
Bola.net - Pesta juara Italia untuk Euro 2020 jadi masalah baru. Diduga skuad Italia tidak mematuhi aturan pemerintah untuk mencegah penularan di tengah pandemi Covid-19.
Beberapa hari lalu, Italia berhasil menjuarai Euro 2020 dengan mengalahkan Inggris di partai final. Azzuri menang 3-2 di babak adu penalti, Gianluigi Donnarumma jadi pahlawan.
Trofi Eropa itu kemudian dibawa pulang ke Roma, it's coming to Rome. Skuad Italia disambut meriah oleh fans, tapi perayaan mereka terbatas.
Advertisement
Akibat pandemi, tidak ada parade juara besar-besaran sebagaimana yang biasa terjadi. Meski begitu, skuad Italia tetap bisa berkeliling dengan bus, inilah yang jadi awal masalah.
Menteri dalam negeri
Menurut Football Italia, pemerintah lokal Roma ternyata hanya mengizinkan parade dengan bus tertutup. Harapannya, bus tertutup dapat meminimalisir kumpulan fans di jalanan. Ini penting sebagai langkah pembatasan sosial di tengah pandemi.
Namun, ternyata Bonucci dkk. bisa mendapatkan bus atap terbuka. Para pemain berkumpul di atap bus, berkeliling Roma dan memamerkan trofi.
Tentunya pilihan bus beratap terbuka ini menimbulkan kontroversi. Kabarnya Bonucci mengancam pemerintah lokal Roma jika mereka tidak mengizinkan parade juara.
"Saya salah pekerjaan ini. Lupakan sepak bola, seharusnya saya masuk politik. Saya bakal jadi Menteri dalam Negeri yang bagus!" jawab Bonucci berkelakar.
Keputusan bersama
Bonucci kemudian menjelaskan bagaimana keputusan bisa berubah jadi bus atap terbuka. Federasi sepak bola Italia meminta bus atap terbuka karena tidak banyak perbedaan dengan bus tertutup, fans sudah telanjur memenuhi jalanan.
"Biar jelas, seluruh delegasi meminta bus atap terbuka karena dengan bus tertutup akan tetap menghadapi blokir jalanan, sudah ada banyak orang di jalanan," lanjut Bonucci.
"Pihak berwenang menyetujui permintaan kami untuk bus atap terbuka, mereka berkata bisa menangani situasi."
"Kami tidak akan pernah berani melanggar aturan oleh pihak berwenang," tandasnya.
Sumber: Football Italia
Baca ini juga ya!
- Bukayo Saka Buka Suara Sejak Insiden Gagal Penalti dan Serangan di Media Sosial
- Sederet Pemain yang Laris Manis Pasca Euro 2020: Dumfries, Locatelli, dan Lainnya
- Donnarumma Terpilih jadi Pemain Terbaik Euro 2020 Versi Transfermarkt
- Jadon Sancho Melawan Rasisme: Kebencian Takkan Pernah Menang!
- Giovanni Di Lorenzo, Pemain yang Merokok Usai Juara Euro 2020 itu Siap Pindah ke MU
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Eropa 15 Juli 2021 14:17
Donnarumma Terpilih jadi Pemain Terbaik Euro 2020 Versi Transfermarkt
-
Piala Eropa 14 Juli 2021 23:54
Bandel! Parade Juara Euro 2020 Italia Ternyata Digelar Secara Ilegal
-
Piala Eropa 14 Juli 2021 20:31
-
Liga Italia 14 Juli 2021 17:52
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Bulu Tangkis 20 Maret 2025 08:35
-
Bulu Tangkis 20 Maret 2025 08:35
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 20 Maret 2025 07:46
-
piala eropa 20 Maret 2025 07:21
-
piala eropa 20 Maret 2025 06:11
-
piala eropa 20 Maret 2025 05:36
-
piala eropa 19 Maret 2025 15:59
-
piala eropa 19 Maret 2025 15:58
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...