Kantongi Cara Main Prancis, Pelatih Portugal Waspadai Serangan N'Golo Kante

Kantongi Cara Main Prancis, Pelatih Portugal Waspadai Serangan N'Golo Kante
Euro 2020, Portugal vs Prancis (c) Bola.net

Bola.net - Timnas Portugal akan memainkan laga terakhir di Grup F Euro 2020 melawan Prancis. Laga ulangan final Euro 2006 ini akan digelar di Stadion Puskas Arena, Kami (24/6/2021) dini hari WIB.

Portugal butuh kemenangan, atau paling tidak hasil imbang, untuk bisa lolos ke babak 16 Besar. Sementara, Prancis sudah pasti lolos ke babak 16 Besar, minimal sebagai tim peringkat ketiga terbaik.

Pelatih Portugal, Fernando Santos menyiapkan timnya dengan sangat intensif jelang duel ini. Santos mengaku sudah melakukan analisis terhadap gaya bermain Prancis, terutama cara mereka menyerang.

1 dari 2 halaman

Waspadai Serangan Kante

Menurut Santos, dia melihat tiga laga terakhir Prancis dan membuat analisis. Pelatih 66 tahun pun mendapati Prancis memainkan sepak bola yang berbeda. Sebab, ada Karim Benzema di lini depan yang mengubah banyak hal.

"Dengan Benzema di lapangan, Griezmann pindah ke kanan. Sebelumnya itu lebih seperti berlian, dan dalam tiga laga ini dia datang dari dalam, sangat banyak di koridor tengah," kata Santos.

Santos menambahkan, serangan Prancis tidak hanya bertumpu pada tiga pemain depan. Selain punya Benzema, Griezmann, dan Mbappe, Prancis juga punya gelandang yang sangat aktif membantu lini depan dan bisa memberi kejutan.

"Gelandang mereka menyerang dari dalam. Mereka memiliki tiga penyerang bergerak dan dua gelandang yang mampu melancarkan serangan dari dalam, terkadang bahkan Kante juga menyerang," papar Santos.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Pertahanan

Prancis punya amunisi sangat menakutkan di lini depan. Di sisi lain, pertahanan Portugal baru saja dihancurkan Jerman pada laga sebelumnya. Santos pun harus melakukan evaluasi usai kebobolan empat gol lawan Jerman.

"Kami telah menganalisis laga melawan Jerman dan sampai pada kesimpulan bahwa kami tidak memainkan gaya sepak bola Portugal," kata Santos.

"Ada yang salah jika sebuah tim yang hanya sekali kebobolan tiga gol dalam satu laga pada 58 laga terakhir, kebobolan empat untuk pertama kalinya. Anda harus menyerang dan bertahan dengan baik," tegas Santos.

Sumber: UEFA