Euro 1996: Saat Zidane Ambil Alih Peran Eric Cantona di Timnas Prancis

Euro 1996: Saat Zidane Ambil Alih Peran Eric Cantona di Timnas Prancis
Zinedine Zidane di Euro 1996 (c) GettyImages
- Mantan Penyerang Manchester United, Eric Cantona dikenal sebagai sosok penyerang yang mematikan. Namun di balik kepiawaiannya di lapangan, Cantona juga terkenal sebagai sosok yang kontroversional. Salah satu insiden yang paling terkenal dari mantan kapten setan merah ini saat ia menendang Hooligan Crystal Palace pada tahun 1995, yang mengakibatkan ia tidak boleh bermain sepakbola selama 10 bulan.


Dampak hukuman tersebut ternyata berpengaruh kepada karir Internasionalnya di Timnas Prancis. Selain dilarang bermain di Premier League, hukuman tersebut juga berlaku di Timnas Prancis. Alhasil ia tidak bisa bermain selama tahun 1995, sehingga pelatih Aime Jaquet harus memikirkan alternatif dari absennya Cantona. Alhasil Jaquet melihat ada sosok gelandang serang muda Bordeaux yang tengah naik daun yang ia nilai bisa mengganti posisi Cantona di Skuat Les Bleus, yaitu Zinedine Zidane.


Zidane sendiri sejatinya sudah mendapat debut di Timnas Prancis pada tahun 1994. Namun pada saat itu performa Zidane masih dianggap angin-anginan, sehingga ia masih menjadi pemain cadangan di skuat Les Bleus. Namun dengan absennya Cantona, Pelatih Jaquet berjudi untuk menjadikan Zidane sebagai playmaker Timnas Prancis menggantikan Cantona.


Semenjak diberi kepercayaan penuh oleh Aime Jacquet, Zidane tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia tampil dengan bagus selama kualifikasi Euro 1996, di mana ia membawa Prancis lolos ke putaran Final Euro 96 di Inggris setelah Les Bleus menjadi runner up Grup 1, di bawah Rumania. Selama babak kualifikasi, Zidane juga turut menyumbang dua gol bagi Timnas Prancis. Berkat performa menawan Zidane, Cantona tidak lagi dipanggil ke Timnas Prancis kendati hukumannya sudah selesai menjelang akhir tahun 1995. Sebagai gantinya Zidane mengamankan satu tempat di skaut Les Bleus di Euro 1996.


Di Euro 1996, Zidane memang tidak mencetak gol sama sekali pada babak grup, namun ia selalu menjadi pilihan utama Pelatih Aime Jaquet di lini tengah Prancis. Alhasil ia sukses membantu Prancis lolos ke babak knockout. DI babak perempat final Ia sukses mengeksekusi penalti pada babak adu penalti kontra Belanda, sehingga Prancis berhasil lolos ke babak semifinal Euro 96 setelah menang adu penalti 5-4.


Di babak semifinal, Zidane juga kembali diturunkan pelatih Aime Jacquet. Namun sama persis pada babak peremapt final, pertandingan kontra Republik Ceko harus dilanjutkan ke babak adu penalti setelah hingga babak tambahan skor sama kuat 0-0. Zidane selaku eksekutor pertama sukses menjalankan tugas dengan baik, namun sayang eksekutor keenam Prancis Reynald Pedros tidak berhasil menjalankan tugasnya sehingga Prancis haruis tersingkir di babak Semifinal.[initial]


 (bola/dub)