Flashback Euro: Gascoigne Pimpin Misi Pembantaian Belanda

- Timnas Inggris punya beban moral yang berat saat mereka berlaga di pagelaran Euro 1996. Bertindak sebagai tuan rumah Euro 1996, Timnas Inggris dituntut untuk bisa berbicara banyak pada event empat tahunan tersebut karena Skuat The Three Lions tengah mengalami paceklik gelar setelah terakhir mereka berprestasi di kancah sepakbola Internasional semenjak mereka memenangkan Piala dunia 1966.

Sempat mendapat kritik karena hanya mampu menahan imbang Tim Debutan Swiss di pertandingan pertama Euro 1996, namun skuat The Three Lions berhasil membuktikan kelas mereka saat mengalahkan Skotlandia dengan skor 2-0, dan yang paling diingat adalah saat mereka menghajar tim kuat Eropa, Belanda dengan skor telak 4-1.

Bermain di Stadion kebesaran mereka Wembley, Inggris tampil menekan semenjak wasit meniupkan peluit tanda dimulainya pertandingan. Pertandingan baru berjalan 23 menit, Inggris sudah mendapatkan hadiah penalti setelah Paul Ince dijatuhkan Danny Blind di kotak terlarang Belanda. Alan Sherarer yang ditunjuk sebagai eksekutor menuntaskan tugasnya dengan baik setelah tendangannya tidak mampu dihalau kiper muda Belanda pada saat itu, Edwin van Der Sar.

Di babak kedua, Van Der Sar harus memungut bola sebanyak tiga kali dari gawangnya hanya dalam jangka waktu 10 menit saja. Adalah Paul Gascoigne yang menjadi aktor utama dari tiga gol Timnas Inggris, di mana ia memberikan Key Pass untuk gol pertama Teddy Sheringham, lalu dengan skema yang nyaris mirip ia kembali membuat keypass pada gol kedua Shearer ke gawang Belanda, sebelum Sheringham mengunci kemenangan Inggris atas De Oranje pada menit 62. Pada laga itu Belanda hanya mampu membalas melalui gol Patrick Kluivert pada menit ke 78.

Berkat kemenangan tersebut, Inggris sukses keluar sebagai juara Grup A, di mana mereka ditunggu oleh Spanyol di babak perempat Final Euro 1996.[initial]

 (bola/dub)

Prediksi Alan Shearer: Newcastle Kalahkan Liverpool di Final Carabao Cup, Skornya 2-1

Darwin Nunez Lebih Layak Starter Dibandingkan Diogo Jota, Setuju?