
Bola.net - Tidak mudah buat Italia untuk mengalahkan Spanyol dalam laga semifinal Euro 2020 yang digelar pada Rabu (7/7/2021) dinihari tadi. Apa yang terjadi kepada mereka sepanjang pertandingan?
Babak pertama berjalan tidak mudah buat Gli Azzurri. Mereka dibuat kesulitan menguasai bola, apalagi melakukan serangan. Italia baru bisa mencatatkan tembakan menjelang akhir babak pertama lewat aksi Emerson Palmieri.
Beberapa peluang emas didapatkan di babak kedua. Pada akhirnya, mereka mencetak gol lewat aksi Federico Chiesa di menit ke-60. Sayangnya, skor kembali imbang setelah gawang Italia dijebol Alvaro Morata pada menit ke-80.
Advertisement
Skor imbang 1-1 tidak mengalami perubahan di sisa menit waktu normal dan babak perpanjangan waktu. Italia baru dinyatakan sebagai pemenang dalam drama adu penalti setelah dua eksekutor Spanyol gagal menunaikan tugasnya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Alasan Italia Menderita
Italia pernah merasakan kemenangan setelah menjalani babak perpanjangan waktu ketika melawan Austria di 16 besar. Tetapi, kemenangan lewat drama adu penalti, itu adalah kali pertama mereka merasakannya.
Jika melihat laga-laga sebelumnya, Italia selalu tampil lebih dominan ketimbang lawannya. Kali ini berbeda. Lalu apa yang membuat Gli Azzurri menderita ketika bertemu Spanyol?
"Mereka menciptakan masalah buat kami dengan pergantian ini, tapi kami berkoordinasi dengan tepat dan tidak mengambil resiko terlalu banyak," ujar sang pelatih, Roberto Mancini, kepada RAI Sport usai laga.
"Kami tahu sejak awal bahwa Spanyol adalah master dalam penguasaan bola, jadi mereka menciptakan masalah buat kami, tapi kami harus menyesuaikan diri dan berjuang keras," lanjutnya.
Belum Berakhir
Pada akhirnya, kemenangan lewat drama adu penalti membuat Italia berhak melaju ke babak final. Sebuah pencapaian yang tidak diduga-duga mengingat mereka sempat terpuruk pada tahun 2017 lalu.
Italia, kala masih diasuh Gian Piero Ventura pada tahun itu, gagal mendapatkan tempat di ajang Piala Dunia 2018 lantaran tersingkir sedari babak kualifikasi. Transformasi besar-besaran ini membuktikan kalau Italia tak salah menunjuk Mancini.
Namun Mancini enggan menerima pujian yang terlalu besar, dan mengatakan bahwa itu lebih pantas diberikan kepada para pemainnya. "Pujian untuk para pemain, karena mereka percaya pada semua ini tiga tahun lalu."
"Namun ini semua belum berakhir. Kami harus mengumpulkan kekuatan, apa saja yang tersisa, dan mempersiapkan diri untuk bermain di laga final nanti," pungkasnya.
(RAI Sport - via Football Italia)
Baca Juga:
- Solidaritas Pemain Italia: Kemenangan Ini Buat Leonardo Spinazzola!
- Italia vs Spanyol Jadi Panggung Aksi Masterclass Jorginho, Layak Raih Ballon d'Or?
- Spanyol Gagal Juara Euro 2020, Kok yang Ribut Fans Barcelona dan Real Madrid?
- Pemenang dan Pecundang Italia vs Spanyol: Pak Tua Chiellini dan Si Bocah Pedri Bersinar!
- Hanya dengan 35% Penguasaan Bola dan 306 Umpan, Italia ke Final Euro 2020
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:39
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 16:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 16:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:23
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:59
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:58
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:57
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:56
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:45
-
piala eropa 21 Maret 2025 15:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...