Kata Roberto Mancini, Italia Hanya Butuh Percaya Kepada Pemain Muda

Kata Roberto Mancini, Italia Hanya Butuh Percaya Kepada Pemain Muda
Skuad Italia merayakan gol ke gawang Bosnia, Kamis (19/11/2020) (c) AP Photo

Bola.net - Italia kerap dihuni oleh pemain-pemain veteran yang telah merasakan asam garam di dunia sepak bola. Namun tidak kali ini, di mana Gli Azzurri sekarang dihuni oleh banyak pemain muda.

Pada tahun 2006, Italia berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia usai mengalahkan Prancis di babak final. Sebagai catatan, mereka menjadi satu-satunya negara dengan rata-rata usia pemain lebih dari 28 tahun yang mampu menjuarai kompetisi tersebut.

Sekarang sudah jauh berbeda. Sekarang skuad mereka memiliki rata-rata usia pemain yang lebih rendah, yakni 26,5 tahun. Beberapa di antaranya bahkan masih berusia 20 hingga 23 tahun.

Italia memang membutuhkan regenerasi. Itulah yang menjadi misi Roberto Mancini setelah diangkat sebagai pelatih Gli Azzurri pada tahun 2018, tepat beberapa bulan setelah Italia dipastikan tak bisa ikut Piala Dunia.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Hanya Butuh Kesempatan

Italia sempat goyah di awal-awal kepemimpinan Mancini. Namun, ia membuktikan bahwa kesabaran selalu berbuah hasil. Sekarang Italia menjadi salah satu dari empat tim yang akan berlaga di semifinal UEFA Nations League.

Keberhasilan Italia tidak bisa lepas dari anak-anak muda seseperti Manuel Locatelli, Alessandro Bastoni hingga Gianluigi Donnarumma. Mancini, yang absen karena Covid-19, memberikan pujian kepada mereka.

"Saya pikir kami memiliki beberapa pemain muda yang sangat bertalenta. Kami hanya perlu memberi mereka kesempatan bermain," ujar Mancini kepada RAI Sport melalui sambungan jarak jauh.

"Ada sedikit kesulitan di awal, namun bila mereka punya talena, kemampuan mereka akan muncul dalam enam atau tujuh bulan. Tim muda Italia penting buat kami, dan telah membantu para pemain untuk naik tingkat," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Pesat Bastoni

Salah satu yang menarik perhatian adalah Alessandro Bastoni. Pada awalnya, ia hanya diproyeksikan bermain melawan Estonia dalam laga uji coba. Namun ia diikutsertakan dalam laga kontra Polandia dan Bosnia.

"Bastoni melakoni tiga pertandingan dalam 10 hari, jadi lebih baik setiap waktunya. Dia sangat muda, perkembangannya sangat pesat, bisa menjadi Bonucci atau Chiellini yang berikutnya," tambahnya.

"Dia bukan satu-satunya, karena masih banyak bek yang bertalenta di skuad U-21 dan U-20. Mereka hanya butuh diberi kesempatan untuk bermain," pungkasnya.

(Football Italia)