Dari Prancis dan Swedia, Kita Belajar Tentang Kejamnya Sepak Bola

Dari Prancis dan Swedia, Kita Belajar Tentang Kejamnya Sepak Bola
Prancis dan Swedia tersingkir di babak 16 besar Euro 2020 (c) AP Photo

Bola.net - Delapan tim Euro 2020 gugur di babak 16 besar. Sementara itu, delapan tim lainnya telah memastikan diri lolos ke perempat final. Dari delapan yang gugur, dua di antaranya adalah juara dunia Timnas Prancis dan juara Grup E Timnas Swedia.

Prancis maupun Swedia sejatinya lebih difavoritkan daripada lawan yang mereka hadapi di babak ini. Namun, kejutan demi kejutan terjadi.

Prancis ditahan imbang Swiss, sebelum akhirnya dipaksa takluk lewat adu penalti. Sementara itu, Swedia juga bermain hingga extra time melawan Ukraina, tapi takluk sebelum adu penalti.

Sepak bola memang terkadang begitu kejam. Ini sangat bisa dirasakan oleh pihak yang kalah, terutama setelah berjuang habis-habisan hingga waktu tambahan. Prancis dan Swedia adalah contoh nyata.

1 dari 3 halaman

Prancis Disingkirkan Swiss, Ya, Prancis Disingkirkan Swiss

Ini awalnya seolah tidak nyata. Namun, begitulah adanya. Sang juara dunia harus tumbang.

Swiss unggul lewat gol Haris Seferovic menit 15. Prancis berbalik memimpin 3-1 lewat sepasang gol Karim Benzema menit 57 dan 59, serta satu gol Paul Pogba menit 75. Kemenangan Prancis musnah setelah Swiss mencetak dua gol balasan melalui Seferovic menit 81 dan Mario Gavranovic menit 90.

Laga berlanjut ke extra time, tapi tak ada gol lagi yang tercipta. Adu penalti pun digelar.

Prancis kalah adu penalti 4-5. Kelima algojo Swiss sukses menjalankan tugas mereka, sedangkan algojo terakhir Prancis gagal. Ironisnya, algojo kelima itu adalah striker muda yang awalnya digadang-gadang bakal bersinar di Euro 2020, yakni Kylian Mbappe.

2 dari 3 halaman

Kekalahan Menyesakkan Swedia dari Ukraina

Kekalahan Menyesakkan Swedia dari Ukraina

Penyerang Timnas Swedia, Dejan Kulusevski (c) AP Photo

Swedia menghadapi Ukraina di Hampden Park, Glasgow, Rabu (30/6/2021). Melawan peringkat tiga Grup C itu, Swedia sejatinya cukup diunggulkan untuk meraih kemenangan.

Namun, Swedia menyerah 1-2. Perjuangan hingga extra time tak membuahkan hasil yang mereka harapkan.

Ukraina unggul terlebih dahulu melalui gol Oleksandr Zinchenko menit 27. Swedia bisa membalas lewat gol Emil Forsberg menit 43. Swedia kehabisan tenaga setelah Marcus Danielson dikartu merah di menit 99, dan Artem Dovbyk kemudian mencetak gol di menit 121 untuk meloloskan Ukraina.

3 dari 3 halaman

Kejam, Sangat Kejam...

Kejam, Sangat Kejam...

Pemain Timnas Swedia, Victor Lindelof, setelah kalah dari Ukraina (c) AP Photo

Setelah kalah dari Swiss, pelatih Prancis, Didier Deschamps, berkata kepada TF1: "Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan untuk berbalik memimpin 3-1."

"Namun, kami kemudian menunjukkan kelemahan-kelemahan. Itu adalah sesuatu yang tidak biasa bagi kami."

"Kalah di adu penalti itu terasa kejam bagi tim manapun."

Komentar senada juga diutarakan oleh penyerang Swedia, Dejan Kulusevski, setelah timnya kalah dari Ukraina.

"Tak seharusnya berakhir begini," tutur Kulusevski kepada TV4.

"Malam sebelumnya, ketika menonton pertandingan Prancis, saya bilang 'sepak bola itu kejam'."

"Hari ini giliran kami yang mengalaminya."

Ya, sepak bola memang terkadang kejam, sangat kejam...