Kalah dari Inggris, Gianluigi Donnarumma Nilai Timnas Italia Seharusnya Tak Terlalu Sedekah Poin

Kalah dari Inggris, Gianluigi Donnarumma Nilai Timnas Italia Seharusnya Tak Terlalu Sedekah Poin
Duel Francesco Acerbi dan Harry Kane dalam laga Kualifikasi Euro 2024 Italia vs Inggris, Jumat (24/3/2023) (c) AP Photo/Alessandra Tarantino

Bola.net - Gianluigi Donnarumma mengakui bahwa Italia begitu mudah memberikan babak pertama kepada Inggris. Namun, penjaga gawang PSG itu merasa lega dengan penampilan rekan-rekannya di babak kedua.

Gli Azzurri mengakui keunggulan Inggris dengan skor 1-2 dalam laga perdana Grup C Kualifikasi Euro 2024, di Stadio Diego Maradona, Jumat (24/03/2023) dini hari WIB. Declan Rice (13') dan penalti Harry Kane (44') langsung bawa The Three Lions unggul di babak pertama.

Pemain kelahiran Argentina, Mateo Retegui, menandai debutnya dengan sebuah gol yang membawa sang juara Eropa kembali ke dalam permainan dan ada harapan lebih lanjut untuk Italia ketika Luke Shaw diusir keluar lapangan di menit ke-80.

Inggris bertahan untuk membalas dendam atas kekalahan mereka di final Euro 2020, mengamankan kemenangan tandang pertama mereka atas Italia sejak Mei 1961.

Simak komentar Donnarumma di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Beri Lawan Hadiah

Gli Azzurri telah menjuarai EURO 2020, kemudian gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar, mencapai babak empat besar UEFA Nations League dan kini memulai kualifikasi EURO 2024 dengan kekalahan mengejutkan di kandang sendiri.

Seusai laga, Donnarumma menilai permainan Italia sangat menyedihkan terutama di babak pertama. Ia menganggap Inggris seperti diberi hadiah oleh rekan-rekannya dan permainan mereka di babak pertama begitu buruk.

"Ketika Anda memberi seluruh babak pertama kepada tim berkualitas seperti Inggris, mereka akan menyakiti Anda," kata Donnarumma kepada RAI Sport.

2 dari 2 halaman

Yakin Kans Lolos

talia belum pernah kalah dalam satu pertandingan kualifikasi EURO sejak kalah 3-1 dari Prancis pada 2006 dan kekalahan terakhir mereka di kandang sendiri di turnamen ini adalah 3-2 dari Denmark pada 1999.

"Kami harus membangun di babak kedua, di mana kami menemukan kembali diri kami. Kami menunjukkan bahwa kami ingin terus memberikan kejutan, kami ingin mendapatkan hasil dan kami akan mendapatkannya dalam kampanye kualifikasi ini," ujar pemain berusia 24 tahun.

Sumber: RAI Sport

Penulis: Yoga Radyan