Demi Keselamatan, Boateng Larang Keluarganya Ikut ke Prancis

Demi Keselamatan, Boateng Larang Keluarganya Ikut ke Prancis
Jerome Boateng (c) AFP
- Bek timnas , Jerome Boateng, melarang keluarganya datang mendukungnya secara langsung di ajang Euro 2016 di Prancis karena ia takut keselamatan mereka terancam selama berada di negara tersebut.


Dalam beberapa bulan belakangan ini, kondisi keamanan di Prancis memang cukup mengkhawatirkan. Hal tersebut terbukti dengan munculnya serangkaian serangan teroris yang terjadi di negara tersebut. Yang paling besar sejauh ini tentu serangan bom bunuh diri plus penembakan yang menewaskan ratusan orang pada November lalu.


Meski sejumlah orang yang dicurigai terlibat dalam aksi teror itu sudah ditangkap, namun bukan berarti ancaman teror itu berakhir. Bahkan ada kemungkinan aksi teror itu akan terjadi pada pergelaran Euro kali ini. Buktinya sendiri sudah muncul.


SBU, sebuah perusahaan keamanan asal Ukraina, awal pekan ini mengumumkan bahwa mereka menangkap seseorang yang kedapatan memiliki banyak bahan peledak berjenis TNT dan plus sejumlah senjata. Kabarnya semua amunisi itu akan digunakan untuk mengacaukan pergelaran Euro ini.


Semua hal itu membuat Boateng khawatir. Apalagi saat serangan bom terjadi pada November lalu terjadi, tim Jerman sedang beruji coba dengan dan lokasi ledakan tak berada terlalu jauh dari stadion. Bahkan ada satu teroris yang sempat ingin masuk ke stadion namun dicegah pihak keamanan. Ia pun melarang keluarganya untuk ikut ke Prancis, apalagi masuk ke stadion, saat gelaran Euro itu dilangsungkan.


"Keluarga saya dan anak-anak saya tak akan masuk ke stadion. Resikonya terlalu besar bagi saya," tegasnya pada Bild.


"Tentu saja di satu sisi menyedihkan bahwa Anda harus memikirkan masalah seperti ini. Di lain sisi, ada banyak hal yang terjadi belakangan ini yang membuat Anda harus berpikir tentang banyak hal," tutur bek Bayern Munchen ini.


"Saya hanya ingin memikirkan tentang sepakbola di turnamen seperti ini dan saya merasa lebih baik ketika saya tahu keluarga saya tak akan berada di dalam stadion. Tapi pada akhirnya, ini adalah keputusan yang harus dibuat untuk keselamatan mereka sendiri," tegasnya. [initial]


 (bild/dim)