Jerman Tak Mau Kembali KO, dan Portugal Bukan Cuma Cristiano Ronaldo

Jerman Tak Mau Kembali KO, dan Portugal Bukan Cuma Cristiano Ronaldo
Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo (c) Pool via AP

Bola.net - Timnas Jerman akan menghadapi juara bertahan Timnas Portugal di Allianz Arena pada matchday 2 Grup F Euro 2020, Sabtu (19/6/2021). Melawan Cristiano Ronaldo kawan-kawan, Jerman tak ingin menelan kekalahan kedua.

Pada laga pertama grup neraka ini, Jerman di-KO Prancis meski main di Allianz Arena. Tim besutan Joachim Loew itu menyerah 0-1, di mana gol bunuh diri Mats Hummels menjadi pembeda.

Sementara itu, Portugal sukses menghajar Hungaria 3-0 di Budapest lewat gol Raphael Guerreiro menit 84, serta dua gol sang kapten Cristiano Ronaldo menit 87 (penalti) dan 90+2.

Portugal akan lolos ke babak berikutnya jika mampu mengalahkan Jerman. Di lain pihak, Jerman takkan bisa finis dua besar jika kalah dari Portugal.

Loew mengakui bahwa, selain Ronaldo, Portugal memiliki sederet penyerang yang berbahaya. Namun, Loew optimistis dengan peluang timnya.

1 dari 3 halaman

Determinasi Jerman

Determinasi Jerman

Joachim Loew di sesi latihan Timnas Jerman (c) dpa via AP

"Saya bisa merasakan determinasi dan keinginan yang kuat [dari tim]," kata Loew, seperti dilansir UEFA.com.

"Semua orang tahu apa yang perlu, harus, dan akan kami tingkatkan. Sudah bukan rahasia kalau kami kurang menciptakan peluang."

"Itulah yang kami coba perbaiki."

2 dari 3 halaman

Siap Main Lebih Ofensif

"Mungkin kami terlalu fokus untuk berhati-hati dalam bertahan," lanjut Loew.

"Kami membutuhkan momentum lebih, dan harus siap mengambil risiko untuk masuk ke zona penyerangan."

3 dari 3 halaman

Bukan Cuma Ronaldo yang Berbahaya

Bukan Cuma Ronaldo yang Berbahaya

Timnas Portugal di Euro 2020 (c) AP Photo

"Portugal tak cuma punya Cristiano Ronaldo di lini serang, tapi juga empat atau lima pemain lain dengan kemampuan hebat," tutur Loew.

"Mereka mampu menjadi pembeda di laga-laga besar seperti ini."

"Mereka mampu beradaptasi dan hebat di segi teknik. Sulit meredam mereka karena mengambil bola dari mereka tidaklah mudah," pungkas pelatih Jerman itu.

Sumber: UEFA.com