
Bola.net - Timnas Jerman menyongsong Euro 2020 dengan modal yang sangat buruk. Yakni performa mereka dalam kompetisi mayor lainnya dua tahun lalu, Piala Dunia 2018.
Pagelaran empat tahunan tersebut dilangsungkan di Rusia. Jerman, yang berhasil memenangkan kejuaraan yang sama pada edisi sebelumnya, dengan mudah mendapatkan hati serta dukungan publik.
Melewati Grup F yang beranggotakan Swedia, Meksiko dan Korea Selatan seharusnya tidak sulit untuk dilewati Timnas Jerman. Namun kenyataannya, mereka tak mampu melakukan itu.
Advertisement
Fase grup ditutup setelah tiga pertandingan digelar, di mana Die Panzer menduduki posisi terakhir dalam klasemen. Mereka menelan dua kekalahan dan hanya mampu mengantongi tiga poin saja.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Takkan Terulang Lagi
Performa Die Panzer kala itu, bisa dikatakan, jauh di bawah ekspektasi publik. Ini juga yang menjadi momen keterpurukan mantan gelandang Arsenal, Mesut Ozil. Intinya, Jerman sangat sial kala itu.
Pengalaman buruk itu jelas menghantui mereka yang sedang menjalani persiapan untuk menjalani Euro 2020. Salah satu anggotanya kala itu, Mats Hummels, menjelaskan alasan mengapa Die Panzer bisa begitu terpuruk.
"Pada waktu itu, kami mengalami masalah yang membuat kami tidak bisa melihat diri sendiri sebagai tim, baik di sesi latihan sebelum atau setelah pertandingan," ungkap Hummels kepada Kicker.
"Itu pastinya takkan terjadi kepada kami saat melawan Prancis. Kehilangan pandangan sebagai sebuah tim itu tak boleh terjadi kepada kami lagi. Saya dengan jujur bisa bilang kalau sekarang rasanya telah berbeda jika dibanding yang dulu," lanjutnya.
Jerman Telah Bersatu
Pemain Borussia Dortmund tersebut bisa merasakan kesatuan yang cukup erat di antara para pemain saat ini. Kesukarelaan untuk berkorban demi tim membuat Hummels percaya Timnas Jerman bisa bicara banyak tahun ini.
"Semuanya ingin menjadi sebuah kesatuan, semuanya siap untuk mengorbankan dirinya sendiri buat tim. Kami mampu melaju jauh. Kami berada di jalur yang tepat; kami tahu bahwa kami punya kemampuan untuk menjuarai turnamen ini," kata Hummels lagi.
"Kami tidak memiliki masalah satu sama lain secara personal. Dari segi olahraga, pandangannya berbeda - namun itu cukup normal dalam olahraga. Perbedaan opini itu selalu ada. Saya merasa sedih karena saya selalu menikmati kesempatan bermain bersama Jerman," pungkasnya.
Laga perdana Jerman di pentas Euro 2020 akan digelar pada Rabu (16/6/2021) mendatang di Allianz Arena. Mereka bakal berhadapan dengan sang juara bertahan, Prancis.
(Kicker - via Goal International)
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Bundesliga 4 Februari 2021 14:10
4 Bek Tangguh Bundesliga, Siapa yang Terbaik Pada Musim 2020/2021 ini?
-
Bundesliga 1 Februari 2021 14:47
4 Pemain Paling Mahal yang Pernah Dibeli Dortmund, Bagaimana Kiprah Mereka?
-
Bundesliga 13 Desember 2020 12:39
Dortmund Dipermalukan Stuttgart, Mats Hummels Serang Taktik Sang Pelatih
LATEST UPDATE
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:39
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 16:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 16:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:23
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:59
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:58
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:57
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:56
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:45
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...