Final Euro 2020: 10 Pemain Italia yang Berkiprah di Premier League

Final Euro 2020: 10 Pemain Italia yang Berkiprah di Premier League
Final Euro 2020 Italia vs Inggris di Wembley (c) AP Photo

Bola.net - Italia akan berjumpa Inggris di final Euro 2020. Walau kedua negara punya mahzab sepak bola yang agak berbeda, tapi ada beberapa pemain Italia yang sempat tampil di Premier League.

Laga Italia vs Inggris dinilai sebagai final yang cukup ideal. Sebab, dalam perjalanan ke final, kedua tim sama-sama tampil bagus. Bahkan, mereka sama sekali belum pernah kalah.

Italia mencapai final Euro 2020 usai menjuarai Grup A, serta mengeliminasi Austria, Belgia, dan Spanyol hingga semifinal. Kiper Gianluigi Donnarumma dan sang playmaker Jorginho menjadi pahlawan dalam kemenangan adu penalti atas La Furia Roja.

Sementara Inggris, usai lolos dari Grup D, mampu menyisihkan Jerman, Ukraina, dan Denmark untuk kemudian melaju ke final.

Lantas, bagaimana karir pemain Italia yang pernah berlaga di Premier League? Apakah semua gagal atau justru sukses? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 10 halaman

Gianluca Vialli

Gianluca Vialli

Gianluca Vialli (c) CFC

Vialli punya karir bagus di Serie A. Masa kejayaan sang bomber terjadi ketika membela Fiorentina dan Juventus. Pada 1996, Vialli pindah ke Chelsea. Dia pensiun sebagai pemain The Blues pada 1999 silam.

Pada musim terakhirnya bersama The Blues, Vialli mendapat peran sebagai player-manajer. Dia menggantikan Ruud Gullit. Vialli adalah manajer asal Italia pertama di Premier League. Namun, karirnya sebagai manajer tidak cukup menonjol.

2 dari 10 halaman

Roberto Di Matteo

Roberto Di Matteo

Roberto Di Matteo (c) AFP

Di Matteo pernah menjadi bagian dari Premier League dalam dua kapasitas, pemain dan manajer.

Sebagai pemain, Di Matteo pernah membela Chelsea pada periode 1996 hingga 2002. Di Matteo mencetak 26 gol dari 119 laga yang dimainkan di Premier League.

Sebagai manajer, Di Matteo pernah menangani beberapa klub. Di Matteo lebih dulu menjadi asisten Chelsea pada 2011/2012, sebelum ditunjuk sebagai manajer interim dan membawa klub juara Liga Champions.

Di Matteo kemudian juga pernah jadi manajer di Aston Villa, West Brom, dan MK Dons.

3 dari 10 halaman

Paolo Di Canio

Paolo Di Canio

Paolo Di Canio dan Frank Lampard (c) Ist

Bicara soal Di Canio, ada banyak sisi menarik yang bisa dibahas. Bak dari sisi personal, sikap politik, maupun karir sepak bola. Di Canio adalah pemain yang acap kali menuai kontroversi.

Di Canio punya catatan bagus di Premier League. Di Canio pernah membela tiga tim, Sheffield Wednesday, West Ham, dan Charlton Athletic. Sejauh ini, Di Canio adalah top skor [66 gol] dan top assist [49] pemain Italia di Premier League.

4 dari 10 halaman

Gianfranco Zola

Gianfranco Zola

Gianfranco Zola (c) AFP

Zola adalah salah satu pemain Italia terbaik yang pernah bermain di Premier League. Zola akan selalu dikenang sebagai legenda bagi fans Chelsea, khususnya sebagai pemain.

Zola adalah pemain Italia dengan caps terbanyak di Premier League, 229 laga. Zola juga mencetak 59 gol dan 42 assist.

Zola juga pernah menjadi manajer untuk klub Premier League. Akan tetapi, dia tidak cukup sukses. Dia juga pernah jadi asisten bagi Maurizio Sarri di Chelsea. Zola adalah bagian penting dalam sejarah Chelsea dan Premier League.

5 dari 10 halaman

Moise Kean

Moise Kean

Moise Kean (c) Twitter @Azzurri

Kean dinilai cukup layak untuk masuk skuad Italia di Euro 2020. Dia tampil bagus bersama PSG dengan 13 gol dari 26 laga di Ligue 1. Di PSG, status Kean adalah pemain pinjaman dari Everton.

Kean bermain untuk Everton pada 2019 lalu. Dia pindah dengan transfer 33 juta euro dari Juventus. Keputusan yang cukup aneh karena Kean sejatinya masuk dalam rencana Juventus.

6 dari 10 halaman

Mario Balotelli

Mario Balotelli

Mario Balotelli (c) AFP

Balotelli disebut-sebut sebagai salah satu bakat besar sepak bola Italia. Balotelli pada usia yang sangat muda menjalani debut di Inter Milan. Dia juga masuk skuad Inter yang meraih trebel.

Balotelli pindah ke Man City pada 2010. Namun, Balotelli tak pernah tampil konsisten layaknya pemain bintang. Balotelli acap kali punya masalah dengan sikap indisipliner di luar lapangan.

Balotelli sempat bersinar di Milan pada 2012 hingga 2014. Setelah itu, dia pindah ke Liverpool. Namun, Balotelli hanya jadi pesakitan di Anfield dengan satu gol dari 16 laga.

7 dari 10 halaman

Alberto Aquilani

Alberto Aquilani

Alberto Aquilani (c) AFP

Aquilani sempat menjadi andalan di AS Roma, bersama Francesco Totti dan Daniele De Rossi. Namun, pada 2009, Aquilani mengambil langkah berani untuk pindah ke Liverpool. Transfernya bernilai 20 juta euro.

Aquilani gagal total di Liverpool. Dia hanya satu musim bermain untuk The Reds. Selanjutnya, dia pindah ke Italia untuk bermain di Juventus dan mendapatkan sentuhan terbaiknya.

Aquilani pensiun pada 2018 lalu dan kini merintis karir sebagai pelatih.

8 dari 10 halaman

Giuseppe Rossi

Giuseppe Rossi

Giuseppe Rossi berlatih bersama Manchester United (c) Situs resmi Manchester United

Rossi punya jejak karir yang cukup unik. Dia lahir di Amerika Serikat dan karir seniornya di mulai di Manchester United. Namun, dia bermain untuk timnas Italia.

Rossi sempat digadang-gadang sebagai bomber andalan Italia pada era 2008 hingga 2010-an awal. Namun, karirnya redup karena terlalu sering mengalami cedera lutut.

9 dari 10 halaman

Emerson Palmieri

Emerson Palmieri

Emerson Palmieri merayakan golnya ke gawang Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions (c) AP Photo

Emerson bergabung dengan Chelsea pada 2016 silam. Saat itu, dia didatangkan manajer Antonio Conte. Aksi gemilang Emerson bersama Roma membuat Conte membawanya ke Chelsea.

Emerson tidak pernah benar-benar jadi pilihan utama di Chelsea. Tapi, dia tak pernah dipinjamkan seperti Davide Zapacosta atau pemain lain. Emerson dinilai masih penting sebagai pemain pelapis.

Walau tidak masuk rencana utama Chelsea, Emerson tetap ada di skuad Italia untuk Euro 2020.

10 dari 10 halaman

Jorginho

Jorginho

Gelandang Italia, Jorginho (c) La Presse via AP Photo

Seperti Emerson, Jorginho juga ada di skuad Italia untuk final Euro 2020. Bahkan, Jorginho punya peluang sangat besar untuk masuk dalam starting XI.

Jorginho adalah pemain Chelsea. Dia membela The Blues sejak 2018 lalu. Pemain 29 tahun itu dibeli Chelsea sebagai bagian dari proyek yang dibangun Maurizzio Sarri. Ketika Sarri pindah, Jorginho memilih bertahan.

Bersama Chelsea, Jorginho punya gelar juara Liga Champions dan Liga Europa.

Sumber: Bola