisan pertahanan Italia.
Pirlo juga tercatat 'melahap' total 11,58 kilometer di laga itu, lebih banyak daripada pemain-pemain Tiga Singa. Masterclass!
Joe Hart Salah Pilih Lawan
Inggris sangat bersemangat di awal adu penalti. Kiper mereka, Joe Hart, juga menunjukkan spirit tinggi. Inggris sempat memimpin 2-1 dan berada di atas angin.
Hart, yang berada di bawah mistar, jadi begitu percaya diri. Kiper Inggris itu pun melancarkan intimidasi. Tujuannya untuk mengganggu konsentrasi algojo ketiga Azzurri.
Hart salah pilih lawan. Pemain di depannya itu tidak mempan diintimidasi.
Algojo ketiga Italia adalah Pirlo.
Pirlo melangkah dengan tenang. Hart menyambutnya dengan gerakan-gerakan berlebihan, bahkan menjulurkan lidah.
Pirlo tidak goyah. Sementara itu, pelatih Cesare Prandelli dan para pemain Italia tampak tegang. Pasalnya, jika Pirlo gagal, habislah mereka.
Intimidasi Hart tak berfungsi. Beberapa detik berselang, itu terbukti. Sebuah 'panenka' dilepaskan oleh Pirlo, di mana dia dengan dingin melob bola ke tengah gawang Inggris.
Hart terkecoh, terlanjur melompat ke kanan. Dia pun cuma bisa melongo melihat bola meluncur indah ke gawangnya.
THE ?? of Panenka penalties? #EURO2020 | @azzurri | @Pirlo_official pic.twitter.com/yi5zyHxYJz
— UEFA EURO 2024 (@EURO2024) December 2, 2019
Panenka Pirlo Titik Balik Italia
Italy vs England, EURO 2012 penalty shootout ⚽#EURO2024 pic.twitter.com/3kgZzBT9go
— UEFA EURO 2024 (@EURO2024) February 6, 2024
Gol Pirlo seolah menjadi titik balik. Setelah itu, Italia tak terhadang.
Penalti dingin Pirlo itu meruntuhkan kepercayaan diri Inggris dan Hart, sekaligus membangkitkan moral Italia. Azzurri pun tak terhadang.
Dua algojo Inggris berikutnya, Ashley Young dan Ashley Cole, semua gagal.
Sebaliknya, Antonio Nocerino serta Alessandro Diamanti sukses menaklukkan Hart. Italia melenggang ke semifinal. Pirlo dinobatkan sebagai Man of the Match.
Momen Ikonik Euro
🎙️ Andrea Pirlo, on his panenka against England at EURO 2012:
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) April 20, 2023
"Joe Hart was making weird moves from the beginning of the shoot-out to distract us players. So when he dived, I made the decision to bring him back down to earth with a panenka." pic.twitter.com/jqXmS8Eldh
"Saya mengambil keputusan tersebut di detik terakhir, ketika saya melihat Joe Hart, kiper Inggris, bertingkah seperti itu di garisnya," tutur Pirlo tentang Panenka tersebut, seperti tertuang dalam autobiografinya yang berjudul 'I Think Therefore I Play'.
"Ketika mulai berlari, saya belum memutuskan apa yang akan saya lakukan. Dia kemudian bergerak, dan saya pun membulatkan tekad."
"Itu semua tak direncanakan sebelumnya. Itu adalah satu-satunya cara yang saya pikir bisa meningkatkan peluang gol mendekati 100%. Sama sekali tak ada niat untuk memancing kekaguman - itu bukan gaya saya."
Momen itu menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah Piala Eropa.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi Starting XI Italia di Euro 2024: Formasi 3-4-2-1 atau 4-3-3?
- 3 Kiper Italia di Euro 2024: Donnarumma, Meret, Vicario
- Skuad Final Italia untuk Euro 2024
- Nostalgia Sepak Terjang Cristiano Ronaldo di Euro 2004
- Top Skor Euro 2004 Hingga Euro 2020: Dari Milan Baros Sampai Cristiano Ronaldo
- David Villa dan Sepatu Emas Euro 2008
- Oyarzabal Sadis! Main cuma 1 Babak, Cetak Hattrick
- Pemain Penting Prancis Itu Bernama N'Golo Kante
- Laga Ke-100 Kevin De Bruyne: Cetak Gol dan Menangkan Belgia
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Eropa 12 Juli 2021 18:03
The Best! Ini Lima Duel Final Euro Terbaik Sepanjang Sejarah
-
Lain Lain 9 Juni 2020 02:51
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:15
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:12
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 06:11
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 20 Maret 2025 06:11
-
piala eropa 20 Maret 2025 05:36
-
piala eropa 19 Maret 2025 15:59
-
piala eropa 19 Maret 2025 15:58
-
piala eropa 19 Maret 2025 15:57
-
piala eropa 19 Maret 2025 15:56
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...