Capello Ungkap Kekecewaan Terbesar di Inggris

Capello Ungkap Kekecewaan Terbesar di Inggris
Fabio Capello (c) Ist
- Fabio Capello mengungkap cara tersingkir di Piala Dunia 2010 adalah salah satu kekecewaan terbesar dalam karirnya sebagai manajer.


Pria Italia ditunjuk sebagai pelatih kepala Three Lions, seiring kegagalan mereka di babak kedua turnamen di Afrika Selatan, dengan menelan kekalahan 1-4 dari .


Namun demikian, ceritanya mungkin akan berbeda jika gol Frank Lampard disahkan oleh wasit ketika skor masih 2-1, di mana bola terlihat jelas-jelas sudah melewati garis gawang.


Insiden tersebut merupakan salah satu faktor yang membuat FIFA dan UEFA mulai mempertimbangkan menggunakan teknologi garis gawang untuk menentukan disahkannya sebuah gol.


"Sebagai manajer, kekecewaan terbesar adalah Inggris di 2010, ketika gol Frank Lampard tidak disahkan," tutur sosok berusia 69 tahun pada La Gazzetta dello Sport.


"Kekecewaan tersebut membawa perubahan terhadap teknologi yang ada."


Capello juga mengungkap sedikit kekecewaan yang ia alami ketika bermain di AS Roma.


"Di Roma, kami tidak masuk final Piala Winners 1970 karena aturan yang bodoh."


"Di leg kedua kami mencetak gol penyeimbang di waktu ekstra, namun itu tidak bernilai ganda, karena hal tersebut hanya berlaku di waktu normal."


"Kami mengakhiri laga dengan imbang usai pertandingan ulangan, dan kami tersingkir karena kalah lemparan koin." [initial]


Adu gengsi negara elite sepak bola Eropa bakal dimainkan hampir satu bulan penuh di Perancis. Tunjukkan dukunganmu untuk tim favorit dengan ikutan REXONA Caranya gampang, jawab tantangan REXONA: “Hal paling #MOGER apa yang akan kamu lakukan demi mendukung tim favorit langsung di Paris?”


Buat jawabanmu dalam bentuk video atau foto. Upload di Twitter atau Instagram disertai tagar #MOGERTOFRANCE dan #BOLANETMOGER sebelum 21 Juni 2016!


  (gaz/rer)