Euro 1988: Momen Pembuktian Gianluca Vialli

Euro 1988: Momen Pembuktian Gianluca Vialli
Gianluca Vialli (c) UEFA
- Nama Gianluca Vialli merupakan sosok yang tidak bisa dipisahkan dengan tim Serie A, Sampdoria. Selama kurang lebih 8 tahun memperkuat Il Blucerchiati, ia tumbuh menjadi salah satu striker yang disegani di Italia, di mana berkat penampilan apiknya di Sampdoria, ia mendapat panggilan pertamanya di Timnas Italia.


Mendapat debutnya di tim senior Gli Azurri pada tahun 1995, Vialli muda pada saat itu masih berstatus sebagai pemain pelapis. Hal ini dikarenanakpada saat itu skuat Gli Azurri diperkuat oleh sejumlah nama-nama penyerang tenar seperti Alessandro Altobelli, Giuseppe Galderisi, Paolo Rossi dan Aldo Serena sehingga Vialli muda harus puas menjadi pelapis saja di ajang Piala Dunia 1986 di Mexico.


Seiring berjalannya waktu, Viali semakin berkembang menjadi salah satu striker yang konsisten di Serie A sehingga pelatih Azeglio Vicini tidak ragu untuk memasukkannya kedalam skuat Euro 1988. Pada ajang empat tahunan ini, Pelatih Vicini melakukan perombakan di skuat Gli Azurri di mana ia banyak memainkan pemain muda, seperti contoh di lini serang ia memasukkan Roberto Mancini, Ruggiero Rizzitelli dan Vialli sebagai tumpuan utama lini serang mereka, menggantikan Paolo Rossi dan Aldo Serena yang sudah memasuki masa tua.


Diberi kepercayaan besar oleh Pelatih Vicini, Viali langsung tampil menawan pada babak kualifikasi saat ia mencetak dua gol ke gawang . Oleh karenanya Vialli digadang-gadang menjadi The Next Italia Golden Boy berkat penampilan sensasionalnya tersebut. Di putaran final Euro 1988 di Jerman, ia sukses membawa Italia lolos ke babak semifinal setelah Italia menjadi runner up grup A di bawah Jerman Barat. Pada babak grup ini, Vialli berhasil mencetak gol kemenangan atas Spanyol sehingga mereka mengamankan tempat di babak semi final.


Di babak semifinal, Italia bertemu dengan salah satu tim kuat pada saat itu, Uni Soviet. Namun sayang pada partai semifinal ini, Viali seakan kehilangan magisnya yang ditunjukkan bagaimana ia gagal mengeksekusi peluang-peluang matang sehingga Italia harus puas ditekuk Uni Soviet dengan skor 2-0.


Meski hanya mencetak 1 gol, Viali dinilai menunjukan permainan yang spektakuler. Oleh Karenanya ia masuk kedalam novinasi EURO 1988 Team of The Tournament bersama penyerang top Belanda yaitu Ruud Gullit dan Marco van Basten.[initial]


  (bola/dub)