
Hiddink resmi ditunjuk sebagai pelatih anyar Rusia setelah Piala Dunia 2006 usai. Hiddink mendapat tugas yang cukup berat untuk membangun kembali Rusia yang tengah terpuruk, setelah tim pecahan Uni Soviet tersebut tidak lolos ke Piala Dunia 2006 setelah mereka meraih hasil yang buruk selama babak kualifikasi grup.
Hiddink pun melakukan sejumlah revolusi pada timnas Rusia, di mana ia memasukan pemain-pemain muda kedalam tim dan membentuk karakter mereka sebagai tim tangguh di Euro 2008. Mereka sukses lolos ke Euro 2008 setelah finish sebagai peringkat kedua di grup E, mengalahkan tim unggulan seperti .
Performa mereka di Euro 2008 juga tergolong menjanjikan. Mereka keluar sebagai runner up grup D setelah mengalahkan Swedia dan Yunani. Namun kejutan yang sebenarnya terjadi pada babak knockout. Pada babak perempat final, Rusia harus berhadapan dengan salah satu tim unggulan juara, Belanda.
Belanda pada saat itu diperkuat nama-nama bintang dunia seperti Penjaga gawang Manchester United, Edwin van der Sar, Nigel De Jong, Rafael van der Vaart, Wesley Sneijder dan Ruud van Nistelrooy. Sedangkan dikubu Rusia, Guus Hiddink masih mempercayakan nama-nama muda seperti Andriy Arshavin, Aleksandr Anyukov, dan Ivan Saenko. Namun nama-nama muda ini justru menyulitkan Die Oranje sepanjang pertandingan.
Pada pertandingan yang digelar di St Jakob Park tersebut, Rusia unggul terlebih dahulu melalui gol Roman Pavlyuchenko di menit 56. Belanda mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan Rusia hingga Ruud van Nistelrooy menyamakan kedudukan empat menit jelang laga usai. Pada babak tambahan waktu, Rusia kembali membuat kejutan setelah Dmitri Torbinski dan Arshavin sukses membobol gawang Edwin van der Sar dalam kurun waktu 4 menit saja.
Kemenangan tersebut membawa Rusia ke babak semifinal, di mana mereka kembali bertemu dengan Spanyol. Namun sayang pada babak semifinal tersebut, Guus Hiddink tidak mampu berbuat banyak saat timnya dihajar tanpa ampun oleh La Furia Roja dengan skor 3-0. Namun pencapaian mereka tersebut merupakan prestasi terbaik mereka semenjak Uni Soviet bubar pada tahun 1992.[initial]
Baca Juga:
- Platini: Benzema Bukan Pemain Top
- Inilah Hakan Yakin, Si Penghancur Catatan Portugal di Euro 2008
- Euro 1972: Euro Pertama dan Terakhir Gerd Muller
- Mengenal Dragan Dzajic, si Lokomotif Uap Yugoslavia
- Euro 2012: Akhir Pahit Perjalanan Karir Andriy Shevchenko
- Euro 1968: Permulaan Manis Dari Legenda Italia, Dino Zoff
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Eropa 31 Maret 2016 15:34
-
Piala Eropa 31 Maret 2016 13:00
-
Piala Eropa 30 Maret 2016 11:54
-
Piala Eropa 30 Maret 2016 09:19
-
Piala Eropa 30 Maret 2016 09:10
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 00:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 00:41
-
Liga Italia 21 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
BERITA LAINNYA
-
piala eropa 20 Maret 2025 14:47
-
piala eropa 20 Maret 2025 11:36
-
piala eropa 20 Maret 2025 11:27
-
piala eropa 20 Maret 2025 11:08
-
piala eropa 20 Maret 2025 10:49
-
piala eropa 20 Maret 2025 10:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...