Mancini Punya Saran Penting untuk Eks Wonderkid Juventus, Moise Kean

Mancini Punya Saran Penting untuk Eks Wonderkid Juventus, Moise Kean
Moise Kean (c) Twitter @Juventusfcen

Bola.net - Pelatih Italia, Roberto Mancini, punya satu saran untuk Moise Kean yang sedang melempem bersama Everton musim ini. Saran tersebut harus dilakukan olehnya jika ingin ikut berpartisipasi di ajang Piala Eropa 2020 mendatang.

Banyaknya stok penyerang Juventus membuat Kean harus rela tersingkir dari sang juara bertahan Serie A tersebut pada musim panas kemarin. Ia bergabung dengan Everton setelah ditebus dengan mahar mencapai 30 juta euro.

Dengan umurnya yang masih muda, yakni 19 tahun, bermain secara reguler akan membantunya berkembang menjadi striker yang lebih baik. Jelas, kesempatan bermain di Everton lebih besar ketimbang bertahan bersama Juventus yang sudah dihuni penyerang hebat.

Sayangnya, harapan itu tidak terwujud. Ia lebih sering menjadi penghuni bangku cadangan ketimbang menjadi starter. Sejauh ini, Kean baru mencatatkan sembilan kali penampilan yang tujuh di antaranya dilakoni sebagai pengganti.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Saran Mancini untuk Kean

Minimnya kesempatan bermain ini jelas memengaruhi peluang Kean untuk tampil bersama Timnas Italia di ajang Piala Eropa 2020 mendatang. Tapi Mancini tidak menutup pintu baginya untuk ikut bergabung dengan skuat pilihannya.

Mantan pelatih Zenit St. Petersburg tersebut punya satu saran yang harus dituruti olehnya. Ia meminta Kean untuk mencari klub lain yang bisa memberinya kesempatan bermain lebih sering di bursa transfer Januari mendatang.

"Saya harap dia bisa menemukan sebuah klub yang membiarkan dirinya bermain: Jika dapat, dia akan menjadi salah satu pemain yang bisa ikut ke Euro 2020," ujar Mancini kepada Rai Sport.

"Namun semuanya bergantung kepada apa yang ia lakukan dari sekarang sampai nanti di bulan Mei," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Soal Pembagian Pot Euro 2020

Italia dipastikan lolos ke Piala Eropa 2020 dengan torehan apik. Selain berhasil memuncaki klasemen Grup J, mereka juga tidak menuai kekalahan sama sekali dari 10 pertandingan yang dilakoni selama masa kualifikasi.

Torehan tersebut membuat mereka menjadi penghuni Pot 1. Sementara itu, Portugal yang berstatus juara bertahan malah ditempatkan di Pot 3. Mancini melihat ini sebagai kejanggalan, namun bisa menerima karena torehan mereka di kualifikasi.

"Portugal di Pot 3 adalah hal yang tidak logis. Mereka adalah salah satu yang terbaik di Eropa dan juga juara bertahan...," tambahnya.

"Namun undian berdasarkan grup [kualifikasi] dan enam tim sudah lolos lebih dulu, jadi beberapa tim setelahnya harus masuk ke Pot 2 atau tiga," tutupnya.

(Football Italia)