Gara-Gara Ronaldo Nih, UEFA Minta Pemain Berhenti Geser Minuman Sponsor!

Gara-Gara Ronaldo Nih, UEFA Minta Pemain Berhenti Geser Minuman Sponsor!
Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo (c) Pool via AP

Bola.net - UEFA mendesak pemain untuk berhenti memindah-mindahkan botol minuman sponsor dalam sesi konferensi pers. Ancaman hukuman denda kini menghantui klub.

Kasus ini dimulai dari tindakan Cristiano Ronaldo dalam sesi konferensi pers awal pekan ini. Kala itu, Ronaldo memindahkan dua botol Coca-Cola dan menyuarakan pentingnya minum air putih.

Setelah Ronaldo, Paul Pogba melakukan hal yang sama. Pogba, sebagai seorang muslim, memindahkan botol bir Heineken dari sesi konferensi pers.

Tindakan dua pemain ini diikuti oleh gelandang Italia, Manuel Locatelli, yang juga menggeser botol Coca-Cola.

Lalu bagaimana reaksi UEFA terhadap tindakan para pemain ini?

1 dari 2 halaman

Pentingnya sponsor

Direkrut Euro 2020, Martin Kallen, mengaku bahwa UEFA telah bicara dengan setiap tim soal kasus geser-geser botol tersebut. Dia berharap para pemain bisa memahami pentingnya sponsor bagi turnamen.

"Hal ini penting karena pendapatan dari sponsor juga penting bagi turnamen dan bagi sepak bola Eropa," kata Kallen.

Kallen pun yakin bahwa para pemain terikat kontrak melalui federasi mereka. Peraturan-peraturan yang ada berlaku untuk setiap pemain.

Meski begitu, dia memahami tindakan pemain yang berdasarkan alasan religius, seperti Pogba.

2 dari 2 halaman

Mungkin ada sanksi

Tim-tim telah diingatkan bahwa mereka juga terikat kontrak. Artinya, para pemain harus mau mengikuti kontrak tersebut.

Kallen bahkan berkata bahwa tindakan disipliner sangat mungkin dilakukan. UEFA tidak bermaksud mendenda pemain secara langsung, tapi sanksi dan hukuman apa pun akan dijatuhkan pada federasi negara.

"Kami tidak pernah menjatuhkan denda langsung pada pemain dari sisi UEFA, kami selalu melakukannya melalui federasi nasional yang berpartisipasi," lanjut Kallen.

"Kemudian mereka dapat mempertimbangkan apakah akan melanjutkan sanksi sampai ke pemain. Namun, untuk saat ini kami tidak akan langsung menghukum pemain."

Sumber: UEFA, BBC