Inilah Frank Arnesen, Gelandang Serang Denmark Yang Paling Disegani di Era 80'an

Inilah Frank Arnesen, Gelandang Serang Denmark Yang Paling Disegani di Era 80'an
Frank Arnesen (c) Ist
- Sebelum keluar sebagai juara Euro tahun 1992 di Swedia, Denmark merupakan negara yang tidak begitu diperhitungkan di sepakbola Eropa. Meski mereka pernah lolos ke babak semifinal Euro 1964, namun Tim yang berjuluk The Danish Dynamite tidak punya prestasi yang bisa dibanggakan di ajang sepakbola Internasional.


Di ajang Piala Dunia pun mereka tidak memiliki prestasi yang memadai, di mana mereka baru masuk pertama kali pada Piala dunia 1986. Keberhasilan mereka masuk ke babak 16 besar itu dimulai pada kesuksesan mereka meraih peringkat ketiga di ajang Euro 1984, yang salah satunya diprakarsai oleh apiknya performa Frank Arnesen.


Nama Frank Arnesen cukup familiar bagi para pecinta sepakbola Eropa. Pernah memperkuat Ajax Amsterdam dari tahun 1975 - 1981 membuat nama Arnesen cukup populer setelah ia membantu Ajax meraih gelar Eredivisie pada tahun 1977, 1979 dan 1980. Selain Ajax, ia juga meraih sukses saat membela Klub Belgia Anderlehct dengan meraih gelar Belgia Pro League pada tahun 1985 dan ia juga membantu rival Ajax, PSV Eindhoven meraih gelar Eredivisie 3 tahun berturut-turut yaitu tahun 1986, 1987, 1988.


Pada saat Euro 1984 sejatinya Arnesen sudah dikatakan sebagai pemain senior, karena ia sudah berusia 30 tahun saat Euro digelar di Prancis untuk kali keduanya tersebut. Meski berstatus sebagai pemain tua, namun Arnesen menunjukan bahwa ia memang pantas di bawa ke Euro dengan mengantarkan Denmark menjadi juara tiga Euro 1984.


Di level Individu, ia merupakan top skorer kedua sepanjang turnamen tersebut, dengan mengumpulkan total 3 gol. Ia kalah dari legenda Prancis, Michel Platini yang mencetak 9 gol sepanjang turnamen Euro 1984 digelar. Selain itu ia juga masuk kedalam jajaran tim terbaik Euro 1984, di mana ia menjadi salah dua pemain Denmark yang masuk kedalam tim tersebut bersama dengan Morten Olsen. Ia memutuskan untuk pensiun empat tahun berselang saat ia membela PSV Eindhoven dan mengantarkan rival Ajax itu meraih tiga gelar Eredivise beruntun.


Seusai pensiun sosok Arnesen dikenal sebagai salah satu Direktur Olahraga yang cukup handal. Ia pernah menjadi Direktur Olahraga PSV Eindhoven selama 10 tahun, di mana ia dikenal sebagai penemu bakat-bakat besar seperti Ronaldo Lima, Jaap Stam, Ruud van Nistelrooy dan Arjen Robben. Setelah selesai di PSV, ia juga pernah menjadi direktur olahraga Tottenham Hotspur dan salah satu prestasi terbaiknya adalah menjadi rekan Jose Mourinho sebagai Direktur Olahraga dari tahun 2005-2010 silam.[initial]

 (bola/dub)